Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Bermain

2.3.5 Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Bermain

Faktor yang mempengaruhi bermain menurut Ahmadi 2007 adalah sebagai berikut: a. Tahap perkembangan Tahap perkembangan setiap anak pada usia tertentu berbeda, misalnya permainan anak umur 3 tahun berbeda dengan anak umur 7 tahun Riyadi Sukarmin, 2009. b. Status kesehatan Status kesehatan mempengaruhi kemampuan anak yang bermain. Anak yang sehat akan lebih senang bermain dibandingkan dengan anak yang sedang sakit Riyadi Sukarmin, 2009. Semakin sehat seorang anak, maka semakin banyak energinya untuk bermain aktif, seperti permainan dan olahraga. Sedangkan anak yang sakit lebih menyukai hiburan karena kekurangan energi Ahmadi, 2007. c. Jenis kelamin Jenis kelamin mempengaruhi alat permainan yang digunakan.Anak laki-laki cenderung memilih permainan bola, sedangkan anak perempuan cenderung memilih boneka sebagai alat permainannya Riyadi Sukarmin, 2009. Pada masa awal anak-anak, anak laki-laki menunjukkan perhatian pada berbagai jenis permainan yang lebih banyak daripada anak perempuan Ahmadi, 2007. d. Lingkungan Lingkungan mempengaruhi pola permainan anak.Anak yang berada di perkotaan lebih jarang bermain layang-layang dibandingkan anak-anak yang berada di pedesaan karena terbatasnya lapangan luas Riyadi Sukarmin, 2009. Anak dari lingkungan yang buruk kurang bermain daripada anak lainnya karena kesehatan yang buruk, kurang waktu, peralatan, dan ruang Ahmadi, 2007. e. Alat permainan Alat permainan yang cocok disesuaikan dengan tahap perkembangannya sehingga anak menjadi senang saat menggunakannya Riyadi Sukarmin, 2009. Permainan anak pada tiap usia melibatkan koordinasi motorik. Pengendalian motorik yang baik memungkinkan anak terlibat dalam permainan aktif.Peralatan permainan yang dimiliki anak mempengaruhi permainannya. Misalnya, dominasi boneka dan binatang buatan mendukung permainan drama Ahmadi, 2007. f. Intelegensi Pada setiap usia, anak yang pandai lebih aktif daripada yang kurang pandai dan permainan mereka lebih menunjukkan kecerdikan. Anak lebih menunjukkan perhatian dalam permainan kecerdasan, dramatik, konstruksi, dan membaca seiring bertambahnya usia. Anak yang pandai akan menunjukkan keseimbangan dalam perhatian bermain yang lebih besar, termasuk menyeimbangkan faktor fisik dan intelektual Ahmadi, 2007. g. Stimulasi keluarga Faktor yang sangat berperan dalam keluarga untuk memberikan stimulasi bermain adalah status sosioekonomi keluarga dan jumlah waktu bebas dalam keluarga. Semakin tinggi status sosioekonomi keluarga, semakin banyak bimbingan yang diperoleh anak karena buku-buku bacaan dan alat permainan yang diberikan semakin beragam. Semakin besar variasi dalam kegiatan bermain dan semakin besar kegembiraan yang diperoleh anak dikarenakan banyaknya bimbingan yang diterima anak saat bermain. Hal ini berlaku pula pada jumlah waktu bermain yang diberikan orang tua kepada anaknya Ahmadi, 2007.

2.3.6 Klasifikasi Bermain