Latar Belakang Pengaruh Proses Pengolahan Terhadap Mutu Crude Palm Oil (CPO) Yang Dihasilkan Di PTPN IV PKS Adolina Perbaungan-Medan

Evalina Kristiani Hutahaean : Pengaruh Proses Pengolahan Terhadap Mutu Crude Palm Oil CPO Yang Dihasilkan Di PTPN IV PKS Adolina Perbaungan-Medan, 2008. USU Repository © 2009 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengolahan tandan buah segar TBS di pabrik kelapa sawit PKS dimaksudkan untuk memperoleh minyak kelapa sawit Crude Palm Oil dari daging buah dan inti sawit kernel dari biji sawit. Minyak kelapa sawit merupakan salah satu komoditi yang sangat penting disamping migas yang juga memiliki nilai ekspor yang cukup baik. Oleh sebab itu, maka perlu adanya pengawasan untuk menjaga kualitas maupun kuantitas komoditi tersebut. Minyak sawit yang dihasilkan tersebut haruslah didukung dengan mutu yang baik pula. Dengan mutu yang baik, akan lebih mudah memasarkan minyak sawit tersebut kepada konsumen dengan harga yang sesuai dan mampu bersaing dengan minyak sawit yang lain. Disamping itu hasil produksi minyak sawit tersebut harus dapat bertahan lama, sesuai permintaan konsumen. Beberapa kriteria minyak sawit Evalina Kristiani Hutahaean : Pengaruh Proses Pengolahan Terhadap Mutu Crude Palm Oil CPO Yang Dihasilkan Di PTPN IV PKS Adolina Perbaungan-Medan, 2008. USU Repository © 2009 yang diperlukan adalah memiliki warna yang pucat dan rasa bau yang enak, dapat disimpan dalam jangka yang lama, mudah dimurnikan dan tingkat hidrolisa pada pembentukan asam lemak bebas ALB yang dihasilkan rendah. Iyung, P, 1997 Pabrik kelapa sawit Adolina Perbaungan merupakan pabrik pengolahan dari tandan buah segar TBS sampai menjadi minyak sawit mentah. Agar diperoleh minyak sawit yang bermutu baik, maka minyak sawit kasar tersebut harus mengalami pengolahan lebih lanjut. Adapun proses yang dilakukan untuk mengolah kelapa sawit meliputi: penerimaan buah, perebusan, penebahan, pengepresan, pemurnian dan pengolahan biji. Setelah melalui proses ini, minyak kasar CPO disimpan dalam tangki-tangki penampungan tangki timbun dan siap dipasarkan untuk mengalami proses pengolahan lebih lanjut sampai dihasilkan minyak murni dan hasil olahan lainnya. Minyak sawit mentah pada tangki timbun storage tank sebelum diolah pada proses selanjutnya dianalisa terlebih dahulu kadar air dan kotorannya. Mutu minyak sawit dapat dilihat melalui kadar asam lemak bebas ALB. Adapun ALB yang diinginkan dari minyak sawit tersebut memiliki kandungan ALB yang rendah. Faktor lain yang mempengaruhi mutu CPO adalah kadar air dalam minyak, jika kadar air di dalam minyak sangat besar, maka dapat mengakibatkan Evalina Kristiani Hutahaean : Pengaruh Proses Pengolahan Terhadap Mutu Crude Palm Oil CPO Yang Dihasilkan Di PTPN IV PKS Adolina Perbaungan-Medan, 2008. USU Repository © 2009 hidrolisa gliserida sehingga ALB semakin besar pula. Selain itu, kadar pengotor juga dapat mempengaruhi mutu minyak sawit. Tim Penulis P. S, 1997 Untuk itu perlu dilakukan mutu produksi dengan cara menganalisa kadar ALB, air dan kotoran dalam minyak sawit tersebut apakah telah sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan, sehingga dapat bersaing di pasar internasional. Untuk memperoleh hasil yang maksimal baik kualitas maupun kuantitas maka dalam pengolahan kelapa sawit di pabrik mulai dari tahap proses pengolahan sampai penimbunan harus dijaga dan diperhatikan norma-norma standar mutu yang berlaku pada perusahaan tersebut. Tim Standarisasi Penggolahan Kelapa Sawit, 1997

1.2 Permasalahan