Perjudian secara bahasa Pengertian Perjudian

Judi dalam penjelasan pasal 303 KUHP ialah tiap permainan yang mendasarkan buat menang pada umumnya bergantung pada untung – untungan. 8 Sedang dalam Ensiklopedi Indonesia Judi diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak dapat diduga sebelumnya. 9 Bila dilihat dalam bahasa Arab Judi disebut dengan istilah “Maisir” yang dalam bahasa Arab mengandung beberapa pengertian diantaranya ialah: lunak, tunduk, keharusan, mudah, gampang, kaya, membagi - bagi, dan lain-lain. 10 Quarish Sihab dalam tafsir al - misbah mengatakan bahwa kata maisir berasal dari kata yasara yang artinya keharusan, dengan artian bahwa judi itu ada keharusan bagi siapa saja dalam bermain judimaisir untuk menyerahkan sesuatu yang dipertaruhkan kepada pihak yang menang. Selain itu Quraish Sihab mengatakan bahwa maisir berasal dari kata yusrun yang artinya mudah, dengan kata lain bahwa maisirjudi itu adalah upaya dan cara untuk mendapatkan rizki dengan mudah tanpa susah payah. Ada lagi yang mengatakan bahwa maisir berasal dari kata yas ầr yang artinya kaya, karena dengan permainan itu akan menyebabkan pemenangnya menjadi kaya. 11 8 Penjelasan KUHP. Pasal 303 9 “Judi” Ensiklopedi Indonesia, Jilid 5. Jakarta: Ichtiar Baru. 1984. h. 2789 10 . Ibrahim Hosen, Apakah Judi Itu, Jakarta: Lembaga Kajian Ilmiah Institut Ilmu Al- Qur’an IIQ, 1987. h. 25 Selain mengartikan apa itu judi maka kita juga harus mengetahui apa yang dinamakan dengan kuis. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Kuis adalah acara hiburan di dalam suatu media massa ataupun media elektronik yang berupa menjawab pertanyaan. 12 Ensiklopedia Indonesia mendefinisikan kuis yaitu penamaan beberapa jenis cerdas tangkas yang biasanya diselenggarakan melalui media massa. 13 Sedangkan pegertian dari kuis Short Message Service SMS adalah suatu model pengiriman SMS mengenai berbagai masalah tertentu, yang disertai dengan janji pemberian hadiah, baik melalui undian ataupun melalui akumulasi jumlah frekuensi pengiriman SMS yang paling tinggi, sementara biaya pengiriman SMS di luar ketentuan normal, dan sumber hadiah tersebut berasal dari akumulasi hasil perolehan SMS dari peserta atau sebagiannya berasal dari sponsor. 14

2. Perjudian menurut Istilah

Dalam mengartikan dan menafsirkan judi para ulama berbeda pendapat mengenai letak suatu illat perjudian: a. Alaudin Ali bin Muhammad bin Ibrahim Pengarang Tafsir Khazin menjelaskan bahwa yang di maksud dengan judi ialah: 11 M. Quraish Shihab. Tafsir Al- Mishbah Pesan, Kesan, dan keserasian Al- Qur‟an, Vol. 3. Jakarta: Lentera Hati, 2002. h. 192 12 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988. h. 471 13 “Kuis”Ensiklopedi Indonesia, Jilid 5. Jakarta: Ichtiar Baru. 1984. h. 2815 14 Budi. Fenomena Undian Berhadiah dan Kuis SMS dalam Kaca Mata Islam . Diakses pada tanggal 27 Mei 2010 dari: www.generasi muslim.com Artinya: “Setiap permainan yang padanya ditentukan yang menang mendapatkan apasaja dari yang kalah apakah itu berupa benda berharga atau yang lainnya. ” b. Imam Syafi’I dalam kitab al – umm juz IV menjelaskan bahwa: “Maisijudi adalah suatu permainan yang mengandung unsur taruhan yang dilakukan secara berhadap- hadapan langsung antara dua orang atau lebih. Taruhan adalah suatu bentuk permainan dimana yang kalah harus membayar atau menyerahkan sesuatu kepada pihak yang menang. M enurut Imam syafi’i apabila taruhan tersebut tidak dilakukan secara berhadap- hadapan maka hal tersebut tidak disebut dengan maisir namun hal tersebut merupakan fashal. 16 c. Syekh Muhammad Yusuf Qardawi seorang ulama fiqih asal Indonesia berpendapat bahwa: “Perjudian yaitu permainan yang tidak luput dari untung-rugi yang dialami oleh si pemain. Dalam hal ini beliau tidak menjelaskan adanya suatu majlis dalam permainan tersebut, dan yang jelas haramnya suatu permainan tersebut dengan dicampurinya permainan tersebut dengan perjudian yang mana didalamnya terdapat sebuah unsur menang dan kalah. ” 17 d. Hasbi Ash – Shidieqi seorang ulama tafsir Indonesia mengartikan bahwa: “Judi ialah segala bentuk permainan yang ada wujud kalah menangnya, dan pihak yang kalah memberikan sejumlah uang atau barang yang di 15 Alaudin Ali bin Muhammad Bin Ibrahim. Tafsir Khazin,Jilid I. Mesir: Mustafa Al- Arabi Al- Halabi. 1995. h. 212 16 Ibrahim Hosen. Apakah Judi Itu, Jakarta: Lembaga Kajian Ilmiah Institut Ilmu Al- Qur’an IIQ, 1987. h 30 17 Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam, Jakarta: Bina Ilmu, 1993. h.43