nilai antara -1 dan 1. bila harga Q mendekati 1 maka hubungan tambah erat dan bila Q menjauhi 1 maka hubungannya semakin kurang erat.
Q = 100
×
maks
C C
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian,
tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
Pada Bab ini berisi tentang suatu tinjauan teori untuk diaplikasikan dalam pengolahan data yang didapat. Dalam hal ini menggunakan
Chi-Kuadrat.
BAB 3 : SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET
Pada Bab ini penulis memaparkan sejarah tempat riset yaitu SMP BUNDA MULIA SARIBUDOLOK .
BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada Bab ini berisi tentang program yang dipakai untuk memproses data penelitian.
BAB 5 : ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini penulis menganalisa data yang diperlukan dalam penyelesaian Tugas Akhir.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan yang diambil dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan penulis
mencoba memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk masa yang akan datang.
Rany Yunita Tamsar : Hubungan Antara Jenis Pekerjaan Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Anak Di Smp Bunda Mulia Saribudolok, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Statistik Non paramertrik
Dalam memproses data penelitian ini penulis menggunakan Test Statistik non Parametrik. Test Statistik non parameterik adalah test yang modelnya tidak
menetapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter yang merupakan induk sampel penelitiannya. Oleh karena itu observasi-observasi independen dan variabel
yang diteliti pada dasarnya memiliki kontinuitas.
Uji metode non parameterik atau bebas sebaran adalah prosedur pengujian hipotesa yang tidak mengasumsikan pengetahuan apapun mengenai sebaran populasi
yang mendasari kecuali kontinu.
Dalam kegiatan penelitian, biasanya lebih banyak menggunakan analisis statistik parametrik daripada statistik non parametrik. Statistik parametrik digunakan
jika kita telah mengetahui model matematis daripada distribusi populasi dari suatu data yang akan dianalisis. Jika kita tidak mengetahui suatu model distribusi populasi
suatu data dan data relatif kecil atau asumsi kenormalannya tidak selalu dapat dijamin penuh, maka kita harus menggunakan statistik non parametrik statistik bebas
distribusi.
Statistik non parametrik mempunyai keunggulan atau kelebihan yaitu kebanyakan prosedur parametrik memerlukan asumsi dalam jumlah yang minimal
maka kemungkinan untuk beberapa prosedur non parametrik perhitungan-perhitungan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, terutama bila terpaksa dilakukan dengan
manual. Jadi penggunaan prosedur-prosedur ini menghemat waktu yang diperlukan untuk perhitungan dan ini merupakan bahan pertimbangan bila hasil penyajian harus
secara tersaji atau bila mesin hitung berkemampuan tinggi tidak tersedia. Dengan statistik non parametrik para peneliti dengan dasar matematik dan statistik yang
kurang biasanya konsep dan metode prosedur non parametrik mudah dipahami. Prosedur-prosedur non parametrik boleh diterapkan bila data telah diukur dengan
menggunakan skala pengukuran.
Sedang kelemahan dari statistik non parametrik adalah perhitungan- perhitungan yang dibutuhkan untuk kebanyakan prosedur non parametrik cepat dan
sederhana, prosedur-prosedur ini kadang-kadang digunakan untuk kasus-kasus yang lebih tepat bila ditangani prosedur-prosedur non parametrik sehingga cara seperti ini
sering menyebabkan pemborosan informasi.
Dalam implementasi, penggunaan prosedur yang tepat merupakan tujuan dari peneliti. Beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai dasar penggunaan statistik
non parametrik : 1.
Hipotesis yang diuji tidak melibatkan parameter populasi 2.
Skala yang digunakan lebih lemah dari skala prosedur parametrik 3.
Asumsi-asumsi parametrik tidak terpenuhi.
Banyak prosedur non parametrik yang dapat digunakan dalam analisis statisktik, diantaranya :
1. Uji Chi-Kuadrat
2. Uji Binomial
3. Uji Run
4. Uji Kolmogorov Smirnov Satu Sampel
5. Uji Dua Sampel Independen
6. Uji Beberapa Sampel Independen
7. Uji Dua Sampel yang Berkaitan
8. Uji Beberapa Sampel yang Berkaitan
Dalam penelitian ini digunakan Analisa data kuantitatif data yang berbentuk bilangan secara statistik, yaitu dengan menggunakan Chi-kuadrat X
2
. Chi-kuadrat merupakan salah satu prosedur non parametrik yang dapat digunakan dalam analisis
statistik Di dalam Chi-Kuadrat terdapat teknik analisa statistik untuk mengetahui signifikan perbedaan antara proyeksi subjek dengan objek penelitian yang datanya
telah dikategorikan. Analisa kategori dapat dibagi kedalam dua macam kategori atau lebih tegantung dari objek ataupun respon yang ingin diamati.
2.2 Hipotesa