Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan 1.Visi Perusahaan Struktur Organisasi PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara

Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. tinggi, dengan manajemen yag berani, transparan, terbuka, desentralisasi, pusat laba profit center dan pusat kas cost center. Perkembangan pembangkit tenaga listrik di Sumatera Utara terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah pelangan, perkembangan fasilitas pembangkit tenaga listrik, kemampuan pasokan pembangkit tenaga listrik dan indikasi – indikasi pertumbuhan lainnya. Untuk mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan pembangkit tenaga listrik Sumatera Utara dimasa yang akan datang serta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa pembangkit tenaga listrik, maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri No.078.K023DIR1996 tanggal 8 Agustus 1996 dibentuk organisasi baru di bidang jasa pelayanan pembangkit tenaga listrik yaitu PT PLN Persero Pembangkit dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara. Dengan pembentukan organisasi PT PLN Persero Pembangkit dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara yang terpisah dari PLN Wilayah Sumatera Utara, maka fungsi – fungsi pembangkitan dan penyaluran yang sebelumnya dikelola PLN Wilayah Sumatera Utara berpisah tanggung jawab ke PLN Pembangkit dan Penyalur Sumatera Bagian Utara. Sementara itu, PLN Wilayah Sumatera Utara berkonsentrasi pada distribusi dan penyaluran tenaga listrik.

4.2.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan 1.Visi Perusahaan

PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara dalam mengusahakan pembangkit tenaga listrik memiliki visi untuk meningkatkan kualitas perusahaan yaitu berusaha untuk terus Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar atau market leader, menjadi perusahaan kelas dunia, memiliki sumberdaya manusia bertaraf professional dan produktif. 2.Misi Perusahaan Misi perusahaan yang ditetapkan PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara yaitu menyediakan tenaga listrik yang memadai, aman, dan handal sekaligus meraih keuntungan berdsarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Selain itu juga fungsi sosial sebagai perintis pembangunan terutama untuk perusahaan, dalam melaksanakan usaha pembangkit tenaga listrik sesuai kaedah ekonomi yang sehat, memuaskan masyarakat sebagai pelanggan tenaga listrik, menjaga kegiatan yang berwawasan lingkungan serta memperhatikan kepentingan stake holder. 3.Tujuan Perusahaan Tujuan didirikan PT PLN Persero yaitu untuk menyelenggarakan usaha penyediaa tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memperoleh keuntungan maksimal. Selain itu juga untuk melaksanakan penugasan pemerintah di bidang pembangkit tenaga listrik, serta pengembangan teknologi yang menunjang penyediaan tenaga listrik.

4.2.3 Struktur Organisasi PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara

Struktur organisasi yang ditetapkan oleh PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara adalah organisai garis dan staf yang merupakan kombinasi antara tipe organisasi garis tipe organisasi fungsional. Struktur organisasi PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara yaitu : Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. 1. General Manager Tugasnya adalah memimpin, mengurus, dan mengolah perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan. 2. Unsur Pembantu Pimpinan Wakil General Manager Tugasnya adalah membantu pimpinan dalam melaksanakan tugas dan menangani masalah – masalah yang bersifat strategis yaitu pembangunan sarana – sarana penyediaan tenaga listrik. 3. Unsur Pengawasan. Tugasnya adalah mengawasi jalannnya perusahaan baik yang di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. 4. Unsur Pelaksana Tugasnya adalah melaksanakan tugas – tugas yang diberikan pemimpin untuk dilaksanakan dengan baik. General Manager PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara langsung bertanggung jawab kepada PLN Pusat. General manager ini memiliki wewenang untuk membawahi lima Manager bidang dan satu Kepala Kontrol Intern, yang tugas pokoknya adalah membantu general manager dalam mengadakan pemeriksaan dan penilaian atas sistem pengendalian manajemen wilayah dan pelaksanaannya serta memberikan laporan dan saran perbaikan. Setiap Manager bidang membawahi satu bagian penting masing – masing di kepalai oleh Kepala Bagian. Tugas, Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. tanggung jawab, dan wewenang yang wajib dilaksanakan oleh tiap Manager bidang berbeda – beda. Manager bidang tersebut adalah sebagai berikut : 1. Manager Bidang Perencanaan. Tugasnya adalah merumuskan rencana yang akan dilakukan, pengembangan sistem penyediaan tenaga listrik, kebutuhan investasi, dan mengevaluasi kinerja karyawan. Bidang Perencanaan ini terdiri dari : - Sub Bidang Perencanaan Korporat - Sub Bidang Perencanaan Sistem - Sub Bidang Sistem Informasi Dalam Bidang Sistem Informasi dibagi lagi dalam 3 kelompok yaitu: - Sub-Sub Bidang Operasi Aplikasi Teknologi Informasi - Sub-Sub Bidang Operasi Jaringan Dan Multimedia - Sub-Sub Bidang Layanan Database 2. Manager Bidang Teknik Tugasnya adalah mengelola pembangunan dan penyediaan sarana dan pendistribusian tenaga listrik. Bidang Teknik ini terdiri dari : - Sub Bidang Konstruksi - Sub Bidang Distribusi 3. Manager Bidang Niaga Tugasnya adalah merencanakan, mengendalikan, dan membina pengoperasian serta memelihara sarana penyediaan tenaga kerja. Bidang Niaga ini terdiri dari : - Sub Bidang Pemasaran Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. - Sub Bidang Komersial - Sub Bidang Pengembangan Usaha 4. Manager Bidang Keuangan Tugasnya adalah menyusun dan memantau anggaran pendapatan dan belanja, mengelola keuangan dan akuntansi perusahaan serta menyusun laporan keuangan. Bidang Keuangan ini terdiri dari: - Sub Bidang Anggaran Dan Pendanaan - Sub Bidang Keuangan - Sub Bidang Akuntansi Dalam Bidang Sistem Keuangan dibagi lagi dalam 2 kelompok yaitu: - Sub-Sub Bidang Pengendalian Keuangan - Sub-Sub Bidang Administrasi Keuangan Dalam Bidang Akuntansi dibagi lagi dalam 2 kelompok yaitu: - Sub-Sub Bidang Akuntansi Tetap Dan PDP Persediaan - Sub-Sub Bidang Akuntansi Umum 5. Manager Bidang SDM Administrasi Tugasnya adalah melaksanakan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, administrasi umum, dan hubungan dengan masyarakat. Bidang Sumber Daya Manusia dan Administrasi ini terdiri dari : - Sub Bidang Perencanaan Organisasi SDM - Sub Bidang Administrasi SDM - Sub Bidang Komunikasi Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. - Sub Bidang ADM Kesekretariatan Dalam Bidang Administrasi SDM dibagi lagi dalam 2 kelompok yaitu: - Sub-Sub Bidang Administrasi SDM - Sub-Sub Bidang Kesejahteraan SDM Dalam Bidang ADM Kesekretariatan dibagi lagi dalam 2 kelompok yaitu: - Sub-Sub Bidang Sekretariat - Sub-Sub Bidang Pelayanan Kantor PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara juga membawahi tujuh cabang yaitu : 1. Cabang Medan, terdiri dari 4 Rayon dan 4 Ranting 2. Cabang Binjai, terdiri dari 3 Rayon dan 10 Ranting 3. Cabang Pematang Siantar, terdiri dari 1 Rayon dan 10 Ranting 4. Cabang Sibolga, terdiri dari 1 Rayon dan 8 Ranting 5. Cabang Padang Sidempuan, terdiri dari 6 Ranting 6. Cabang Rantau Parapat, terdiri dari 1 Rayon dan 6 Ranting 7. Cabang Lubuk Pakam menjadi cabang pada tahun 2003, terdiri dari 8 Ranting 8. Cabang Nias pada tahun 2009, terdiri dari 2 Ranting

4.3 Tarif Dasar Listrik