Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010.
Penelitian ini dilakukan di Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan hasil analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap listrik didapatkan hasil:
a. Bahwa faktor pendapatan keluarga berpengaruh positif dan signifikan. Sehingga apabila
pendapatan keluarga tinggi maka akan menaikkan permintaan listrik, dan sebaliknya. b.
Bahwa faktor kepemilikan barang-barang elektronik berpengaruh secara positif dan signifikan. Hal ini mengakibatkan apabila suatu keluarga memiliki lebih banyak barang-
barang elektronik maka akan menaikkan permintaan listrik. c.
Bahwa tarif dasar listrik berpengaruh secara positif dan signifikan. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa tarif dasar listrik berpengaruh secara negatif
dan signifikan. Semua ini dikarenakan permintaan listri pada daya yang lebih besar cenderung tidak terkontrol dan boros mengingat fasilitas-fasilitas yang dimiliki yang
menggunakan listrik jauh lebih lengkap daripada konsumen yang menggunakan daya yang lebih rendah.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang.
Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010.
3.2 Responden
Yang menjadi responden adalah konsumen rumah tangga, di Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang.
3.3 Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer, diperoleh dari wawancara langsung kepada respondenkosumen rumah
tangga pengguna listrik Tarif R1Daya 450VA, 900VA, 1300VA,2200VA melalui daftar pertanyaan atau kuesioner yang disediakan.
b. Data Sekunder, merupakan data tambahan yang menjadi data pendukung data primer.
Diperoleh dari pihak berwenang PT.PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, PT.PLN Cabang Medan, juga dari bulletin, informasi, buku, majalah, yang berkaitan dengan
penelitian.
3.4 Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran baik kuantitatif tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas. Sedangkan sampel adalah bagian
populasi sebagai wakil yang hendak diselidiki. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan non probability sampling, yaitu Quota Sampling. Quota Sampling adalah
suatu metode yang lebih mementingkan tujuan penelitian dalam menentukan sampling penelitian. Quota Sampling digunakan hanya untuk menentukan unit populasi yang akan
dijadikan sampel penelitian, dimana sampel tersebut diberi questioner Burhan Bungin, 2005. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 45 rumah tangga yang menjadi
Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010.
pelanggan di Keluruhan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang yang menggunakan daya 450VA, 900VA, 1300VA, 2200VA tarif R1.
3.5 Pengolahan data
Penulis menggunakan Program computer E.Views 5 untuk mengolah data skripsi.
3.6 Model Analisis Data
Model analisis yang digunakan dalam menganalisa adalah model ekonometrika, sedangkan metode yang dipakai adalah metode OLS Ordinary of Least Squares atau Metode
Kuadrat Terkecil Biasa. Data yang digunakan di analisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis statistika
yaitu persamaan linier berganda. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = f X
1
, X
2
, X
3
…………………………………….1 Dengan spesifikasi model sebagai berikut:
Y = +
1
X
1
+
2
X
2
+
3
X
3
+ ……………………..2
Dimana: Y
= jumlah daya listrik VA
= interceptkonstanta
1
,
2
,
3
= koefisien regresi
X
1
= jumlah alat yang menggunakan listrik unit
Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010.
X
2
= jumlah tanggungan keluarga orang
X
3
= luas bangunan rumah m
2
= kesalahan penggangguterms error
Secara sistematis bentuk hipotesanya adalah sebagai berikut:
0, artinya jika X
1
jumlah alat yang menggunakan listrik meningkat, maka Y jumlah daya listrik akan mengalami kenaikan, cateris paribus.
0 artinya jika terjadi kenaikan pada X
2
jumlah tanggungan keluarga, maka Y jumlah daya listrik mengalami kenaikan, ceteris paribus.
0 artinya jika terjadi kenaikan pada X
3
luas bangunan rumah, maka Y jumlah daya listrik mengalami kenaikan, ceteris paribus.
3.7 Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit