Pengetahuan masyarakat tentang perjudian

dimana praktek perjudian itu dilakukan. Dalam kerangka teori dijelaskan bahwa perjudian adalah sebuah permainan yang didalamnya terdapat sebuah pertaruhan antara dua pemain atau lebih. Namun pandangan masyarakat tentang perjudian itu berbeda sehingga dapat memberikan pemahaman baru tentang perjudian. Tabel berikut ini menjelaskan pemahaman masyarakat mengenai perjudian. Tabel 4.4 Pemahaman Responden tentang perjudian No. Alternatif jawaban f 1. 2. 3. Pertaruhan Permainan hiburan Spekulasiuntung - untungan 85 20 45 72 8 20 Jumlah 150 100 Keterangan: Data diolah dari hasil survei lapangan Dari tabel 4.4 diatas, dapat diketahui bahwa pemahaman masyarakat Kelurahan Cikole mengenai perjudian yaitu taruhan 72, permainan hiburan 8 , dan spekulasiuntung - untungan 20. Dari plihan jawaban yang diajukan tersebut dapat diketahui bahwa perjudian yang difahami oleh masyarakat adalah sebuah pertaruhan dan permainan spekulasiuntung -untung. Pendapat K.H. Ahmad Sudja’i bahwa perjudian adalah “permainan yang didalamnya terdapat sebuah pertaruhan berupa harta benda dan yang menang mendapatkan harta tersebut”, menurut pandangan beliau bahwa praktek perjudian dimasyarakat sangat intens dalam sosial masyarakat. Sehingga dalam kehidupan sehari – hari perjudian di masyarakat tidak dapat lepas dari sebuah kumpul – kumpul yang ada di tempat tertentu. 54 Dari keterangan ini dapat diketahui bahwa perjudian tidak dapat lepas dari kehidupan masyarakat sehingga sudah menjadi kebiasaan mereka untuk mengisi waktu luang. Sedang perjudian menurut pasal 303 ayat 3 KUHP adalah “permainan judi adalah tiap – tiap permainan dimana pada umumnya kemungkinan mendapat untung bergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir….” Dalam pasal ini jelas bahwa perjudian adalah sebuah permainan yang didalamnya terdapat unutung – untungan dikarenakan kemahiran seseorang. Dalam pandangan tokoh agama Islam pengertian dari perjudian masih beraneka ragam seperti yang dijelaskan dalam kerangka teori. Menurut Quraish Shihab “perjudian adalah segala macam aktivitas yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih untuk memenangkan suatu pilihan dengan menggunakan uang atau materi sebagai taruhan.” 55 Dari penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa perjudian adalah permainan yang dipermainkan dengan adanya unsur pertaruhan dan untung – untungan mendapatkan harta benda yang disepakati oleh para pemain. Permainan judi di masyarakat sangat marak terjadi dan menjadi permainan sehari – hari. Pengetahuan masyarakat mengenai ketentuan perjudian pun perlu diketahui karena dalam prakteknya masyarakat kurang tahu atas apa yang mereka kerjakan. Dengan 54 K.H. Ahmad Sudja’i, Tokoh Agama kelurahan Cikole Sukabumi, Wawancara Pribadi, Sukabumi, 24 Juli 2010 55 M. Quraish Shihab. Tafsir Al – Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian al – Qur’an. Jakarta, Lentera Hati, 2002, Vol. 3, h.177 diketahuinya ketentuan perjudian maka dapat diketahui seberapa besar pengetahuan mereka tentang perjudian. Tabel berikutnya menjelaskan tentang ketentuan dalam bermain judi yang diketahui oleh masyarakat. Tabel 4.5 Pengetahuan Responden tentang ketentuan perjudian Keterangan: Data diolah dari hasil survei lapangan Data tabel 4.5 diatas, diketahui bahwa pengetahuan masyarakat dalam menentukan ketentuan perjudian yaitu: responden yang mengatakan pertaruhan 66 orang, dan iming – iming hadiah 37 orang, adanya permainan yang menentukan menang dan kalah 43 orang, sedang orang yang tidak mengatahui ketentuan perjudian hannya 4 orang. dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas responden sepakat bahwa ketentuan perjudian itu adalah adanya pertaruhan. Pendapat ustadz Romli bahwa “ketentuan dalam perjudian ialah adanya pertaruhan antara dua orang atau lebih untuk memperebutkan sesuatu yang sudah No. Alternatif jawaban f 1. 2. 3. 4. Pertaruhan Iming hadiah Menang dan kalah Tidak tahu 66 37 43 4 60 18 20 2 Jumlah 150 100 disepakati oleh kedua belah pihak”. 56 Oleh karena itu ketentuan ini dapat kita temui dimana saja selagi kita dapat memahami dan mengetahui masalah pertaruhan itu sendiri. Ketentuan dalam perjudian sudah dijelaskan dalam kerangka teori tentang perjudian. Dalam bab sebelumnya Madzahibul Arba’ah menjelaskan bahwa “illat dari perjudian adalah adanya unsur taruhan, dan permainan dilakukan dengan berhadap – hadapan.” Di bab II juga penulis menyimpulkan bahwa ketentuan dari perjudian adalah adanya unsur taruhan, unsur menang dan kalah, unsur saling merugikan dan termasuk dosa besar. Dari penjelasan ketentuan judi diatas dengan hasil dari penelitian, maka penulis mengambil kesimpulan bahawa perjudian dalam pandangan masyarakat adalah sebuah pertaruhan dengan menentukan menang dan kalah yang memperebutkan sebuah hadiah. Perjudian dalam kehidupan masyarakat mempunyai beberapa jenis seperti judi togel, judi kartu, dan sabung ayam. Dari jenis perjudian ini peneliti mencoba mempertanyakan keberadaan perjudian ini apakah masih ada dilingkungan masyarakat ataukah ada perjudian lain yang berkembang di masyarakat. Tabel berikut menguraikan beberapa jenis perjudian yang ada dapat ditemui di masyarakat. 56 Romli, Tokoh Agama kelurahan Cikole Sukabumi, Wawancara Pribadi, Sukabumi, 24 Juli 2010 Tabel 4.6 Pengetahuan masyarakat tentang jenis perjudian No. Pilihan jawaban f 1. 2. 3. 4. Togel Judi kartu Sabung ayam Judi lain Perlombaan, adu layangan, balapan motor 70 37 25 18 45 25 19 11 Jumlah 150 100 Keterangan: Data diolah dari hasil survei lapangan Tabel 4.6 ini menjelaskan tentang pengetahuan masyarakat terhadap jenis perjudian yang ada dilingkungan masyarakat saat ini, dari hasil survei dapat diketahui bahwa perjudian togel lebih tinggi dikenal masyarakat 45, dan responden yang mengetahui judi kartu dan judi sabung ayam 44 sedangkan responden yang mengatakan bahwa ada judi lain perlombaan, adu layang, balapan motor sangat minim hanya 11. Dengan demikian dapat diketahui bahwa judi yang masih marak terjadi dilingkungan masyarakat saat ini adalah judi togel. Ustadz Ganjar kusuma berpendapat bahwa “Jenis perjudian yang masih mudah ditemui dikalangan masyarakat saat ini adalah judi togel dan untuk judi lainnya sudah jarang ditemui seperti sabung ayam dan judi kartu, hal ini dikarenakan kedua judi tersebut sering diketahui oleh aparat hukum sehingga bisa merugikan para pemainnya”. 57 Dari pendapat ini dapat diketahui bahwa perjudian togel biasa dilakukan secara tersembunyi dan sulit untuk diketahui oleh aparat hukum sehingga dapat dibedakan dengan perjudian lainnya. Jenis perjudian yang ditanyakan pada masyarakat ini sesuai dengan jenis perjudian yang diungkapkan oleh K.H. Ibrahim Hosen yaitu permainan kartu, toto gelap, sabung ayam, lotre, dan undian hadiah 58 . Dari macam – macam judi ini dapat diketahui bahwa jenis perjudian ada dimasyarakat adalah judi togel, judi kartu, sabung ayam, dan judi lain perlombaan dan balap motor. Banyaknya jenis perjudian yang mereka ketahui dan masih marak dilakukan oleh masyarakat. Maka penulis menliti seberapa banyak responden yang pernah melakukan perjudian. Sehingga dengan diketahuinya jumlah penjudi di wilayah kelurahan Cikole penulis dapat mengetahui lebih dalam manfaat dan kerugian dari perjudian. Tabel berikut menginformasikan jumlah responden yang pernah melakukan perjudian dilingkungannya. Tabel 4.7 Jumlah responden yang pernah melakukan perjudian No. Pilihan jawaban f 1. 2. Pernah Tidak pernah 33 120 50 20 Jumlah 150 100 57 Ganjar Kusuma, Tokoh Agama kelurahan Cikole Sukabumi, Wawancara Pribadi, Sukabumi, 23 Juli 2010 58 Ibrahim Hosen, Apakah Judi Itu, Jakarta, Lembaga Kajian Ilmiah Institut Ilmu Al – Qur’an IIQ, 1987, h. 21 Keterangan: Data diolah dari hasil survei lapangan Jumlah responden dalam tabel 4.7 ini 33 responden pernah melakukan perjudian dan mayoritas 77 responden tidak pernah bermain judi. Minimnya pelaku judi di masyarakat menyimpulkan bahwa meskipun mayoritas masyarakat mengetahui adanya perjudian dilingkungan mereka, tetapi mereka tidak tertarik untuk ikut dalam perjudian tersebut. Dengan diketahuinya jenis perjudian dan jumlah penjudi diatas, maka penulis ingin mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan dari perjudian. Dari hasil tersebut penulis dapat mengetahu dampak apa saja yang timbul dari perjudian bagi masyarakat seperti dalam masalah ekonomi, sosial dan norma agama masyarakat. Tabel selanjutnya menyajikan informasi mengenai dampak negatif dari perjudian. Tabel 4.8 Pemahaman responden tentang dampak negatif perjudian No. Pilihan jawaban F 1. 2. 3. Merugikan Tidak merugikan Tidak tahu 90 40 20 55 30 15 Jumlah 150 100 Keterangan: Data diolah dari hasil survei lapangan Tabel 4.8 diatas menjelaskan pemahaman masyarakat tentang dampak negatif perjudian, dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas responden memahami bahwa perjudian mempunyai dampak negatif yang bisa merugikan 55, sedangkan responden yang tidak mengetahui dan beranggapan perjudian tidak mempunyai dampak negatif 45. Dampak negatif ini sebenarnya sudah dijelaskan dalam al- Qur’an surat Al – Baqarah: 219 dan Al – Maidah: 90 – 91 dan hadist, yang menerangkan bahwa perjudian itu bisa menimbulkan perselisihan antara permaian dan bisa membuat kesengsaraan bagi pemainnya. Penejelasan tersebut selaras dengan pendapat ustadz Denden bahwa “permainan judi itu bisa mengakibatkan seseorang menjadi miskin dan lupa akan tanggung jawabnya sebagai manusi a,”. 59 Dengan adanya dampak negatif tersebut seharusnya seorang pemain bisa mengendalikan dirinya untuk tidak bermain judi dan beralih kepada hal yang lebih baik bagi dirinya. Dampak negatif perjudian menurut Rahman Asjumuni “perjudian bisa menimbulkan permusuhan dan kemarahan diantara pemain, menghalangi dzikrullah dan shalat, serta mengakibatkan kemadharatan fisik dan psikis.” Dari penjelasan diats penulis dapat menyimpulkan bahwa dampak perjudian selain materi adalah timbulnya permusihan dan mengakibatkan kemadharatan fisik dan psikis. Dari hasil ini penulis bertanya kepada para responden yang menganggap perjudian bisa merugikan bagi mereka. Maka dengan demikian dapat diketahui sampai batas mana perjudian bisa merugikan masyarakat dan apa saja dampak kerugian terebut. Tabel selanjutnya menguraikan kerugian yang timbul dari perjudian bagi masyarakat dan pemainnya. 59 Denden, Tokoh Agama kelurahan Cikole Sukabumi, Wawancara Pribadi, Sukabumi, 23 Juli 2010 Tabel 4.9 Kerugian yang timbul dari perjudian No. Pilihan jawaban f 1. 2. 3. 4. Ekonomi Sosial masyarakat Norma akidah masyarakat Penelantaran keluarga 43 17 12 18 48.5 19.5 12 20 Jumlah 90 100 Keterangan: Data diolah dari hasil survei lapangan Data tabel 4.9 ini diambil dari responden yang menyatakan bahwa perjudian itu bisa merugikan masyaratakat khususnya pemain. Dari hasil penelitian terlihat bahwa kerugian dari perjudian berupa keruigian ekonomi 48.5, kerugian terhadap sosial masyarakat 19.5, dan kerugian yang mengakibatkan berkurangnya akidah masyarakat 12, sedang perjudian yang bisa mengakibatkan terlantarnya keluarga 20. Hasil ini menunjukkan bahwa perjudian bisa mengakibatkan kerugian ekonomi bagi para pemain. Kerugian ekonomi akibat dari perjudianmemangsudah tidak asing lagi bagi masyarakat luas. Pasalnya ekonomi adalah modal utama dalam permaianan judi sehingga tidak menutup kemungkinan bila akibat dari perjudian itu adalah terjadinya kebangkrutan bagi pemainnya. Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam al- Qur’an dan hadis bahwa kerugian dari perjudian ialah bisa menimbulkan kemiskinan bagi para pemainnya. Kerugian ekonomi yang dialami oleh para pemain judi sangat memprihatinkan sehingga menimbulkan beberapa pandangan dari tokoh Agama. K.H. Ahmad Sudja’i menyatakan “perjudian dalam kalangan masyarakat sudah ada dari jaman dahulu, namun sampai saat ini mereka tidak menyadari akibat dari perjudian yang bisa membuat kemiskinan pada pemainnya, hal ini karena rasa penasaran mereka yang terus mencoba dan mengharap kemenangan dalam permainanny a”. 60 Rasa penasaran yang timbul dikalangan masyarakat ini sudah menjadi fenomena sehingga dalam setiap yang dianggap membawa keberuntungan bagi mereka maka mereka akan mencoba dan terus mencoba sehingga mereka sadar atas semua yang mereka lakukan. Untuk mengetahui adanya rasa penasaran pada masyarakat terhadap perjudian maka penulis meneliti sampai mana rasa ketergantungan masyarakat terhadap perjudian. Tabel selanjutnya penulis menjelaskan tentang pengetahuan masyarakat mengenai rasa ketergantungan masyarakat terhadap perjudian. Tabel 4.10 Pengetahuan responden terhadap ketergantungan berjudi Keterangan: Data diolah dari hasil survei lapangan Data tabel 4.10 ini diambil dari responden yang merasa dirugikan dari perjudian dan pernah melakukan perjudian seperti yang dijelaskan dalam tabel 4.7 diatas. Dari hasil penelitian tingkat kecanduan dari perjudian 55, sedang 14 dari responden tidak merasa kecanduan atas perjudian yang mereka lakukan. Hasil ini menunjukkan bahwa permainan 60 K.H. Ahmad Sudja’i, Tokoh Agama kelurahan Cikole Sukabumi, Wawancara Pribadi, Sukabumi, 24 Juli 2010 No. Pilihan jawaban f 1. 2. 3. Kecanduan Sedikit kecanduan Tidak kecanduan 21 9 13 55 20 25 Jumlah 33 100 judi juga bisa menimbulkan rasa kecanduan yang sangat tinggi sehingga bisa mendorong seseorang untuk melakukan judi lagi. Fenomena perjudian dimasyarakat memang sudah menjadi bagian dari sebagian kehidupan masyarakat. Rasa ketagihan yang diawali dari mencoba permainan judi memang bisa meresahkan warga lain. Hal ini karena perjudian dimasyarakat kadang tidak tergantung dalam satu permainan saja, melainkan membuat permainan baru sebagai bahan perjudian. Ustadz Denden berpendapat bahwa “rasa katagihan yang timbul dari perjudian itu bisa membawa mereka untuk kembali pada perjudian meskipun itu hanya judi kecil seperti taruhan biasa saja”. 61 Kecanduan yang timbul dalam diri seseorang menurut lamborso disebut Criminaloid yaitu pelaku kejahatan berdasarkan pengalaman yang terus menerus sehingga mempengaruhi pribadinya. Namun menurut walter B. Miller seorang sosiolog berpendapat bahwa kecanduan pada diri seseorang karena adanya rasa Excitement yaitu rasa kegemberiaan yang berlebihan dari apa yang dilakukannya. 62 Dari penjelasan diatas penulis dapat menarik kesimpulan tentang rasa kecanduan pada masyarakat yaitu karena seringnya seseorang melakukan perjudian serta adanya kepuasan pada mereka dari perjudian. Dengan adanya dampak negatif yang timbul dari perjudian maka apakah ada dampak positif dari perjudian? Oleh karenanya dalam tabel selanjutnya menjelaskan 61 Denden, Tokoh Agama kelurahan Cikole Sukabumi, Wawancara Pribadi, Sukabumi, 23 Juli 2010 62 Alfitra. Diktat Kriminologi. Fakultas Syariah dan Hukum UIN. Jakarta: 2005. h.4 tentang dampak positif dari perjudian. Tabel 4.11 Pemahaman masyarakat tentang kemungkinan dampak positif perjudian No. Pilihan jawaban f 1. 2. 3. Menguntungkan Tidak ada dampak positif Tidak tahu 30 10 20 50 20 15 Jumlah 60 100 Keterangan: Data diolah dari hasil survei lapangan Data tabel 4.10 ini diambil dari responden yang tidak mengetahui dan berpendapat perjudian tidak mempunyai dampak negatif tabel 4.8. Hasil penelitian diketahui bahwa 12 dari responden berpendapat perjudian bisa berdampak positif bagi masyarakat karena dapat memberikan keuntungan, sedangkan 13 responden tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan dari perjudian. Menurut ustadz Ramli “perjudian yang marak terjadi dimasyarakat itu tidak mempunyai dampak positif yang bisa menguntungkan bagi para pemainnya, hal ini karena permainan judi lebih mengedepankan perbuatan dzalim terhadap pemain lain sehingga uang hasil dari perjudian tidak bisa berkah bagi mereka dan akan habis begitu saja”. 63 Baik atau tidaknya manusi mencari rizki untuk keluarganya iyu tergantung pada siapa yang mencarinya. Dalam al – Qur’an dijelskan bahwa Allah menyuruh kita untuk mencari rizki yang halal. 63 Romli, Tokoh Agama kelurahan Cikole Sukabumi, Wawancara Pribadi, Sukabumi, 24 Juli 2010 Budaya perjudian dalam masyarakat memang sulit unutk dihilangkan karena ada kemungkinan perjudian ini bisa menguntungkan bagi mereka seperti hasil dari survei diatas. Menurut Edwin M. Laurent dalam teori Libeling Teory bahwa kejahatan atas perilaku menyimpang bukanlah perilaku yang unik dari seseorang, melainkan merupakan reaksi yang ditumbuhkannya. 64 Teori ini dapat disimpulkan bahwa adanya suatu permasalahan sosial pada masyarakat maka akan mempengaruhi pertumbuhan pola berfikir mereka untuk menjadi lebih dewasa dan mengetahui baik buruknya suatu masalah. Tabel selanjutnya menerangkan tentang pendapat responden mengenai pentingnya aturan hukum bagi perjudian. Tabel 4.12 Pendapat masyarakat tentang perlunya aturan hukumperjudian No. Pilihan jawaban f 1. 2. Perlu peraturan Tidak perlu 78 12 76 24 Jumlah 90 100 Keterangan: Data diolah dari hasil survei lapangan Tabel 4.12 diambil dari sebagian responden yang berpendapat bahwa perjudian itu mempunyai dampak negatif, dari hasil survei diketahui bahwa 34 responden menginginkan adanya peraturan yang mengatur perjudian, karena dengan adanya peraturan tersebut dapat mengurangi adanya perselisihan antar masyarakat dan lebih 64 Alfitra. Diktat Kriminologi. Fakultas Syariah dan Hukum UIN. Jakarta: 2005. h.13 terjaminnya kehidupan keluarga pemain yang sudah diterlantarkan. Tujuan dibuatnya aturan hukum ialah mebangun masyarakat yang sejahtera dan beradab. Norma hokum yang berlaku membuat masyarakat mengerti dan bisa saling menghargai antar manusia. Aturan hukum dibuat karena adanya sebuah permasalahan sosial yang membuat masyarakat resah sehingga diperlukannya aturanhukumyang bisa mengghambat perkembangannya.

2. Pemahaman masyarakat mengenai kuis SMS

Pengetahuan masyarakat mengenai kuis SMS dengan iming – iming hadiah sangat beraneka ragam. Namun apakah masyarakat mengerti tentang kuis SMS? Dan apakah kuis SMS ini bisa dijadikan sebagai perjudian? Penilaian mengenai kuis SMS ini tergantung bagaimana pemahaman masyarakat mengenai kuis SMS. Perbedaan pendapat masyarakat mengenai kuis SMS ini memang harus diperhatikan oleh para pembuat hukum seperti MUI. Dalam faktanya para ulama di Indonesia membuat aturan hukum mengenai kuis SMS yaitu dengan keluarnya fatwa haram kuis SMS pada tahun 2006. Oleh karena itu penulis meneliti bagaimana pemahaman masyarakat mengenai kuis SMS apakah sama dengan judi atau tidak. Hasil penelitian ini bisa di lihat dari tabel –tabel berikut. Berikut tabel yang menjelaskan pemahaman masyarakat Kelurahan Cikole mengenai kuis SMS dengan iming – iming hadiah. Tabel 4.13 Pemahaman responden tentang kuis SMS No. Pilihan jawaban f 1. 2. 3. 4. Pertaruhan Spekulasiuntung- untungan Permainan biasa Hiburan masyarakat 23 55 67 5 15 38 45 2 Jumlah 150 100 Keterangan: Data diolah dari hasil survei lapangan Data tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat masih kurang terkada perkembangan kuis SMS, dalam data ini responden lebih dominan menganggap kuis sebagai permainan biasa 45, sedang 55 orang responden mengatakan kuis SMS permaian spekulasiuntung – untungan, 15 pertaruhan, dan sisanya 2 hanya hiburan masyarakat. Menurut pandangan tokoh ulama Kelurahan Cikole seperti K.H. Ahmad Sudja’i bahwa “permainan kuis SMS yang ada di media elektronik itu merupakan sebuah permainan yang termasuk dalam perjudian karena didalamnya terdapat sebuah pertaruhan untuk memenangkan iming- iming hadiah yang sudah disediakan”. 65 Dalam perkembangan masa sekarang permainan kuis SMS sudah menjadi permainan yang sering dinikmati oleh masyarakat dengan tidak sadar. Dalam penjelasan kerangka teori pada bab sebelumnya dijelaskan bahwa kuis SMS 65 K.H. Ahmad Sudja’i, Tokoh Agama kelurahan Cikole Sukabumi, Wawancara Pribadi, Sukabumi, 24 Juli 2010