Kartika Krisnawati Halawa : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Nias Tahun 2009 - 2011 Berdasarkan Data Tahun 2000 – 2006, 2008.
USU Repository © 2009
aspal dan longsor disana sini, bahkan sering terjadi daerah aliran sungai yang berpindah-pindah.
Keadaan iklim diperangaruhi oleh Samudera Hindia. Suhu udara berkisar antara 14,3
-30,4 dengan kelembaban sekitar 80-90 dan kecepatan angin antara 5-6
knotjam. Curah hujan tinggi dan relatif turun hujan sepanjang tahun dan seringkali disertai dengan badai besar. Musim badai laut biasanya berkisar antara bulan
September sampai Nopember, namun kadang badai terjadi juga pada bulan Agustus, karena cuaca bisa berubah secara mendadak.
3.3 Keadaan Penduduk
Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2005 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik BPS, diperoleh data jumlah penduduk Kabupaten Nias 441.733 jiwa,
dengan rata-rata pertumbuhan penduduk periode tahun 2000-2005 sebesar 2,01 pertahun. Kepadatan penduduk Kabupaten Nias tahun 2005 sebesar 126 jiwakm
2
, kepadatan penduduk ini tidak sama untuk setiap kecamatan. Kecamatan yang terpadat
penduduknya adalah Kecamatan Gunungsitoli sebesar 466 jiwakm
2
, ini disebabkan oleh wilayah yang tidak cukup luas, sedangkan Kecamatan yang terjarang
penduduknya adalah Kecamatan Lahewa Timur sebesar 43 jiwakm
2
.
Penduduk Kabupaten Nias berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2005 mayoritas bersuku Nias 05,68 diikuti oleh suku lainnya 2,70 antara lain suku Minang
Kartika Krisnawati Halawa : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Nias Tahun 2009 - 2011 Berdasarkan Data Tahun 2000 – 2006, 2008.
USU Repository © 2009
0,37 , suku Batak Karo, Simalungun, Toba, Madina, dan Pakpak; 0,34 dan suku-suku lainnya. Mayoritas penduduk Nias menganut agama Kristen Protestan,
disusul Katholik, Islam, Budha dan Hindu.
3.4 Gambaran Umum Perkembangan Ekonomi
Tingkat keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan disuatu daerah dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai. Laju pertumbuhan ekonomi tertentu
dari berbagai sektor ekonomi yang secara tidak langsung akan menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada suatu daerah. Berdasarkan
perhitungan Produk Domestik Regional Brutto PDRB tahun 2003 menunjukan bahwa Kabupaten Nias memiliki dua lapangan usaha utama yaitu sektor usaha
pertanian dan usaha perdagangan, hotel dan restoran.
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Nias tahun 2004, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nias atas dasar harga konstan dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Pada tahun 2001 tercatat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nias sebesar 0,23 atau masih berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi Sumut 3,72 dan
Nasional 3,45 . Hingga tahun 2004 pertumbuhan ekonomi naik sebesar 5,13 yang berarti berada diatas angka pertumbuhan ekonomi Sumut 4,42 dan Nasional
4,10 . Namun pada tahun 2005 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nias mengalami penurunan sebesar minus 3,61 karena bencana gempa yang melanda
Pulau Nias. Secara umum sektor primer Pertanian sangat mendominasi dalam pembentukan total PDRB Kabupaten Nias. Sementara sektor perdagangan dari tahun
Kartika Krisnawati Halawa : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Di Kabupaten Nias Tahun 2009 - 2011 Berdasarkan Data Tahun 2000 – 2006, 2008.
USU Repository © 2009
ke tahun mengalami kenaikan. Tanpa bermaksud mengabaikan peranan sektor-sektor yang lain, hal ini sudah menjadi modal bagi pemerintah daerah Kabupaten Nias untuk
lebih memprioritaskan kedua sektor tersebut diatas.
3.5 Perhubungan dan Telekomunikasi