Unsur Kuis SMS Unsur - unsur perjudian dan Kuis SMS

1 SMS berhadiah hukumnya haram karena mengandung unsur: a Judi maysir, yaitu mengundi nasib dimana konsumen akan berharap- harap cemas memperoleh hadiah besar dengan cara mudah. b Tabdzir, yaitu permainan SMS berhadiah cenderung membentuk perilaku mubadzir yang menyia-nyiakan harta dalam kegiatan yang berunsur maksiatharam. c Gharar, yaitu permainan yang tidak jelas bersifat mengelabui, dimaksudkan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya oleh produsenpenyedia jasa melalui trick pemberian hadiah atau bonus. d Dharar, yaitu membahayakan orang lain akibat dari permainan judi terselubung yang menyesatkan dengan pemberian hadiah kemenangan di atas kerugian dan kekalahan yang diderita oleh peserta lain e Ighra, yaitu membuat angan-angan kosong dimana konsumen dengan sendirinya akan berfantasi-ria mengharap dapat hadiah yang menggiurkan. Akibatnya, menimbulkan mental malas bekerja karena untuk mendapatkan hadiah tersebut dengan cukup menunggu pengumuman. Israf, yaitu pemborosan, dimana peserta mengeluarkan uang diluar kebutuhan yang wajar dan israf. f Hukum tersebut dikecualikan jika hadiah bukan ditarik dari peserta SMS berhadiah. 42 2 SMS berhadiah yang diharamkan dapat berbentuk bisnis kegiatan kontes, kuis, olahraga, permainan games, kompetisi dan berbagai bentuk kegiatan lainnya, yang menjanjikan hadiah yang diundi diantara para peserta pengirim SMS baik dalam bentuk materi uang, natura, paket wisata dan lain sebagainya. 3 Hadiah dari SMS yang diharamkan adalah yang berasal dari hasil peserta pengirim SMS yang bertujuan mencari hadiah yang pada umumnya menggunakan harga premium yang melebihi biaya normal dari jasamanfaat yang diterima. 4 Hukum haram untuk SMS berhadiah ini berlaku secara umum bagi pihak- pihak yang terlibat baik bisnis penyelenggara acara, provider telekomunikasi, peserta pengirim, maupun pihak pendukung lainnya. 43 c. M. Shiddiq Al-Jawi menerangkan bahwa unsur dari Kuis SMS adalah: 1. Ada yang dipertaruhkan 2. Kita mengeluarkan sejumlah biaya untuk mengikuti undiannya 3. Ada unsur gambling 44 42 Fatwa MUI: Tentang keharaman Kuis SMS diakses pada tanggal 27 Mei 20010 dari www.mui.org 43 Budi. Fenomena Undian Berhadiah dan Kuis SMS dalam Kaca Mata Islam . Diakses pada tanggal 27 Mei 2010 dari www.generasi muslim.com d. Fatwa PB NU yaitu Organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama NU mengharamkan berbagai bentuk kuis berhadiah dalam tayangan media massa yang menggunakan layanan SMS Short Message Services. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan kuis itu mengandung unsur judi atau taruhan dalam Islam disebut sebagai maisir, yaitu apabila penelepon atau pengirim pesan dikenai harga pulsa melebihi tarif biasa. Hal ini dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang dijadikan taruhan. 45 e. Dari kesimpulan para fuqaha tersebut dapat disimpulkan bahwasanya kuis SMS dapat di katakana Haran untuk di lakukan oleh seorang muslim, dikarenakan dalam Kuis SMS terdapat suatu unsurillat yang sama dengan unsur yang ada dalam perjudian yaitu : 1. Adanya unsur taruhan 2. Adanya mengeluarkan sejumlah uang 3. Adanya unsur menang dan kalah Namun pendapat ini bisa di kecualikan dalam pelaksanaannya karena menurut Imam Syafi’I bahwa Jika hadiah bagi pemenang tersebut berasal dari seseorang yang tidak ikut bermain dalam pertaruhan tersebut, maka pertandingan tersebut tidak di haramkan. Namun bila saja sebaliknya hadiah yang di perebutkan tersebut berasal dari kedua 44 M. Shiddiq Al-Jawi, Kuis Via SMS dan Premium Call Dalam Tinjauan Syariah. Yogyakarta: Ar- Raudhoh Pustaka, 2006. h.35 45 Budi. Fenomena Undian Berhadiah dan Kuis SMS dalam Kaca Mata Islam . Diakses pada tanggal 27 Mei 2010 dari www.generasi muslim.com kelompok atau lebih yang bermain dan kelompok yang menang mendapat harta tersebut, maka hal tersebut termasuk pada perjudian yang di haramkan Dari beberapa unsur diatas jelas bahwa Kuis SMS dapat dikatakan sebagai sebuah perjudian modern karena dalam pelaksanaan Kuis SMS ini para pemain harus mengirim pesan singkat SMS yang bertarif diluar tariff normal, sebagai syarat pendaftarannya dan akumulasi uang dari pada SMS Short Message Services yang dikirim itu dijadikan hadiah bagi para pemenang dan sebagai keuntungan bagi perusahaan.

D. Sosiologi Berfikir Masyarakat

Manusia diciptakan dengan sempurna oleh Allah SWT dengan diberikannya akal pikiran serta hati nurani untuk memilih antara yang baik dan buruk. Dalam tiap –tiap makhluk hidup dilengkapi dengan naluri untuk mempertahankan hidup dan kecenderungan hidup kekal. Lebih dari itu dalam islam ada ketentuan bahwa untuk mempertahankan hidup yang benar – benar terancam bahaya, maka dalam keadaan darurat yang tidak ada pilihan lain haruslah dilakukan apa saja sekalipun hal tersebut dilarang mahdzur demi menyelamatkan jiwa. 46 Akal berasal dari kata aql dari segi bahasa berarti tali pengikat, penghalang. Dan dalam al- Qur’an diartikan dan digunakan bagi sesuatu yang mengikat atau menghalangi seseorang terjerumus dalam kesalahan atau dosa. Akal di fahami dalam al- Q ur’an ialah: a. Daya untuk memahami dan menggambarkan sesuatu. 46 Ali Yafie. Menggagas Fiqh Sosial, Bandung: Mizan, 1995. h.163 b. Dorongan moral c. Daya untuk mengambil pelajaran dan kesimpulan serta hikmah. 47 Namun meskipun demikian, agama membatasi hal tersebut dengan nash – nash yang sudah ada dan menjadi dasar hukum atas sesuatu hal yang sudah dilarang. Batasan ini dilakukan hanya untuk menyelamatkan jiwa manusia dari kehancuran hidup yang melanda mereka. Manusia dalam kehidupannya sesuai dengan fitrahnya selalu mengalami perubahan – perubahan, baik perubahan yang alami maupun yang dirancang oleh manusia sendiri. Perubahan itu tidak selamanya menjadi lebih baik, bahkan sering terjadi sebaliknya yaitu manusia akan mengalami krisis identitas diri sebagai makhluk yang mulia disisi Allah maupun bagi sesamanya. Dalam hal ini manusia dibekali potensi dan kekuatan fisik serta kekuatan berfikir, ini tidak berarti bahwa akal manusia adalah satu - satunya potensi abasolut yang memecahkan segala persoalan hidupnya dan proses pengambilan keputusan atau penegasan sikap. Bahkan kecenderungan nafsu kearah negatif pada umumnya lebih kuat terutama bila pikir dan rasa tidak mampu mengendalikannya. 48 Lebih dari dua juta orang di Indonesia adalah warga miskin atau kurang mampu, dari kondisi seperti inilah hingga banyak kemaslahatan yang sering dilakukan orang miskin untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka, sehingga makin hari semakin banyak tindak kejahatan yang terungkap dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari –hari. 47 M. Quraish Shihab. Wawasan Al- Qur‟an. Jakarta: Mizan. 1994. h.294 48 Sahal Mahfudh. Nuansa Fiqh Sosial. Yogyakarta: LKS Yogyakarta, 1994. h. 112