Semakin tinggi frekuensi kehamilan maka semakin tinggi angka kejadian KET. Di Amerika kejadian KET 4,51000 kehamilan sedangkan di Norwegia 1610.000
kehamilan. Sebagian besar wanita mengalami kehamilan ektopik berumur antara 20-40 tahun
dengan rata-rata umur 30 tahun.
12
Hal ini disebabkan karena pada usia tersebut sering terjadi endometriosis, infeksi panggul yang menyebabkan perubahan pada endosalping
sehingga menghambat zygote menuju endometrium.
6
Hal ini sejalan dengan penelitian Zuliani 2001 di RSU Dr.Pirngadi Medan yang menemukan bahwa proporsi ibu penderita KET terbanyak adalah pada kelompok umur
20-39 tahun yaitu sebesar 52,4 dengan rata-rata umur 31 tahun.
15
6.1.2. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Suku Gambar 6.2. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Suku di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.2 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang terbanyak berdasarkan suku adalah suku Jawa yaitu sebesar 39,7 dan proporsi yang
4,8 7,9
12,7
34,9 39,7
1. Jawa 2. Batak
3. lain-lain 4. Minang
5. Aceh
42
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Ket Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository © 2008
paling kecil adalah suku Aceh sebesar 4,8. Hal ini bukan berarti indikasi keterkaitan suku dengan KET, namun hanya menunjukkan jumlah kunjungan ibu penderita KET
yang mayoritas suku Jawa. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik terletak di Provinsi Sumatera Utara.
Penduduk Sumatera Utara mayoritas suku Jawa 33,40.
32
Hal ini memungkinkan jumlah kunjungan ibu penderita KET yang terbesar adalah suku Jawa.
Hal ini sejalan dengan penelitian Zuliani 2001 di RSU Dr.Pirngadi Medan bahwa proporsi penderita KET yang terbanyak dijumapai pada suku Jawa yaitu sebesar
36,88.
15
Penelitian Bulan 2004 di RSU Dr.Pirngadi Medan selama periode tahun 1999-2003 menentukan bahwa proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah suku
Jawa yaitu sebesar 48,1.
16
6.1.3. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Berdasarkan Agama
Gambar 6.3. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Berdasarkan Agama di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.3 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah yang beragama Islam yaitu 66,7 dan yang paling sedikit adalah yang
1,6 3,2
12,7
15,9 66,7
1. Islam 2. Kristen Protestan
3. Kristen Katolik 4. Budha
5. Hindu
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Ket Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository © 2008
beragama Hindu yaitu sebesar 1,6. Hal ini bukan merupakan indikasi keterkaitan agama dengan KET, namun hanya menunjukkan jumlah kunjungan ibu penderita KET
yang mayoritas agama Islam. Jumlah kunjungan berdasarkan Agama yang terbesar di RSUP H.Adam Malik
adalah Agama Islam. Hal ini dapat dilihat dari penelitian Zendrato 2009 di RSUP H.Adam Malik Medan dimana proporsi penderita kanker colorectal yang terbanyak
adalah yang beragama Islam yaitu sebesar 58,7.
33
Penelitian Sarumpaet 2009 di RSUP H.Adam Malik Medan selama periode 2003-2007 menemukan bahwa proporsi
penderita Penyakit Jantung Koroner yang terbanyak adalah yang beragama Islam yaitu sebesar 55,4.
34
6.1.4. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Berdasarkan Pendidikan