Winda Gusti Enda : Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. Terhadap Mencit Jantan, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitar untuk memenuhi kebutuhannya sejak zaman dahulu. Misalnya untuk makan, berteduh, pakaian,
obat, pupuk, parfum dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia yang sedemikian rupa
sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan atau bahkan dikembangkan Sari, 2006.
Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tumbuhan berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah
kesehatan. Pengetahuan tentang tumbuhan berkhasiat obat berdasarkan kepada pengalaman dan keterampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan nenek moyang kita sejak berabad-abad
yang lalu Sari, 2006. Tumbuhan salam merupakan salah satu tumbuhan yang telah lama dikenal
oleh masyarakat Indonesia. Bumbu dapur yang banyak digunakan sebagai penyedap masakan ini, ternyata juga berfungsi sebagai obat tradisional, karena
kandungan kimia didalamnya. Salam mengandung senyawa kimia antara lain minyak atsiri, tanin dan flavonoid. Anggota famili Myrtaceae ini mempunyai sifat
rasa kelat, wangi dan astringen Hariana, 2008.
Winda Gusti Enda : Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. Terhadap Mencit Jantan, 2010.
Pengalaman nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun serta diperkuat dengan bukti-bukti ilmiah, membukt ikan bahwa daun salam mampu
menurunkan kadar gula darah yang jauh diatas normal. Selain itu daun salam juga efektif menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah, mengobati sakit
maag gastritis, katarak, gatal-gatal pruritus, kudis scabies dan eksim Anonim, 2004.
Penelitian yang dilakukan oleh Beni dan Retno Sudewi secara terpisah, memperkuat bukti kehebatan daun salam. Keduanya menyimpulkan bahwa
ekstrak daun salam berkhasiat dalam menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri penyebab penyakit, seperti bakteri Escerichia coli, Vibrio cholera dan Salmonella
Sp. Berkat daya antibakteri ini, daun salam dapat mengatasi serangan diare Anonim
a
, 2004. Tidak hanya daun, sari dari kulit batang atau kulit pohon dan buah salam juga bisa digunakan sebagai obat antidiare Perry, 1980.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis melakukan penelitian uji efek
antidiare ekstrak etanol kulit batang salam Syzygium polyanthum Wight Walp.
pada mencit jantan yang dibuat diare dengan oleum ricini. Dalam pemanfaatan tumbuhan sebagai obat, kebenaran bahan baku penting
untuk menjamin manfaat dan keamanan pengobatan. Oleh karena itu sebelum dilakukan penelitian untuk melihat efek tumbuhan secara farmakologi, tumbuhan
yang digunakan dikarakterisasi terlebih dahulu untuk menjamin mutu bahan baku yang akan digunakan Sari, 2006.
Winda Gusti Enda : Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. Terhadap Mencit Jantan, 2010.
1.2 Perumusan Masalah