Koefisien determinasi R-square Uji t-statistik Uji F-statistik

Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. X 2 = jumlah tanggungan keluarga orang X 3 = luas bangunan rumah m 2 = kesalahan penggangguterms error Secara sistematis bentuk hipotesanya adalah sebagai berikut: 0, artinya jika X 1 jumlah alat yang menggunakan listrik meningkat, maka Y jumlah daya listrik akan mengalami kenaikan, cateris paribus. 0 artinya jika terjadi kenaikan pada X 2 jumlah tanggungan keluarga, maka Y jumlah daya listrik mengalami kenaikan, ceteris paribus. 0 artinya jika terjadi kenaikan pada X 3 luas bangunan rumah, maka Y jumlah daya listrik mengalami kenaikan, ceteris paribus.

3.7 Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit

3.7.1 Koefisien determinasi R-square

Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel-variabel independen secara bersamaan mampu memberikan penjelasan mengenai variabel dependen.

3.7.2 Uji t-statistik

Uji t-statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, dengan Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. menganggap variabel dependen lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut: Ho : bi = b Ha : bi ≠ b Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-I nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel Xi terhadap Y. Bila nilai t- hitung t- tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t- hitung diperoleh dengan rumus: Dimana: bi = koefisien variabel ke-i b = nilai hipotesis nol Sbi = simpang baku dari variabel independen ke-i Kriteria pengambilan keputusan: Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. Ho: = 0 Ho diterima t- hitung t- tabel artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha: = 0 Ha diterima t- hitung t- tabel artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Gambar 3.1 Kurva Uji T-Statistik

3.7.3 Uji F-statistik

Uji F-statistik adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut: Ho : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya sec ara bersama-sama ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. H 0 : diterima Ho ditolak Ho ditolak Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel maka Ho ditolak yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus: Dimana: R 2 = Koefisien determinasi K = Jumlah variabel independen ditambah intercept dari model persamaan n = Jumlah sampel Ha diterima Ho diterima Gambar 3.2 Kurva Uji F Statistik Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010.

3.8 Uji Penyimpangan asumsi klasik