Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

Dr.Pirngadi Medan dalam periode tahun 1979-1981 frekuensi kehamilan ektopik 1 dalam 139 persalinan. 13 Di RSU Dr.Pirngadi Medan selama periode tahun 1997-2000 terdapat 122 kasus kehamilan ektopik terganggu, 14 pada periode tahun 1999-2003 frekuensi kehamilan ektopik berkisar 1 dalam 41 kehamilan. 15 Di RSUD Arifin Achmad Pekan Baru Periode 1 januari 2003-31 Desember 2005 terdapat 133 kasus kehamilan ektopik terganggu diantara 7.498 kasus kebidanan 1,77 . 16 dan pada periode 1999-2006 terdapat 103 kasus kehamilan ektopik terganggu di RSU St.Elisabeth Medan. 17 Berdasarkan survey pendahuluan di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik Medan tercatat bahwa jumlah penderita kehamilan ektopik terganggu tahun 2003-2008 terdapat 63 kasus, dengan rincian tahun 2003 sebanyak 8 orang, tahun 2004 sebanyak 11 orang, tahun 2005 sebanyak 10 orang, tahun 2006 sebanyak 13 orang , tahun 2007 sebanyak 12 orang, dan tahun 2008 sebanyak 9 orang. Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa masih banyaknya jumlah penderita kehamilan ektopik yang memerlukan penanganan yang adekuat, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik ibu penderita kehamilan ektopik terganggu di RSUP H.Adam Malik Medan tahun 2003-2008.

1.2. Perumusan Masalah

Belum diketahuinya karakteristik ibu penderita kehamilan ektopik terganggu di RSUP H.Adam Malik Medan pada tahun 2003-2008. 4 Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Ket Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008, 2009 USU Repository © 2008 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui karakteristik ibu penderita kehamilan ektopik terganggu di RSUP H.Adam Malik Medan pada tahun 2003-2008.

1.3.2. Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui distribusi proporsi ibu penderita kehamilan ektopik terganggu berdasarkan sosiodemografi umur, suku, agama, pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal. b Untuk mengetahui distribusi proporsi ibu penderita kehamilan ektopik terganggu berdasarkan status medikal obstetri rata-rata usia kehamilan, keluhan utama, kadar Hb, tindakan medis, lama rawatan rata-rata, asal rujukan dan keadaan sewaktu pulang. c Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata berdasarkan tindakan medis. d Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang. e Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata berdasarkan usia kehamilan f Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata berdasarkan kadar Hb g Untuk mengetahui perbedaan proporsi keadaan sewaktu pulang berdasarkan tindakan medis. 5 Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Ket Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008, 2009 USU Repository © 2008

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Sebagai bahan masukan bagi pihak RSUP H.Adam Malik Medan dalam memberikan pelayanan perawatan yang lebih intensif terhadap ibu penderita kehamilan ektopik. 1.4.2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian ilmiah dan merupakan kesempatan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan di FKM USU. 1.4.3. Sebagai bahan masukan atau referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut tentang hal yang sama. Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Ket Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008, 2009 USU Repository © 2008

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

Kehamilan ektopik adalah kehamilan di mana sel telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uterus. Kehamilan ektopik dapat terjadi di luar rahim misalnya dalam tuba, ovarium atau rongga perut, tetapi dapat juga terjadi di dalam rahim di tempat yang luar biasa misalnya dalam cervik, pars intertistialis atau dalam tanduk rudimeter rahim. 12 Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang berbahaya karena tempat implantasinya tidak memberikan kesempatan untuk tumbuh kembang mencapai aterm. 12 Kehamilan ektopik terganggu KET adalah keadaan di mana timbul gangguan pada kehamilan tersebut sehingga terjadi abortus maupun ruptur yang menyebabkan penurunan keadaan umum pasien. 13

2.2 Klasifikasi

Klasifikasi kehamilan ektopik berdasarkan tempat terjadinya implantasi dari kehamilan ektopik, dapat dibedakan menurut : 2.2.1. Kehamilan tuba adalah kehamilan ektopik pada setiap bagian dari tuba fallopi. Sebagian besar kehamilan ektopik berlokasi di tuba 95. 18 Konseptus dapat berimplantasi pada ampulla 55, isthmus 25, fimbrial 17, atau pun pada interstisial 2 dari tuba. 13 Tuba fallopi mempunyai kemampuan untuk berkembang yang terbatas, sehingga sebagian besar akan pecah ruptura pada umur kehamilan 35-40 hari. 19 7 Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Ket Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008, 2009 USU Repository © 2008