Motif Wisata Budaya Hubungan Pariwisata dengan Kebudayaan

Popyram Asriyani : Budaya Lokal Sebagai Aset Pariwisata Di Gorontalo, 2009. USU Repository © 2009 2.2Wisata Budaya 2.2.1 Pengertian Kebudayaan Drs. Supratono W. M. M. dalam bukunya yang berjudul Ilmu Budaya Dasar mengartikan kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa sanskerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata budhi tunggal atau budhaya majemuk, sehingga kebudayaan di artikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adal akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan adalah culture, berasal dari culere bahasa Yunani yang berarti mengerjakan tanah. Dengan mengerjakan tanah, manusai mulai hidup sebagai penghasil makanan. Hal ini berarti manusia telah berbudi daya mengerjakan tanah karena telah meninggalkan kehidupan yang hanya memungut hasil alam saja.Dalam sejarah kebudayaan, bajak dijadikan benda sejarah sebagai buktu manusia telah berbudaya. Kata cultuur dalam bahasa Balanda, masih mengandung pengertian pengarjaan tanah. Pemilihan definisi kebudayaan yang tepat sangat sukar karena begitu banyak orang yang medefinisikannya.

2.2.2 Motif Wisata Budaya

Berdasarkan buku yang berjudul “ Anatomi Pariwisata” pengarang R.G Soekadijo halaman 40 dan buku “peluang di bidang Pariwisata” pengarang Dr. Samsuridjal D. Bahwasanya dalam tipe wisata budaya culture Tourism orang tidak hanya sekedar mengunjugi suatu tempat untuk menyaksikan dan menikmati atraksi pleasure tourism, akan tetapi lebih dari itu mungkin dating untuk mempelajari atau mengadakan penelitian tentang keadaan setempat. Seniman-seniman sering mengadakan perjalanan dan mempertajam kemampuan penghayatanya.Contohnya seorang pelukis sering menjelajahi daerah-daerah Popyram Asriyani : Budaya Lokal Sebagai Aset Pariwisata Di Gorontalo, 2009. USU Repository © 2009 tertentu untuk mencari dan mengumpulkan obyek lukisan.Mereka itu semua mengadakan perjalanan berdasarkan motif kebudayaan. Jelas bahwa atraksinya tidak selalu berupa kebudayaan, dapat juga keindahan alam, dalam wisata budaya itu juga termaksuk kunjungan wisatawan ke berbagai peristiwa khususnya special events sepoerti upacara keagamaan, penobatan raja, pemakaman tokoh tersohor, pertunjukan rombongan kesenian yang terkenal, dan sebagainya. Jenis Wisata ini juga merupakan daya tarik bagi wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia. Gorontalo yang mempunyai budaya yang unik dan di sukai wisatawan dari manca- negara.Keunikan budaya tersebut perlu di jaga, janganlah karena ingin mengkomersialkan nilai-nilai budaya sumber menjadi berubah dan menurun mutunya. Kehidupan masyarakat terasing di berbagai daerah di Indonesia terutama di Kalimanta, Irian Jaya dan Termaksud juga Gorontalo yang masih mempunyai tradisi dan Kehidupan zaman dahulu untuk mengundang minat wisatawan entnik.

2.2.3 Hubungan Pariwisata dengan Kebudayaan

Menurut buku yang berjudul Pariwisata Indonesia pengarang Dr.James J. Spillane, S.J di halaman13-14, bahwasanya hubungan pariwisata dengan pariwisata cukup erat karena seorang pengamat social pernah mengatakan bahwa kalau seorang turis berkunjung di daerah dengan hal-hal yang baik dapat menigkatkan kebudayaan miliknya sendiri.Kalupun kebetulan dia berkunjung di daerah yang lebih jelek,seorang turis itu tidak akan mencontohnya.dengan seperti itu, menjadi cukup jelas bahwa gejala pariwisata sesungguhnya tidak dapat lepas dari apa yang di sebut kebudayaan sebauh masyarakat.Hal ini meningkatkan bahwa penilaian positif atau pun negativ adalah sesuata yang sangat di warnai konteks kebudayaan yang berkunjung maupun yang di kunjungi.

2.2.4 Budaya Daerah