BAB V : Penutup dengan mengambil kesimpulan dan saran
– saran yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERJUDIAN
A. Pengertian Perjudian
Banyak perdebatan sesama ahli hukum baik dari ahli hukum Islam maupun hukum positif dalam mengartikan atau menafsirkan tentang perjudian yang disulap menjadi
sebuah permainan kuis SMS. Seperti dalam mengartikan kuis SMS yang berkembang di media elektronik yang dapat menjanjikan hadiah jutaan rupiah kepada para pemainnya.
Permainan dilakukan dengan menjawab pertanyaan yang sangat mudah dan mengirim pesan singkat dengan tarif diluar normal.
1. Perjudian secara bahasa
Perjudian secara etimologi adalah permainan dimana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan diantara beberapa pilihan dimana hanya satu pilihan saja yang benar dan
menjadi pemenang. Selain itu pemain yang kalah taruhan akan memberikan taruhannya kepada si pemenang dan jumlah taruhan ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia judi ialah permainan yang memakai harta benda sebagai taruhan. Sedangkan berjudi ialah mempertaruhkan sejumlah uang atau harta benda dalam
permainan tebakan berdasarkan kebetulan atau spekulasi, dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta yang lebih besar dari pada jumlah uang atau harta semula.
7
7
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988. h. 387
Judi dalam penjelasan pasal 303 KUHP ialah tiap permainan yang mendasarkan buat menang pada umumnya bergantung pada untung
– untungan.
8
Sedang dalam Ensiklopedi Indonesia Judi diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan
dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak dapat diduga sebelumnya.
9
Bila dilihat dalam bahasa Arab Judi disebut dengan istilah “Maisir” yang dalam
bahasa Arab mengandung beberapa pengertian diantaranya ialah: lunak, tunduk, keharusan, mudah, gampang, kaya, membagi - bagi, dan lain-lain.
10
Quarish Sihab dalam tafsir al - misbah mengatakan bahwa kata maisir berasal dari kata yasara
yang artinya keharusan, dengan artian bahwa judi itu ada keharusan bagi siapa saja dalam
bermain judimaisir untuk menyerahkan sesuatu yang dipertaruhkan kepada pihak yang menang. Selain itu Quraish Sihab mengatakan bahwa maisir berasal dari kata yusrun
yang artinya mudah, dengan kata lain bahwa maisirjudi itu adalah upaya dan cara untuk mendapatkan rizki dengan mudah tanpa susah payah. Ada lagi yang mengatakan
bahwa maisir berasal dari kata yas ầr
yang artinya kaya, karena dengan permainan itu akan menyebabkan pemenangnya menjadi kaya.
11
8
Penjelasan KUHP. Pasal 303
9
“Judi” Ensiklopedi Indonesia, Jilid 5. Jakarta: Ichtiar Baru. 1984. h. 2789
10
. Ibrahim Hosen, Apakah Judi Itu, Jakarta: Lembaga Kajian Ilmiah Institut Ilmu Al- Qur’an IIQ,
1987. h. 25