Perkembangan Penerapan Good Corporate Governance di

Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009. memacu profesionalisme karyawan, kinerja keuangan yang cemerlang, serta stabilitas harga saham yang jempolan.

e. Perkembangan Penerapan Good Corporate Governance di

Indonesia Indonesia mulai menerapkan prinsip GCG sejak menandatangani letter of intent LoI dengan International Monetary Fund IMF yang salah satu bagian pentingnya adalah pencantuman jadwal perbaikan pengelolaan perusahaan corporate governance di Indonesia. Sejalan dengan langkah tersebut, pada tahun 1999, Pemerintah melalui Kep-10M.EKUIN081999 membentuk suatu lembaga yaitu Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG. Komite ini bertugas untuk merumuskan dan menyusun rekomendasi kebijakan nasional tentang GCG, antara lain meliputi Code for Good Corporate Governance. Selanjutnya Komite secara berkesinambungan bertugas memantau perbaikan di bidang GCG di Indonesia. Hal ini kemudian diikuti oleh Bapepam dengan menerbitkan Surat Edaran Bapepam No. SE- 03PM2000 tentang Komite Audit; menerbitkan Peraturan Pencatatan Bursa Efek Jakarta Nomor I-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas Di Bursa pada tanggal 1 Juli 2000; dan beberapa peraturan lainnya, serta memberikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan publik. Kementerian Badan Usaha Milik Negara mewajibkan seluruh Badan Usaha Milik Negara BUMN untuk menerapkan GCG yang diatur melalui Keputusan Menteri Negara BUMN Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009. KEP-117M-MBU2002. Penerapan GCG di BUMN bertujuan meningkatkan nilai perusahaan dan mendorong pengelolaannya secara profesional, transparan dan efisien, akuntabilitas, adil,dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Secara sistem Kementerian BUMN telah menetapkan tahapan pelaksanaan GCG di BUMN yang diawali Tahapan Sosialisasi, Assessment, dan Review penerapan GCG. Kewajiban menerapkan GCG di sektor perbankan telah dicetuskan oleh Bank Indonesia BI pada bulan Februari 2006. BI mengeluarkan petunjuk pelaksanaan GCG bagi perbankan, yaitu PBI No. 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. BI selaku otoritas perbankan menyadari bahwa semakin kompleksnya risiko yang dihadapi oleh bank, menuntut diimplementasikannya praktek GCG dengan kualitas yang semakin tinggi pula. Dengan peraturan tersebut BI ingin mencapai tujuan untuk meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan. Peningkatan kualitas pelaksanaan GCG merupakan salah satu upaya untuk memperkuat kondisi internal perbankan nasional sesuai dengan visi Arsitektur Perbankan Indonesia API. Sektor swasta dan kalangan masyarakat juga memiliki inisiatif untuk membantu upaya mensosialisasikan GCG di Indonesia dengan terbentuknya beberapa lembaga, antara lain: Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI, Indonesian Institute for Corporate Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009. Directorship IICD, Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia LKDI, Indonesian Society of Independent Commissioners ISICOM, KADIN Indonesia Komite Tetap GCG, Ikatan Komite Audit Indonesia IKAI dan The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG. Masing- masing lembaga tersebut mempunyai aktivitas yang berbeda namun tujuan yang sama, yaitu membantu pemerintah mensosialisasikan penerapan GCG di Indonesia.

f. Sistem Penilaian dan Pemeringkatan Penerapan Good Corporate

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 92

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

5 56 124

Pengaruh Corporate Governance dan Leverage Ratio terhadap manajemen laba pada perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 35 108

Pengaruh Manajemen Laba, Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas Audit Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Barang Konsumsi Ynag Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 65 116

Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 39 98

Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan di BEI

0 43 86

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Intellectual Capital Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 49 95

IMPLEMENTASI CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PUBLIK YANG MASUK DALAM PEMERINGKATAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI)

0 3 17

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan: Studi Empirik pada Perusahaan Go Public yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index (CGPI) di Bursa Efek Indonesia.

0 0 17

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan: Studi Empirik pada Perusahaan Go Public yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Incex (CGPI) di Bursa Efek Indonesia.

0 0 22