Sejarah Good Corporate Governance Prinsip-prinsip Dasar Good Corporate Governance

Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009. Berdasarkan definisi atau pengertian GCG di atas dapat disimpulkan bahwa, pada dasarnya GCG adalah mengenai sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan stakeholders terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. Sedangkan tujuan dari GCG adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan stakeholders. Secara teoritis, pelaksanaan GCG dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan meningkatkan kinerja keuangan mereka, mengurangi risiko yang mungkin dilakukan oleh dewan komisaris dengan keputusan-keputusan yang menguntungkan diri sendiri dan umumnya GCG dapat meningkatkan kepercayaan investor Tjager, et al., 2003.

b. Sejarah Good Corporate Governance

Konsep GCG yang komprehensif mulai berkembang sejak setelah kejadian The New York Stock Exchange Crash pada tanggal 19 Oktober 1987 di mana cukup banyak perusahaan multinasional yang tercatat di Bursa Efek New York mengalami kerugian finansial yang cukup besar. Di kala itu, untuk mengantisipasi permasalahan internal perusahaan, banyak para eksekutif perusahaan melakukan rekayasa keuangan yang intinya adalah bagaimana “menyembunyikan” kerugian perusahaan atau memperindah penampilan kinerja manajemen dan laporan keuangan. Yang dilakukan tidak hanya window dressing tetapi juga financial engineering. Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009. Dengan kesadaran tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsa oleh segenap negarawan, cendikiawan dan usahawan, maka dimulailah gerakan untuk meningkatkan praktek-praktek yang baik dalam perusahaan. Gerakan ini dimulai dari tokoh-tokoh di Inggris yang dipimpin oleh Sir Adrian Cadbury, yang pada saat itu menjabat sebagai Direktur Bank of England dan mantan CEO Group Cadbury. Sejak terbitnya Cadbury Code on Corporate Governance pada tahun 1992, semakin banyak institusi yang terus melakukan penyempurnaan dalam prinsip-prinsip dan petunjuk teknis praktek corporate governance, antara lain ICGN International Corporate Governance Network yang mendorong Organization for Economic Cooperation and Development OECD mengeluarkan OECD Principles on Corporate Governance. ICGN sangat berkepentingan dalam implementasi GCG, karena anggota mereka terdiri dari institusi dana pensiun dan asuransi yang mengelola dana nasabah untuk investasi jangka panjang.

c. Prinsip-prinsip Dasar Good Corporate Governance

Prinsip-prinsip corporate governance ini diharapkan menjadi titik rujukan bagi para regulator pemerintah dalam membangun framework bagi penerapan GCG. Bagi para pelaku usaha dan pasar modal prinsip- prinsip ini dapat menjadi guidance atau pedoman dalam mengelaborasi best practices bagi peningkatan nilai dan kelangsungan hidup perusahaan. Prinsip-prinsip dasar GCG menurut OECD mencakup lima bidang utama yaitu: Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009. 1 perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham the rights of shareholders. Hak-hak para pemegang saham harus diberi informasi dengan benar dan tepat pada waktunya mengenai perusahaan, dapat ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan mengenai perubahan-perubahan yang mendasar atas perusahaan, dan turut memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan, 2 persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham the equitable treatment of shareholders. Dalam hal ini terutama terhadap pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing, dengan keterbukaan informasi yang penting serta melarang pembagian untuk pihak sendiri dan perdagangan saham oleh orang dalam insider trading, 3 peranan stakeholders yang terkait dengan perusahaan the role of shareholders. Peranan pemegang saham harus diakui sebagaimana ditetapkan oleh hukum dan kerja sama yang aktif antara perusahaan serta para pemegang kepentingan dalam menciptakan kekayaan, lapangan kerja dan perusahaan yang sehat dari aspek keuangan, 4 keterbukaan dan transparansi disclosure and transparency. Pengungkapan yang akurat dan tepat waktunya serta transparansi mengenai semua hal yang penting bagi kinerja Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009. perusahaan, kepemilikan serta para pemegang kepentingan stakeholders, 5 akuntabilitas dewan komisaris the responsibilities of the board. Tanggung jawab pengurus dalam manajemen, pengawasan manajemen dan pertanggungjawaban kepada perusahaan dan para pemegang saham. Prinsip-prinsip dasar penerapan GCG yang dikemukakan oleh Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI adalah sebagai berikut. 1 Kewajaran Fairness Perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, perilaku perusahaan corporate conduct dan atau kebijakan terutama kepada pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing, dengan keterbukaan informasi yang penting serta melarang pembagian untuk pihak sendiri dan perdagangan saham oleh orang dalam insider trading. Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan membuat peraturan korporasi yang melindungi kepentingan minoritas; membuat pedoman kebijakan yang melindungi korporasi terhadap perbuatan buruk orang dalam, self-dealing, dan konflik kepentingan; menetapkan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite, termasuk sistem remunerasi, menyajikan informasi secara Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009. wajar atau pengungkapan penuh material apa pun, mengedepankan Equal Job Opportunity. 2 Pengungkapan dan Transparansi Disclosure and Transparency Hak-hak para pemegang saham yang harus diberi informasi dengan benar dan tepat pada waktunya mengenai perusahaan, dapat ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan mengenai perubahan-perubahan yang mendasar atas perusahaan, dan turut memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan. Pengungkapan yang akurat dan tepat pada waktunya serta transparansi mengenai semua hal yang penting bagi kinerja perusahaan, kepemilikan, serta para pemegang kepentingan stakeholders. Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan mengembangkan sistem akuntansi accounting system yang berbasiskan standar akuntansi dan best practices yang menjamin adanya laporan keuangan dan pengungkapan yang berkualitas, mengembangkan Information Technology IT dan Management Information System MIS untuk menjamin adanya pengukuran kinerja yang memadai dan proses pengambilan keputusan yang efektif oleh Dewan Komisaris dan Direksi, mengembangkan enterprise risk management yang memastikan bahwa semua risiko signifikan telah Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009. diidentifikasi, diukur, dan dapat dikelola pada tingkat toleransi yang jelas; mengumumkan jabatan yang kosong secara terbuka. 3 Akuntabilitas Accountability Tanggung jawab manajemen melalui pengawasan yang efektif effective oversight berdasarkan balance of power antara manajer, pemegang saham, Dewan Komisaris, dan auditor. Merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada perusahaan dan para pemegang saham. Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan menyiapkan laporan keuangan financial statement pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat, mengembangkan Komite Audit dan Risiko untuk mendukung fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris; mengembangkan dan merumuskan kembali peran dan fungsi Internal Audit sebagai mitra bisnis strategik berdasarkan best practices bukan sekedar audit. Transformasi menjadi Risk-based Audit; menjaga manajemen kontrak yang bertanggung jawab dan menangani pertentangan; penegakan hukum sistem penghargaan dan sanksi; menggunakan eksternal auditor yang memenuhi syarat berbasis profesionalisme. 4 Responsibilitas Responsibility Peranan pemegang saham harus diakui sebagaimana ditetapkan oleh hukum dan kerja sama yang aktif antara perusahaan serta para pemegang kepentingan dalam menciptakan kesejahteraan, Dita Paradita : Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index CGPI, 2009. lapangan kerja, dan perusahan yang sehat dari aspek keuangan. Ini merupakan tanggung jawab korporasi sebagai anggota masyarakat yang tunduk kepada hukum dan bertindak dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat sekitarnya. Prinsip ini diwujudkan dengan kesadaran bahwa tanggung jawab merupakan konsekuensi logis dari adanya wewenang; menyadari akan adanya tanggung jawab sosial; menghindari penyalahgunaan kekuasaan; menjadi profesional dan menjunjung etika; memelihara lingkungan bisnis yang sehat.

d. Manfaat Penerapan Good Corporate Governance

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 92

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

5 56 124

Pengaruh Corporate Governance dan Leverage Ratio terhadap manajemen laba pada perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 35 108

Pengaruh Manajemen Laba, Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas Audit Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Barang Konsumsi Ynag Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 65 116

Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 39 98

Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan di BEI

0 43 86

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Intellectual Capital Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 49 95

IMPLEMENTASI CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PUBLIK YANG MASUK DALAM PEMERINGKATAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI)

0 3 17

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan: Studi Empirik pada Perusahaan Go Public yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index (CGPI) di Bursa Efek Indonesia.

0 0 17

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan: Studi Empirik pada Perusahaan Go Public yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Incex (CGPI) di Bursa Efek Indonesia.

0 0 22