Definisi Klasifikasi TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

Kehamilan ektopik adalah kehamilan di mana sel telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uterus. Kehamilan ektopik dapat terjadi di luar rahim misalnya dalam tuba, ovarium atau rongga perut, tetapi dapat juga terjadi di dalam rahim di tempat yang luar biasa misalnya dalam cervik, pars intertistialis atau dalam tanduk rudimeter rahim. 12 Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang berbahaya karena tempat implantasinya tidak memberikan kesempatan untuk tumbuh kembang mencapai aterm. 12 Kehamilan ektopik terganggu KET adalah keadaan di mana timbul gangguan pada kehamilan tersebut sehingga terjadi abortus maupun ruptur yang menyebabkan penurunan keadaan umum pasien. 13

2.2 Klasifikasi

Klasifikasi kehamilan ektopik berdasarkan tempat terjadinya implantasi dari kehamilan ektopik, dapat dibedakan menurut : 2.2.1. Kehamilan tuba adalah kehamilan ektopik pada setiap bagian dari tuba fallopi. Sebagian besar kehamilan ektopik berlokasi di tuba 95. 18 Konseptus dapat berimplantasi pada ampulla 55, isthmus 25, fimbrial 17, atau pun pada interstisial 2 dari tuba. 13 Tuba fallopi mempunyai kemampuan untuk berkembang yang terbatas, sehingga sebagian besar akan pecah ruptura pada umur kehamilan 35-40 hari. 19 7 Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Ket Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008, 2009 USU Repository © 2008 2.2.2. Kehamilan ovarial merupakan bentuk yang jarang 0,5 dari seluruh kehamilan ektopik dimana sel telur yang dibuahi bernidasi di ovarium. 20 Meskipun daya akomodasi ovarium terhadap kehamilan lebih besar daripada daya akomodasi tuba, kehamilan ovarium umumnya mengalami ruptur pada tahap awal. 21 2.2.3. Kehamilan servikal adalah bentuk dari kehamilan ektopik yang jarang sekali terjadi. 20 Nidasi terjadi dalam selaput lendir serviks. Dengan tumbuhnya telur, serviks mengembang. Kehamilan serviks jarang melewati usia gestasi 20 minggu sehingga umumnya hasil konsepsi masih kecil dan dievakuasi dengan kuretase. 22 2.2.4. Kehamilan Abdominal Kehamilan ini terjadi satu dalam 15.000 kehamilan, atau kurang dari 0,1 dari seluruh kehamilan ektopik. 20 Kehamilan Abdominal ada 2 macam : 22 a. Primer , dimana telur dari awal mengadakan implantasi dalam rongga perut. b. Sekunder, yaitu pembentukan zigot terjadi ditempat yang lain misalnya di dalam saluran telur atau ovarium yang selanjutnya berpindah ke dalam rongga abdomen oleh karena terlepas dari tempat asalnya. Hampir semua kasus kehamilan abdominal merupakan kehamilan ektopik sekunder akibat ruptur atau aborsi kehamilan tuba atau ovarium ke dalam rongga abdomen Walaupun ada kalanya kehamilan abdominal mencapai umur cukup bulan, hal ini jarang terjadi, yang lazim ialah bahwa janin mati sebelum tercapai maturitas bulan ke 5 atau ke 6 karena pengambilan makanan kurang sempurna. 2.2.5. Kehamilan Heterotopik adalah kehamilan ektopik yang dapat terjadi bersama dengan kehamilan intrauterin. 23 Kehamilan heterotipik ini sangat langka, terjadi satu dalam 17.000-30.000 kehamilan ektopik. 20 8 Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Ket Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008, 2009 USU Repository © 2008 Kehamilan heterotopik dapat di bedakan atas : 7 a. Kehamilan kombinasi Combined Ectopik Pregnancy yaitu kehamilan yang dapat berlangsung dalam waktu yang sama dengan kehamilan intrautrin normal. b. Kehamilan ektopik rangkap Compound Ectopic Pregnancy yaitu terjadinya kehamilan intrauterin setelah lebih dahulu terjadi kehmilan ektopik yang telah mati atau pun ruptur dan kehmilan intrauterin yang terjadi kemudian berkembang seperti biasa. 2.2.6. Kehamilan interstisial yaitu implantasi telur terjadi dalam pars interstitialis tuba. 22 Kehamilan ini juga disebut sebagai kehamilan kornual kahamilan intrauteri, tetapi implantasi plasentanya di daerah kornu, yang kaya akan pembuluh darah. Karena lapisan myometrium di sini lebih tebal maka ruptur terjadi lebih lambat kira-kira pada bulan ke 3 atau ke 4. 18 Kehamilan interstisial merupakan penyebab kematian utama dari kehamilan ektopik yang pecah. 19 2.2.7. Kehamilan intraligamenter Kehamilan intraligamenter berasal dari kehamilan ektopik dalam tuba yang pecah. Konseptus yang terjatuh ke dalam ruangan ekstra peritoneal ini apabila lapisan korionnya melekat dengan baik dan memperoleh vaskularisasi di situ fetusnya dapat hidup dan berkembang dan tumbuh membesar. Dengan demikian proses kehamilan ini serupa dengan kehmilan abdominal sekunder karena keduanya berasal dari kehamilan ektopik dalam tuba yang pecah. 7 Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Ket Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008, 2009 USU Repository © 2008 2.2.8. Kehamilan tubouteina merupakan kehamilan yang semula mengadakan implantasi pada tuba pars interstitialis, kemudian mengadakan ekstensi secara perlahan-lahan ke dalam kavum uteri. 18 2.2.9. Kehamilan tuboabdominal berasal dari tuba, dimana zigot yang semula megadakan implantasi di sekitar bagian fimbriae tuba, secara beangsur mengadakan ekstensi ke kavum peritoneal. 18 2.2.10. Kehamilan tuboovarial digunakan bila kantung janin sebagian melekat pada tuba dan sebagian pada jaringan ovarium. 18

2.3. Patofisiologi