Hasil Uji Multikoleniaritas untuk Hipotesis Pertama Hasil Uji Heteroskedastisitas untuk Hipotesis Pertama Hasil Uji Normalitas untuk Hipotesis Kedua

Tabel 4.14. Hasil Uji Kolmogrov-smirnov Dari Tabel 4.14 diperoleh nilai Kolmogrov-Smirnov Z Z tabel yaitu 0.786 1.96 atau nilai signifikansi variabel residual α yaitu 0.567 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual terdistribusi normal atau model telah memenuhi asumsi normalitas. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 100 3.4300000 .92154027 .079 .074 -.079 .786 .567 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Predicted Value Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b.

IV.5.2. Hasil Uji Multikoleniaritas untuk Hipotesis Pertama

Multikoleniaritas adalah suatu keadaan di mana variabel lain independent saling berkorelasi satu dengan lainnya. Persamaan regresi berganda yang baik adalah persamaan yang bebas dari adanya multikoleniaritas antara variabel independent. Alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur ada tidaknya variabel yang berkorelasi, maka digunakan alat uji atau deteksi Variance Inflation Factor VIF. Dimana nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Hasil pengujian multikoleniaritas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.15. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15. Hasil Uji Multikoleniaritas Hipotesis Pertama Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Constant IKLAN .677 1.476 PENPEROR .361 2.767 PROMPENJ .878 1.139 PUBLISITI .368 2.715 a. Dependent Variable: SIMSHARE Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.15 menunjukkan tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.1 atau nilai VIF setiap variabel bebas kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikoleniaritas.

IV.5.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas untuk Hipotesis Pertama

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda. Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan metode grafik dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama Dari Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

IV.5.4. Hasil Uji Normalitas untuk Hipotesis Kedua

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah model regresi antara variabel dependent terikat dan variabel independent bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak yang dapat dilihat dengan menggunakan normal histrogram dan p-plot. Data dalam keadaan normal apabila distribusi data menyebar di sekitar garis diagonal serta dapat dilihat dari kurva normal yang tidak condong ke kiri dan ke kanan histrogram. Selain dengan metode grafik juga dapat digunakan analisis statistik dengan menggunakan pendekatan kolmogorv-smirnov. Universitas Sumatera Utara

1. Pendekatan

Grafik Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan analisis grafik dilihat pada Gambar 4.5 sebagai berikut: Histogram Dependent Variable: Promosi penjualan Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 -3 20 Frequency 15 10 5 Mean =-4.22E-16 Std. Dev. =0.99 N =100 Gambar 4.5. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua dengan Menggunakan Histogram Dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal, dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng kanan maupun menceng kiri atau normal. Dalam hal ini berarti H o diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara