Konstanta dan intercept Jumlah Alat Yang Menggunakan Listrik X Jumlah Tanggungan Keluarga X Luas Bangunan Rumah X

Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. Hasil Pengujian Linearitas Ramsey RESET Test: F-statistic 4.207509 Probability 0.011526 Log likelihood ratio 12.90647 Probability 0.004843 Sumber : Data diolah dengan Eviews lampiran Hasil pengujian dengan Ramsey RESET test diperoleh nilai F-statistik yang kecil yakni 4,207509 dengan nilai probabilitasnya yang juga kecil 0.011526. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model persamaan di atas linier, artinya spesifikasi model yang digunakan dalam penelitian ini sudah benar.

4.7 Interpretasi Hasil Regresi

Hasil analisis dari persamaan regresi: Y = -518,9592 + 118,9406 X 1 + 94,73930 X 2 + 0,916075 X 3 Hasil estimasi dan pengujian asumsi klasik yang telah dilakukan ternyata hasil estimasi permintaan jumlah daya listrik pada rumah tangga tidak terdapat multikolinearitas, heteroskedastisitas, normalitas dan linearitas sehingga hasil dari pengujian tersebut dapat diaplikasikan lebih lanjut.

4.7.1 Konstanta dan intercept

Berdasarkan hasil estimasi data dalam model regresi tersebut terdapat nilai konstanta sebesar -518,9592. Nilai konstanta bertanda negatif menggambarkan tingkat nilai rata-rata perkembangan permintaan jumlah daya listrik pada rumah tangga cenderung turun ketika Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. variabel penjelas tetap. Interpretasi hasil penyesuaian variabel perkembangan jumlah daya listrik pada rumah tangga terhadap variabel-variabel penjelasnya dengan menggunakan model regresi linear akan dijelaskan di bawah ini.

4.7.2 Jumlah Alat Yang Menggunakan Listrik X

1 Variabel jumlah alat yang menggunakan listrik X 1 secara statistik berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah daya listrik pada rumah tangga sebesar 118,9406 berarti sesuai dengan hipotesa awal. Artinya setiap penambahan jumlah alat yang menggunakan listrik 1 persen mengakibatkan kenaikan permintaan jumlah daya listrik pada rumah tangga sebesar 118,9406 persen. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan jumlah alat yang menggunakan listrik maka akan mengakibatkan adanya kenaikan terhadap permintaan jumlah daya listrik pada rumah tangga.

4.7.3 Jumlah Tanggungan Keluarga X

2 Berdasarkan hasil estimasi di atas dapat dilihat bahwa variabel jumlah tanggungan keluarga X 2 memiliki tanda koefisien regresi yang positif sebesar 94,73930 terhadap permintaan jumlah daya listrik pada rumah tangga. Hal ini menunjukkan apabila jumlah tanggungan keluarga mengalami peningkatan sebesar 1 persen, ceteris paribus, maka akan terjadi kenaikan jumlah daya listrik sebesar 94,73930 persen. Dengan demikian tanda koefisien yang positif telah sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara jumlah tanggungan keluarga dengan permintaan jumlah daya listrik pada rumah tangga, ceteris paribus.

4.7.4 Luas Bangunan Rumah X

3 Hafnida : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah Daya Listrik Di Kota Medan, 2010. Variabel luas bangunan rumah X 3 secara statistik berpengaruh positif dan signifikan sesuai dengan hipotesa awal, hal tersebut menunjukkan bahwa luas bangunan rumah berpengaruh terhadap permintaan jumlah daya listrik pada rumah tangga sebesar 0,916075. Artinya setiap penambahan luas bangunan rumah 1 persen mengakibatkan kenaikan permintaan jumlah daya listrik pada rumah tangga sebesar 0,916075 persen. Hal ini menunjukkan bahwa luas bangunan rumah yang luas juga akan meningkatkan permintaan jumlah daya listrik pada rumah tangga. Karena dengan luas bangunan rumah yang semakin luas akan lebih membutuhkan banyak listrik yang digunakan untuk menerangi setiap ruangan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan