PENUTUP A. Cara berpikir masyarakat tentang perjudian (studi kasus di Kelurahan Cikole Sukabumi)

KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat serta jalan yang lurus kepada penulis atas nikmat dan karuniaNya, yang telah menciptakan manusia yang beraneka ragam disertai dengan kelengkapan akal pikiran sebagai daya pikir, dan hati sebagai rasa, sehingga menjadi mahluk kreatif, inovatif, dan mampu memahami serta mengamalkan norma ajaran agama Islam sehingga penulis ini diberi kekuatan untuk mengerjakan skripsi ini yang berjudul “CARA BERFIKIR MASYARAKAT TENTANG PERJUDIAN ”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa pelita kehidupan dialam ini sehingga beliau mampu mengangkat dan mengantarkan derajat manusia dari lembah kenistaan kepada lembah kemuliaan. Beserta keluarga, para sahabat, serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Penulis yakin bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan selesai tanpa ada dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak, baik materil maupun moril dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih terutama pada orang tua tercinta ayahanda dan ibunda yang telah memberikan nasehat, motivasi, dan juga spirit tiada henti dan terutama dalam membiayai pendidikan Strata I di UIN Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan masa sekarang, banyak hal – hal baru yang dianggap subhat tidak jelas ketetapan hukumnya bagi kalangan masyarakat awam. Perkara subhat yang terjadi dimasyarakat akibat dari berkembangnya teknologi dalam media elektronik seperti Handphone, Televisi, Internet, dan media elektronik lainnya. Informasi yang disampaikan berupa iklan belanja, promosi produk, dan iklan kuis yang sekarang semakin ramai. Banyaknya iklan – iklan yang bermunculan dimedia elektronik membawa kemjauan bagi pengetahuan masyarakat yang menguntungkan bagi pihak pengelola acara. Selain promosi dengan iklan – iklan, pihak pengelola menambahkan promosinya dengan acara kuis SMS Short Message Service dengan iming – iming hadiah. Hal ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat ikut berpartisipasi dalam acara promosi tersebut. Oleh karenanya semenjak tahun 2000 kuis SMS menjadi penomenal dimasyarakat dan semakin hari jumlah iklan kuis meningkat di media elektronik. Mulai dari kuis cerdas cermat dan tebak lagu yang dihadiri oleh para peserta, sampai pada kuis yang hanya dengan kirim SMS dan melalui telepon saja. Kuis dengan mengirimkan SMS terlebih dahulu adalah suatu hal yang baru bagi masyarakat. Keberadaan kuis SMS bermula dari maraknya masyarakat yang menggunakan ponsehandphone. Maraknya pengguna ponsel tersebut mengundang para pembuat kuis untuk mengadakan permainan baru yang bisa dilakukan dengan melalui ponsel. Dengan mengirim SMS sampai batas tertentu maka pihak penyelenggara bisa menentukan siapa yang pantas untuk jadi pemain dan menjadi pemenang. Dengan adanya penentuan menangkalah, dan adanya sistem pendaftaran dengan tarif tertentu maka ada kemungkinan kuis SMS ini sama dengan permainan judi. Permainan judi dalam ajaran Agama itu diharamkan dan harus dijauhi oleh umat manusia. Karena ketentuan hukum kuis SMS belum jelas dan tidak ada, maka untuk mengetahui masalah kuis SMS ini kita harus mengetahui pemahaman masyarakat dalam menafsirkan kuis SMS.

B. Identifikasi masalah

Oleh karena itu, penulis selaku mahasiswa Syariah dan Hukum melihat permasalahan semacam ini perlu adanya sebuah penelitian terhadap masyarakat. Mengenai cara berfikir masyarakat tentang perjudian yang penelitiannya dikhususkan pada kuis SMS. Apakah hal yang biasa mereka lihat dan lakukan itu sebuah perjudian atau hanya permainan biasa dan tidak termasuk kedalam perjudian yang dilarang oleh Agama. Maka penulis mengambil judul: “CARA BERFIKIR MASYARAKAT TENTANG PERJUDIAN STUDI DI KELURAHAN CIKOLE SUKABUMI ”.