Karakteristik Jasa Profesional Konsep - Jasa

Menurut Lovelock dan Wright 2005 Jasa adalah tindakan atau kinerja yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lainnya. Walaupun prosesnya mungkin terkait dengan produk fisik, kinerjanya pada dasarnya tidak nyata dan tidak menghasilkan kepemilikan atas faktor-faktor produksi. Selanjutnya Kotler 2001 menyatakan bahwa jasa adalah sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan kepada pihak lain yang secara esential tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.

II.2.1. Karakteristik Jasa Profesional

Pemasaran bank merupakan pemasaran di bidang jasa profesional. Menurut Sumarni 1998 jasa profesional adalah jasa yang dibeli oleh industri atau lembagadari pribadi atau organisasi. Jasa itu dirancang untuk menyempurnakan prestasi atau kesejahteraan organisasi pembeli dan mengurangi ketidakpastian dengan penerapan keterampilan yang berasal dari serangkaian pengetahuan yang resmi dan diakui, yang bisa bersifat antar disiplin dan yang memberikan tolak ukur penaksiran atas hasil penerapan jasa tersebut. Sedangkan karakteristik jasa profesional dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Jasa profesional yang harus disediakan oleh orang yang berkualitas tinggi, sebab tugas yang dipikulnya adalah berupa pemecahan masalah kliennasabah dan memerlukan pembelian suatu nasehat yang objektif. 2. Pemberi layanan jasa profesional tersebut harus memiliki identitas yang berkaitan dengan pendidikan profesinya. Misalkan pengesahan pemeriksaan pembukuan perusahaan yang harus dilakukan oleh seorang akuntan. Universitas Sumatera Utara 3. Jasa profesional harus merupakan penugasan yang diminta oleh pembeli dan ditunjukkan kepada penjual. Dalam hal ini penjual jasa harus bersikap melayani pembeli atau melakukan tugas yang diminta oleh pembeli. 4. Pemberi layanan jasa profesional harus bebas dan bukan merupakan penyediapenjual jasa yang lain. Maksudnya di sini ialah seseorang yang profesional tidak akan mempunyai pekerjaan yang rangkap dalam waktu yang sama.

II.2.2. Konsep - Jasa

Menurut Sumarni 1998 konsep jasa terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu: 1. Jasa Inti Terdiri dari jasa pokok atau manfaat utama. Tenaga pemasar bank mempunyai tugas untuk mencari dan mengetahui kebutuhan pokok yang tersembunyi di dalam setiap jasa profesional, sehingga manfaat jasa tidak sekedar ciri-ciri jasa. 2. Jasa Perseptibel Jasa inti selalu dapat disediakan bagi pembeli dalam beberapa bentuk yang perseptibel. Dalam jasa perseptibel terdapat 6 atribut dasar, yaitu: a. Personal Adalah orang yang memberikan jasa tersebut. Misalnya: banker, petugas bank. b. Tingkat Mutu Adalah tugas bank dalam menyajikan jasa yang bermutu. Universitas Sumatera Utara c. Waktu Jasa Adalah jumlah waktu yang diperkirakan profesional untuk melaksanakan jasa tersebut. d. Waktu Tunggu Adalah jumlah waktu di mana pembeli harus menunggu sebelum jasa diselesaikan. e. Peralatan Pendukung Adalah instrumen-instrumen yang mendukung jasa perseptibel untuk kelancaran proses pemberian jasa. f. Pemberian Label Adalah agar dapat menarik pembeli dan jasa yang ditawarkan mempunyai brand name. 3. Jasa Tambahan Pendapatan jasa tambahan ini, pemasar bank dapat menawarkan kepada pasar sasaran jasa-jasa tambahan dan manfaat yang lebih. a. Jaminan Di sini pemasar dapat memberikan jaminan kepuasan bagi pembeli. Contoh: Pekerjaan dapat diselesaikan pada hari Jumat jika tidak maka akan dikenakan sanksi bagi pihak pemberi jaminan. b. Kepercayaan Pemasar harus dapat menanamkan rasa percaya kepada pihak yang ingin menggunakan jasa tersebut. Universitas Sumatera Utara

II.3. Teori tentang Promosi