Batasan Masalah Sistematika Penulisan Pengertian dan Manfaat Peramalan

Kartika Krisnawati Halawa : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Nias Tahun 2009 - 2011 Berdasarkan Data Tahun 2000 – 2006, 2008. USU Repository © 2009 X = waktu a dan b = bilangan konstan

1.5 Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah tentang gambaran besarnya Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Nias tahun 2009 - 2011 berdasarkan data tahun 2000 - 2006, dan atas dasar harga berlaku saja. Peramalan yang dilakukan adalah untuk setiap sektor yang berkaitan dengan Produk Domestik Regional Bruto, dimana unit-unit Produk Domestik Regional Bruto PDRB tersebut dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha sektor, yaitu : 1. Pertanian; 2. Pertambangan dan Penggalian; 3. Industri Pengolahan; 4. Listrik, Gas dan Air Bersih; 5. BangunanKonstruksi; 6. Perdagangan, Hotel dan Restaurant; 7. Pengangkutan dan Komunikasi; 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan; 9. Jasa-jasa.

1.6 Sistematika Penulisan

Kartika Krisnawati Halawa : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Nias Tahun 2009 - 2011 Berdasarkan Data Tahun 2000 – 2006, 2008. USU Repository © 2009 BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian. BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS Bab ini menguraikan tentang konsep dan definisi dari metode peramalan, sebagai metode dalam pembahasan nantinya. BAB 3 : SEJARAH SINGKAT KABUPATEN NIAS Bab ini menjelaskan secara singkat berdirinya Kabupaten Nias. BAB 4 : ANALISIS DATA Bab ini membahas data yang telah diamati berikut analisanya. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini diperlihatkan cara menganalisis hasil output dari peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB tahun 2009 - 2011 dalam program excel. Kartika Krisnawati Halawa : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Nias Tahun 2009 - 2011 Berdasarkan Data Tahun 2000 – 2006, 2008. USU Repository © 2009 BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan hasil dan kesimpulan dari pembahasan serta saran – saran penulis berdasarkan kesimpulan yang didapat. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian dan Manfaat Peramalan

Setiap kebijakan ekonomi tentu tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan keberhasilan pembangunan untuk mencapai tujuannya pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, perlu dilihat dan dikaji situasi dan kondisi pada saat kebijakan tersebut dilaksanakan. Usaha untuk melihat dan mengkaji situasi dan kondisi tersebut tidak terlepas dari kegiatan peramalan. Peramalan merupakan proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan di masa mendatang, yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan. Peramalan diperlukan karena adanya perbedaan waktu antara kesadaran akan dibutuhkannya suatu kebijakan baru dengan waktu pelaksanaaan kebijakan. Jadi, didalam menentukan kebijakan itu perlu diperkirakan kesempatan atau peluang yang Kartika Krisnawati Halawa : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Nias Tahun 2009 - 2011 Berdasarkan Data Tahun 2000 – 2006, 2008. USU Repository © 2009 ada dan ancaman yang akan terjadi. Dalam usaha mengetahui atau melihat perkembangan di masa depan, peramalan dibutuhkan untuk menentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau suatu kebutuhan akan timbul, sehingga dapat dipersiapkan kebijakan atau tindakan-tindakan yang perlu dilakukan. Manfaat dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan dilaksanakan. Oleh karena itu, peran peramalan sangat penting, baik dalam penelitian, perencanaan maupun dalam pengambilan keputusan. Baik tidaknya hasil suatu penelitian dalam ekonomi dan dunia usaha, sangat ditentukan oleh ketetapan ramalan yang dibuat. Walaupun demikian, perlu disadari bahwa suatu ramalan adalah tetap ramalan, dimana selalu ada unsur kesalahannya. Yang penting diperhatikan adalah usaha untuk memperkecil kemungkinan kesalahan tersebut. Oleh karenanya, baik tidaknya suatu ramalan yang disusun sangat tergantung pada orang yang melakukan langkah-langkah peramalan tersebut dan metode yang digunakannya.

2.2 Jenis-jenis Peramalan