SPSS dan Komputer Statistik Mengoperasikan SPSS

komputer atau CPU Central Preocessing Unit, dari mulai teknologi XT yang sudah usang sampai teknologi Pentium IV dewasa ini. Di sisi lain, ilmu statistik baik itu statistik deskriptif maupun statistik inferensi, pada dasarnya ilmu yang ‘penuh’ pula dengan operasi perhitungan matematika. Statistik berasal dari kata ‘statistik’ yang dapat didefinisikan sebagai data yang telah terolah yang kemudian mengalami proses pengolahan data. Tentunya proses tersebut dapat berlangsung hanya dengan didasarkan pada pengolahan data yang berbasis perhitungan matematika, sesuatu yang dapat dikerjakan dengan cepat oleh komputer. Jadi, jika statistik menyediakan carametode pengolahan data yang ada, maka komputer menyediakan sarana pengolahan datanya. Dengan bantuan komputer, pengolahan data statistik hingga dihasilkan imformasi yang relevan menjadi lebih cepat dan lebih akurat. Dalam pengolahan data, komputer mempunyai tiga keunggulan utama dibandingkan manusia yaitu kecepatan, ketepatan dan keandalan yang membuat komputer sangat dibutuhkan dalam mengolah data-data statistik. Selain mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dalam mengolah data-data statistik, serta menghasilkan output yang mempunyai presisi ketepatan tinggi, komputer juga mempunyai daya tahan kerja yang tinggi.

4.3 SPSS dan Komputer Statistik

Saat ini banyak beredar berbagai paket program komputer statistik dari yang ‘kuno’ dan berbasis DOS seperti Microstat sampai yang berbasis Windows seperti SPSS, SAS, Statistika dan lainnya. Dari berbagai software khusus statistik yang beredar sekarang, SPSS adalah yang paling populer dan paling banyak digunakan pemakai di seluruh dunia. SPSS sebagai software statistik, pertama kali dibuat tahun1968 oleh tiga mahasiswa Standford University, yang dioperasikan pada komputer mainframe. Pada tahun 1984, SSPS pertama kali muncul dengan versi PC dapat dipakai untuk komputer desktop dengan nama SPSSPC+ dan sejalan dengan mulai populernya sistem operasi Windows, SPSS pada tahun 1992 juga mengeluarkan versi Windows. Hal ini membuat SPSS yang tadinya ditujukan bagi pengolahan data statistik untuk ilmu sosial SPSS saat itu adalah singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences, sekarang diperluas untuk melayani berbagai jenis user, seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu-ilmu sains dan lainnya. Sehingga sekarang kepanjangan SPSS adalah Statistical Product and Service Solutions.

4.4 Mengoperasikan SPSS

Secara umum ada tiga tahapan yang harus dilakukan dalam mengoperasikan SPSS supaya hasil yang diperoleh berdayaguna yaitu: tahap Penyiapan Data yang mencakup Pemasukan input data, Penyuntingan editing data, Penyimpanan Data, tahap Proses Analisis Data, dan Tahap Analisis Hasil. Adapun langkah-langkah pengolahan data dengan menggunakan program SPSS adalah : 1. Aktifkan program SPSS pada windows dengan perintah Start lalu all program pilih SPSS 15.0 for windows, atau dapat dilihat seperti gambar 4.1 di bawah ini: Gambar 4.1 Tampilan saat membuka SPSS pada Windows 2. Pemasukan data ke SPSS Langkah-langkahnya sebagai berikut : Buka lembar kerja baru dari menu file, pilih menu new, lalu klik data. Menamai variable dan property yang diperlukan. Pengisian 1. Name. Klik ganda pada sel tersebut, dan ketik pnddkan 2. Type. Pilih string jika dalam bentuk huruf dan pilih numeric jika dam bentuk angka 3. Width. Untuk keseragaman, ketik 8 4. Decimals. Oleh karena type data numeric dengan kode, maka ketik 0 yang berarti tidak ada desimal 5. Label. Sesuai kasus, letakkan kursor di bawah label, klik kemudian ketik keterangan dari responden menjadi pendidikan anak 6. Values. Pilihan ini untuk proses pemberian kode. Klik mouse pada sel values, dan memberikan coding pada data yang diproses, misalkan : Value. Ketik 1 lalu value label ketik SD Value. Ketik 2 lalu value label ketik SMP Value. Ketik 3 lalu value label ketik SMU Value. Ketik 4 lalu value label ketik PT Demikian juga pada sel ke 2 lakukan pengisian dengan cara: 1. Name. Klik ganda pada sel tersebut, dan ketik jnspkrjn 2. Type. Pilih string jika dalam bentuk huruf dan pilih numeric jika dam bentuk angka 3. Width. Untuk keseragaman, ketik 8 4. Decimals. Oleh karena type data numeric dengan kode, maka ketik 0 yang berarti tidak ada desimal 5. Label. Sesuai kasus, letakkan kursor di bawah label, klik kemudian ketik keterangan dari responden menjadi jenis pekerjaan. 6. Values. Pilihan ini untuk proses pemberian kode. Klik mouse pada sel values, dan memberikan coding pada data yang diproses, misalkan : Value. Ketik 1 lalu value label ketik PNS Value. Ketik 2 lalu value label ketik PEG. SWASTA Value. Ketik 3 lalu value label ketik WIRASWASTA Value. Ketik 4 lalu value label ketik BERTANI Demikian juga pada sel ke-3 dan ke-4 masukkan datanya yang akan diolah seperti diatas. Variabel view dapat dilihat seperti gambar 4.2 di bawah ini: Gambar 4.2 Tampilan pada pengisian variable view 3. Menyimpan data Data yang diisi dalam SPSS disimpan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Klik menu file, klik save data lalu tulis nama file yang hendak disimpan, klik Ok atau enter. 4. Pemrosesan data Frequencies Dari menu SPSS, pilih menu analize kemudian sub menu Descriptive Statistic, lalu pilih frequencies. Seperti gambar 4.3 di bawah ini: Gambar 4.3 Tampilan pada saat menu analyze pada SPSS Crosstab Dari menu SPSS, pilih menu analize kemudian sub menu Descriptive Statistics, lalu pilih crosstab. Seperti gambar 4.4 di bawah ini: Gambar 4.4 Tampilan pada saat menu analyze pada SPSS a. Pada kotak crosstab akan ditampilkan variabel-variabel yang akan diuji b. Pindahkan variabel jenis pekerjaan pada baris row dan variabel pendidikan anak pada kolom column yang tersedia c. Kemudian klik statistic pilih Chi-Square, coefficient d. Dilanjutkan dengan mengklik cells pilih observed, dan expected e. Kemudian klik continue dan akhiri dengan mengklik OK. Maka hasilnya akan tampil pada output. Rany Yunita Tamsar : Hubungan Antara Jenis Pekerjaan Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Anak Di Smp Bunda Mulia Saribudolok, 2008. USU Repository © 2009 BAB 5 ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam pengambilan data ini, peneliti mengambil populasi SMP Swasta Bunda Mulia Saribudolok dengan sampel data seluruh siswa kelas VIII Tahun Ajaran 20062007. jumlah siswa yang diteliti sebanyak 160 siswa, lalu para siswa tersebut dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan nilai rata-rata rapot para siswa. Keempat kelas tersebut itu adalah : sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Pembagian didasarkan pada distribusi frekuensi yang tertera di bawah ini : 1. Rentang yaitu : Data terbesar – Data terkecil Dalam hal ini data terbesar = 89, dan data terkecil = 65 maka rentangnya 89-65 = 24 2. Kelas yang diperlukan sebanyak 4 kelas yaitu : sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. 3. Panjang kelas interval = 6 4. Ujung bawah kelas data yaitu : 65 5. Dengan kelas initerval kelas = 6 maka kelas I adalah 65 – 71, kelas II adalah 72 - 78, kelas III adalah 79 – 85, kelas IV adalah 86-92 Setelah itu disusun dalam Distribusi Frekue nsi seperti tabel 5 di bawah ini: Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Rata-rata rapot Nilai rata-rata rapot Frekuensi 65 – 71 72 – 78 79 – 85 86 – 92 19 74 51 16 Jumlah 160 Selanjutnya dilakukan pengolahan data menurut jenis pekerjaan orang tua dan tingkat pendidikan orang tua. Jenis pekerjaan orang tua dibagi menjadi 4 : 1. PNS ; termasuk di dalamnya adalah : pegawai negeri, polri. 2. Pegawai swasta ; termasuk di dalamnya adalah yang berkerja di perusahaan atau badan apapun yang dikelola oleh swasta. 3. Wiraswasta ; yang termasuk di dalamnya adalah yang membuka usaha sendiri pedagang 4. Bertani ; termasuk di dalamnya adalah para petani. Tingkat pendidikan orang tua dibagi dalam 4 jenjang yaitu : 1. SD Sekolah Dasar 2. SMP Sekolah Menengah Pertama 3. SMU ; termasuk di dalamnya tamatan SMTA, SMEA, STM, SLTA. 4. PT ; termasuk di dalamnya tamatan SPG, D1, D2, D3, S1.

5.1 Analisa Univariat

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Jenis Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Prestasi Anak di SMA Yayasan Pendidikan Satria Binjai

1 92 93

Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap IPK Mahasiswa/I D-3 Statistika Angkatan 2007

1 54 64

Hubungan Antara Prestasi Anak Terhadap Jenis Pekerjaan Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Di SMA N I Barus Jahe

0 37 83

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKN Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Jenis Pekerjaan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Pkn Siswa Kelas II Sd Muhammadiyah 4 Kanda

0 5 9

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Jenis Pekerjaan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Pkn Siswa Kelas II Sd Muhammadiyah 4 Kand

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Tingkat Kemandirian Anak Retardasi Mental Dalam Personal Hygiene Di SDIT Negeri Colomadu.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Tingkat Kemandirian Anak Retardasi Mental Dalam Personal Hygiene Di SDIT Negeri Colomadu.

1 7 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan antara Jenis Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Prestasi Anak di SMA Yayasan Pendidikan Satria Binjai

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENDAPATAN, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

0 0 146