Tahapan Perkembangan Anak Konsep Anak Usia prasekolah .1 Definisi Anak Usia prasekolah

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Anak Usia prasekolah 2.1.1 Definisi Anak Usia prasekolah Anak usia prasekolah adalah anak yang berada dalam rentang usia 4-6 tahun Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Anak usia prasekolah mulai belajar berpisah dengan orang tua, mampu bekerjasama dengan anak lain, dan meningkatkan perhatian kepada orang lain Wong, 2008. Anak menyempurnakan penguasan terhadap tubuh dan cemas menunggu awal pendidikan formal. Perkembangan fisik terus berlangsung secara lambat, namun perkembangan kognitif dan psikososial terjadi secara cepat Potter Perry, 2005.

2.1.2 Tahapan Perkembangan Anak

Tahapan perkembangan anak dibagi menjadi masa bayi, masa anak-anak awal, masa anak-anak atau sekolah, dan masa remaja Wong, 2008. Tahapan perkembangan anak lebih jelasnya adalah sebagai berikut: a. Masa Bayi Pada masa ini, semua sistem tubuh utama mengalami maturasi kematangan progresif dan pada saat yang sama terjadi perkembangan keterampilan sehingga dengan cepat memungkinkan bayi berespons dan menghadapi lingkungan. Bayi memperlihatkan banyak keinginan menggenggam setiap benda dengan menggunakan matanya sebagai media ekspresi. Menurut Erickson, bayi terfokus pada membentuk rasa percaya dalam mengatasi rasa tidak percaya. Bayi menangis untuk memenuhi kebutuhannya dan menggunakan senyumnya sebagai langkah awal membangun komunikasi sosial Wong, 2008. b. Masa anak-anak awal Masa anak-anak awal dibagi menjadi usia toodler dan usia prasekolah. Usia toodler berada pada rentang 12-36 bulan. Masa ini merupakan masa eksplorasi lingkungan dimana anak berusaha mencari tahu bagaimana semua terjadi dan bagaimana mengontrol orang lain. Anak usia toodler mengalami peningkatan keterampilan deksteritas manual, misalnya mampu menggenggam benda yang sangat kecil Wong, 2008. Pada usia prasekolah, terjadi peningkatan koordinasi otot besar dan halus. Anak pada usia ini mengalami ketakutan yang paling besar dari sesuatu yang dapat membahayakan tubuh mereka, seperti ketakutan terhadap gelap dan binatang. Keingintahuan anak dan inisiatif yang berkembang mengarah pada eksplorasi aktif terhadap lingkungan, perkembangan keterampilan baru, dan memiliki banyak teman Potter Perry, 2005. c. Masa Sekolah Anak usia sekolah adalah anak yang berada pada rentang usia 6-12 tahun. Pemikiran anak usia sekolah tidak lagi didominasi oleh persepsinya dan sekaligus kemampuan untuk memahami dunia secara luas. Anak berada pada tahap industri vs inferioritas. Selama masa ini, anak berjuang mendapatkan kompetensi dan keterampilan yang penting dan berfungsi saat dewasa. Selama usia sekolah, identitas dan konsep diri anak menjadi lebih kuat dan lebih individual Potter Perry, 2005. d. Masa Remaja Pada masa remaja terjadi pengembangan sistem saraf yang berfungsi memproses informasi dengan sangat cepat. Pada tahap ini, anak sudah mampu memikirkan sesuatu yang akan atau mungkin terjadi. Selama masa remaja, kesadaran akan identitas menjadi lebih kuat karena ia berusaha mencari identitas dan mendifinisikan kembali siapakah ia saat ini dan akan menjadi siapakah ia saat ini dan di masa mendatang Desmita, 2015.

2.1.3 Perkembangan Anak Usia prasekolah