beragama Hindu yaitu sebesar 1,6. Hal ini bukan merupakan indikasi keterkaitan agama dengan KET, namun hanya menunjukkan jumlah kunjungan ibu penderita KET
yang mayoritas agama Islam. Jumlah kunjungan berdasarkan Agama yang terbesar di RSUP H.Adam Malik
adalah Agama Islam. Hal ini dapat dilihat dari penelitian Zendrato 2009 di RSUP H.Adam Malik Medan dimana proporsi penderita kanker colorectal yang terbanyak
adalah yang beragama Islam yaitu sebesar 58,7.
33
Penelitian Sarumpaet 2009 di RSUP H.Adam Malik Medan selama periode 2003-2007 menemukan bahwa proporsi
penderita Penyakit Jantung Koroner yang terbanyak adalah yang beragama Islam yaitu sebesar 55,4.
34
6.1.4. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Berdasarkan Pendidikan
Gambar 6.4. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Pendidikan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.4 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah yang berpendidikan SLTP yaitu 33,3 dan yang paling sedikit adalah
yang berpendidikan D3Sarjana yaitu sebesar 7,9.
6,3
28,6 33,3
7,9
23,8
1. SLTP 2. SMU
3. SD 4. D3Sarjana
5. Tidak tercatat
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Ket Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository © 2008
Pendidikan ibu merupakan salah satu faktor penting dalam usaha menjaga kesehatan ibu, anak dan juga keluarga. Semakin tinggi pendidikan formal seorang ibu
maka semakin meningkat pengetahuan dan kesadarannya dalam mengantisipasi kesulitan dalam kehamilan dan persalinannya.
26
6.1.5. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Berdasarkan Pekerjaan
Gambar 6.5. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Pekerjaan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.5 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah ibu rumah tangga yaitu sebesar 66,7 dan yang paling sedikit adalah
pegawai swasta yaitu sebesar 3,2. Hal ini bukan merupakan indikasi keterkaitan pekerjaan dengan KET, namun
hanya menunjukkan jumlah kunjungan ibu penderita KET yang mayoritas bekerja sebagai ibu rumah tangga.
67 11
8 6
5 3
1.Ibu Rumah Tangga 2.Tidak tercatat
3.Wiraswasta 4. Petani
5. Pegawai Negri PNSTNIPolri 6. Pegawai Swasta
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Ket Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository © 2008
Ibu rumah tangga adalah ibu yang tidak memiliki aktivitas lain di luar rumah sehingga kecenderungan kehamilan lebih banyak pada ibu rumah tangga. Hal ini
memungkinkan frekuensi KET lebih besar pada ibu rumah tangga. Hal ini sejalan dengan penelitian Marpaung 2007 di RS St.Elisabeth Medan
dimana proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah ibu rumah tangga 49,5.
18
Hasil Penelitian Bulan 2004 di RSU Dr.Pirngadi Medan juga menemukan bahwa proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah ibu rumah tangga yaitu sebesar
69,2.
16
6.1.6. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Berdasarkan Tempat Tinggal