Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009.
Menurut Ghozali 2005: 83 “dalam kenyataannya, nilai adjusted R
2
dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati dalam Ghozali 2005, “jika dalam uji empiris didapat nilai
adjusted R
2
negatif, maka nilai adjusted R
2
dianggap bernilai nol”. Dalam penelitian ini, nilai adjusted R
2
pada tabel 4.18 = −0,050. Hal ini berarti ROE
Y
2
tidak dapat dijelaskan oleh skor penerapan GCG X. 3
Terhadap variabel dependen NPM
Tabel 4.19 Model Summary
b
3
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.046
a
.002 -.053
.08192 a. Predictors: Constant, GCG
b. Dependent Variable: NPM
Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2009 Menurut Ghozali 2005: 83 “dalam kenyataannya, nilai adjusted R
2
dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati dalam Ghozali 2005, “jika dalam uji empiris didapat nilai
adjusted R
2
negatif, maka nilai adjusted R
2
dianggap bernilai nol”. Dalam penelitian ini, nilai adjusted R
2
pada tabel 4.19 = −0,053. Hal ini berarti NPM
Y
3
tidak dapat dijelaskan oleh skor penerapan GCG X.
5. Hasil Uji Signifikan Parsial Uji–t
Uji–t dilakukan untuk menguji secara parsial atau individu apakah penerapan GCG X secara parsial berpengaruh terhadap ROI Y
1
, ROE Y
2
Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009.
dan NPM Y
3
. Hasil uji–t dapat dilihat di tabel 4.12, 4.14, dan 4.16. Dari hasil uji–t, dapat diketahui variabel GCG akan berpengaruh secara parsial
terhadap kinerja keuangan yang diproksi dengan ROI, ROE dan NPM jika nilai probabilitasnya 0,05.
1 Terhadap variabel dependen ROI
Berdasarkan hasil uji–t, dari tabel 4.12 dapat diketahui nilai probabilitas untuk variabel GCG adalah 0,61 berarti penerapan GCG
berpengaruh negatif terhadap ROI karena probabilitasnya berada di atas 0,05. 2
Terhadap variabel dependen ROE Berdasarkan hasil uji–t, dari tabel 4.14 dapat diketahui nilai
probabilitas untuk variabel GCG adalah 0,77 berarti penerapan GCG berpengaruh negatif terhadap ROE karena probabilitasnya berada di atas 0,05.
3 Terhadap variabel dependen NPM
Berdasarkan hasil uji–t, dari tabel 4.16 dapat diketahui nilai probabilitas untuk variabel GCG adalah 0,85 berarti penerapan GCG
berpengaruh negatif terhadap NPM karena probabilitasnya berada di atas 0,05.
Dapat disimpulkan, bila bergerak secara parsial, penerapan GCG berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan – ROI Y
1
, ROE Y
2
dan NPM Y
3
dengan tingkat signifikansi variabel independen 0,61 0,05, 0,77 0,05, dan 0,85 0,05. Hal ini berarti secara parsial, semakin tinggi skor
penerapan GCG X maka kinerja keuangan – ROI Y
1
, ROE Y
2
dan NPM
Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009.
Y
3
semakin rendah. Hasil penelitian ini secara parsial menemukan bahwa penerapan GCG tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan tiga peneliti terdahulu yaitu Winda Putri, Yudha Pranata, dan Ridwan Frediawan yang menunjukkan
bahwa penerapan GCG mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Namun, hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Irene
Dumasi Siahaan yang menyatakan bahwa terdapat hubungan berlawanan arah yang tidak signifikan antara penerapan GCG terhadap kinerja keuangan
perusahaan. Hubungan negatif yang terjadi antara penerapan GCG dan kinerja keuangan pada penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang ada.
Secara teoritis, pelaksanaan GCG dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan meningkatkan kinerja keuangannya. Kemungkinan terbesar keadaan
ini terjadi karena terbatasnya informasi. Padahal untuk mengukur GCG harus mengetahui berbagai informasi tentang karakteristik, budaya dan hubungan
antar organ perusahaan dan semua informasi tersebut termasuk kriteria rahasia perusahaan yang tidak dipublikasikan. Selain itu, jika dilihat dari jangka
waktunya GCG lebih bersifat jangka panjang sehingga tidak dapat diukur kesuksesannya jika hanya mengandalkan satu periode akuntansi saja
sedangkan perhitungan profitabilitas lebih bersifat jangka pendek, di mana hasil yang dicapai dari periode tersebut merupakan hasil tambah perusahaan
yang dapat berdiri sendiri. Dengan kata lain, bila menggunakan pendekatan GCG hasil yang
didapat akan bersifat positif tanpa melihat akan keadaan perusahaan pada
Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009.
tahun tersebut apakah dapat menciptakan nilai bagi perusahaan atau tidak, sedangkan dengan perhitungan profitabilitas, meskipun return dan laba bersih
perusahaan tampak bagus belum tentu memiliki nilai tambah bagi kegiatan operasionalnya karena bisa saja sebagian besar modal kerjanya bersumber dari
pemegang saham yang dalam perhitungan kinerja keuangan konvensional dianggap sebagai modal gratis. Sehingga dengan pendekatan profitabilitas,
secara rinci menjelaskan nilai ekonomis dari perusahaan.
Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah GCG memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan. Di sini dihubungkan satu variabel independen dengan
tiga variabel dependen. Sampel yang dipilih sebanyak 20 perusahaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode statistik uji–t dan koefisien determinasi
setelah sebelumnya dilakukan uji kualitas data dan uji asumsi klasik. Berdasarkan berbagai pengujian dan analisis data dari penelitian ini dapat diperoleh beberapa
kesimpulan mengenai pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan sebagai berikut: 1.
variabel GCG X tidak berpengaruh secara parsial terhadap ROI Y
1
, ROE Y
2
dan NPM Y
3
karena penerapan GCG berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan – ROI Y
1
, ROE Y
2
dan NPM Y
3
dengan tingkat signifikansi variabel independen 0,61 0,05, 0,77 0,05, dan 0,85 0,05,
2. nilai adjusted R square
−0,040 menunjukkan bahwa ROI Y
1
tidak dapat dijelaskan oleh GCG X,
3. nilai adjusted R square
−0,050 menunjukkan bahwa ROE Y
2
tidak dapat dijelaskan oleh GCG X,
4. nilai adjusted R square
−0,053 menunjukkan bahwa NPM Y
3
tidak dapat dijelaskan oleh GCG X.
5. variabel GCG tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.