1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Bunda Mulia Saribudolok yang beralamat di Jl.
Sutomo No.16 Saribudolok. 2. Penelitian Kepustakaan
Suatu cara penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, referensi, dan bahan-
bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir ini. 3. Penelitian Lapangan
Suatu cara penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dengan cara terjun langsung ke lapangan dan melihat keadaan yang
sesungguhnya. Data ini bersumber dari data sekunder yang diperoleh dari SMP Bunda Mulia Saribudolok.
1.6 Tinjauan Pustaka
Dalam memproses data penelitian ini penulis menggunakan Test Statistik non parametrik. Test Statistik non parameterik adalah test yang modelnya tidak
menetapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter yang merupakan induk sample penelitiannya. Oleh karena itu observasi-observasi independen dan variabel
yang diteliti pada dasarnya memiliki kontinuitas.
Uji metode non parameterik atau bebas sebaran adalah prosedur pengujian hipotesa yang tidak mengasumsikan pengetahuan apapun mengenai sebaran populasi
yang mendasari kecuali kontinu.
Dalam penelitian ini digunakan Analisa data kuantitatif data yang berbentuk bilangan secara statistik, yaitu dengan menggunakan Chi-kuadrat X
2
. Chi-kuadrat merupakan salah satu prosedur non parametrik yang dapat digunakan dalam analisis
statistik Di dalam Chi-Kuadrat terdapat teknik analisa statistik untuk mengetahui signifikan perbedaan antara proyeksi subjek dengan objek penelitian yang datanya
telah dikategorikan. Analisa kategori dapat dibagi kedalam dua macam kategori atau lebih tergantung dari objek ataupun respon yang ingin diamati.
Chi-Kuadrat mempunyai fungsi statistik sebagai analisa data yang dikelompokkan menjadi tiga bagian:
a. Chi-kuadrat sebagai alat estimasi perkiraan , yaitu mengestimasi apakah
frekuensi dalam sampel yang diobservasi berbeda secara signifikan terhadap frekuensi dan populasi.
b. Chi-kuadrat sebagai uji sampel yang terpisah independent sample
c. Chi-kuadrat sebagai alat pengetesan hipotesa penelitian untuk menguji
sampel yang berhubungan.
Rumus yang digunakan adalah :
e e
f f
f x
∑
− =
2
Dengan :
2
x = Chi-Kuadrat f = Nilai pengamatan yang diperoleh
e
f = Nilai pengharapan pada kategori
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut : tolak Ho jika
2
x
hitung
≥
2
x
tabel
terima Ho jika
2
x
hitung
2
x
tabel
Dalam taraf nyata = 0,05 dan derajat kebebasan dk untk distribusi Chi-Kuadrat adalah b-kk-1, dalam hal yang lainnya kita terima hipotesis Ho.
Setelah mendapatkan harga Chi-kuadrat, biasanya kita menghitung harga koefisien kontigensi yang diberi simbol C. Kegunaannya adalah untuk mencari atau
menghitung keeratan hubungan antara dua variabel yang mempunyai gejala ordinal kategori, paling tidak berjenis nominal. Rumus yang digunakan adalah :
N x
x C
hitung hitung
+ =
2 2
Keterangan : C
= Koefisien kontigensi
hitung
x
2
= Hasil perhitungan Chi-Kuadrat N
= Banyak data
Harga koefisien kontigensi maksimum dihitung dalam rumus sebagai berikut :
m m
C
maks
1 −
=
Dengan m harga minimum antara b dan k atau antara baris dan kolom.
Dengan membandingkan C dengan C
maks
maka keeratan hubungan variabel I dan II ditentukan oleh persentasenya. Hubungan itu disimbolkan dengan Q dan mempunyai
nilai antara -1 dan 1. bila harga Q mendekati 1 maka hubungan tambah erat dan bila Q menjauhi 1 maka hubungannya semakin kurang erat.
Q = 100
×
maks
C C
1.7 Sistematika Penulisan