Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Good Corporate Governance
a. Pengertian dan Tujuan Good Corporate Governance
Istilah GCG pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury Committee pada tahun 1992 yang menggunakan istilah tersebut pada laporan mereka
Cadbury Report. Menurut Cadbury Committee pengertian GCG adalah seperangkat aturan yang merumuskan hubungan antara para pemegang
saham, manajer, kreditor, pemerintah, karyawan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya baik internal maupun eksternal sehubungan
dengan hak-hak dan tanggung jawab mereka. Istilah tersebut kemudian didefinisikan oleh berbagai pihak, di antaranya adalah:
Organization for Economic Cooperation and Development OECD atau disebut juga kelompok negara maju mendefinisikan GCG
sebagai cara-cara manajemen perusahaan bertanggung jawab pada shareholders-nya. Para pengambil keputusan di perusahaan haruslah dapat
dipertanggungjawabkan dan keputusan tersebut mampu memberikan nilai tambah bagi shareholders lainnya. Karena itu fokus utama di sini terkait
dengan proses pengambilan keputusan dari perusahaan yang mengandung nilai-nilai transparency, responsibility, accountability, dan tentu saja
fairness.
Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009.
Menurut FCGI 2001 pengertian GCG adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus
pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan
dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan, sehingga menciptakan
nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan stakeholders. Nilai tambah yang dimaksud adalah corporate governance memberikan
perlindungan efektif terhadap investor dalam memperoleh kembali investasinya dengan wajar dan bernilai tinggi.
Menurut Panitia Diskusi Komprehensif Good Corporate Governance GCG adalah sistem di mana entitas usaha dikelola dan
diawasi, sehingga berkaitan dengan distribusi hak dan kewajiban para shareholders-nya pemegang sahamkomisarisinvestor, krediturdireksi,
managerpemerintah, vendor dan lain sebagainya. The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG mendefinisikan GCG sebagai
struktur, sistem, dan proses yang digunakan oleh organ-organ perusahaan sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah perusahaan secara
berkesinambungan dalam jangka panjang. -
Baik Good adalah tingkat pencapaian terhadap suatu hasil upaya yang memenuhi persyaratan, menunjukkan kepatutan dan
keteraturan operasional perusahaan sesuai dengan konsep GCG.
- Struktur adalah a susunan atau rangka dasar manajemen
perusahaan yang didasarkan pada pendistribusian hak-hak dan tanggung jawab di antara organ perusahaan dewan komisaris,
Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009.
direksi dan RUPSpemegang saham dan stakeholder lainnya, dan b aturan-aturan maupun prosedur-prosedur untuk
pengambilan keputusan dalam hubungan perusahaan.
- Sistem adalah prosedur formal dan informal yang mendukung
struktur dan strategi operasional dalam suatu perusahaan.
- Proses adalah kegiatan mengarahkan dan mengelola bisnis yang
direncanakan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, menyelaraskan perilaku perusahaan dengan ekspektasi dari
masyarakat, serta mempertahankan akuntabilitas perusahaan kepada pemegang saham.
Dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:
KEP-117M-MBU2002 Tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara BUMN dijelaskan bahwa
corporate governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan
akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders
lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika. Ernst and Young mendefinisikan corporate governance terdiri atas
sekumpulan mekanisme yang saling berkaitan yang terdiri atas pemegang saham institusional, dewan direksi dan komisaris, para manajer yang
dibayar berdasarkan kinerjanya, pasar sebagai pengendali perseroan, struktur kepemilikan, struktur keuangan, investor terkait dan persaingan
produk. Manajemen perusahaan terhadap risiko bisnis merupakan hal yang sangat penting.
Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009.
Berdasarkan definisi atau pengertian GCG di atas dapat disimpulkan bahwa, pada dasarnya GCG adalah mengenai sistem, proses,
dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan stakeholders terutama dalam arti sempit hubungan
antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan.
Sedangkan tujuan dari GCG adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan stakeholders. Secara
teoritis, pelaksanaan GCG dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan meningkatkan kinerja keuangan mereka, mengurangi risiko yang mungkin
dilakukan oleh dewan komisaris dengan keputusan-keputusan yang menguntungkan diri sendiri dan umumnya GCG dapat meningkatkan
kepercayaan investor Tjager, et al., 2003.
b. Sejarah Good Corporate Governance