Winda Gusti Enda : Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. Terhadap Mencit Jantan, 2010.
mencret dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gejala-gejala lainnya Tan, 2002.
Secara fisiologi, dalam lambung makanan dicerna menjadi bubur chymus, kemudian diteruskan ke usus halus untuk diuraikan lebih lanjut oleh enzim-enzim.
Setelah terjadi absorpsi, sisa chymus tersebut yang terdiri dari 90 air dan sisa- sisa makanan yang sukar dicernakan, diteruskan ke usus besar colon. Bakteri-
bakteri yang biasanya selalu berada di sini mencernakan lagi sisa-sisa makanan tersebut, sehingga sebagian besar daripadanya dapat diserap pula selama
perjalanan melalui usus besar. Airnya juga direabsorpsi kembali, sehingga lama kelamaan isi usus menjadi lebih padat Tan, 2002.
2.3.1 Klasifikasi Diare
Berdasarkan klasifikasinya, diare dibagi kedalam tiga kelompok yaitu: a.
berdasarkan adanya infeksi, dibagi atas: 1. diare infeksi enteral, yaitu diare karena infeksi di usus misalnya infeksi
bakteri Vibrio cholera, Eschericia coli, Salmonella dan Shigella, infeksi virus Rotavirus dan Enterovirus dan infeksi parasit cacing, protozoa,
dan jamur. 2. diare infeksi parenteral, yaitu diare karena infeksi di luar usus misalnya
infeksi saluran pernapasan. b.
berdasarkan lamanya diare, dibagi atas yaitu: 1. diare akut, yaitu diare yang terjadi secara mendadak yang segera berangsur
sembuh pada seseorang yang sebelumnya sehat. Diare akut biasanya berlangsung dalam waktu kurang dari 2 mingggu.
Winda Gusti Enda : Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. Terhadap Mencit Jantan, 2010.
2. diare kronis, yaitu diare yang timbul perlahan-lahan berlangsung 2 minggu atau lebih, baik menetap atau bertambah hebat Sriyanto, 2004.
c. berdasarkan penyebab terjadinya diare, dibagi atas:
1. diare spesifik, yaitu diare yang disebabkan oleh adanya infeksi misalnya infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit dan enterotoksin.
2. diare non spesifik, yaitu diare yang tidak disebabkan oleh adanya infeksi misalnya alergi makanan atau minuman intoleransi, gagguan gizi,
kekurangan enzim dan efek samping obat Tan, 2002.
2.3.2 Penyebab Diare
Diare disebabkan oleh meningkatnya peristaltik usus, sehingga pelintasan chymus
dipercepat dan masih banyak mengandung air pada saat meninggalkan tubuh sebagai tinja. Selain itu, diare disebabkan karena bertumpuknya cairan di
usus akibat terganggunya keseimbangan absorpsi dan sekresi. Terjadinya gangguan keseimbangan ini, sering terjadi pada keadaan radang lambung-usus
yang disebabkan oleh kuman atau toksinnya. Faktor-faktor yang menyebabkan diare:
a. virus Misalnya influenza perut dan travellers diarrhoea yang disebabkan oleh
rotavirus dan adenovirus. Virus melekat pada sel-sel mukosa usus, yang menjadi
rusak sehingga kapasitas absorpsi menurun dan sekresi air dan elektrolit memegang peranan. Diare yang terjadi bertahan terus sampai beberapa hari
sesudah virus lenyap dengan sendirinya, biasanya dalam 3-6 hari.
Winda Gusti Enda : Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. Terhadap Mencit Jantan, 2010.
b. bakteri Diare yang disebabkan oleh bakteri mulai berkurang terjadi karena
meningkatnya higiene masyarakat. Bakteri-bakteri tertentu pada keadaan tertentu, misalnya bahan makanan yang terinfeksi olah banyak kuman menjadi invasif dan
menyerang kedalam mukosa. Di sini, bakteri-bakteri tersebut memperbanyak diri dan membentuk toksin-toksin yang dapat direabsorpsi ke dalam darah dan
menimbulkan gejala-gejala, seperti demam tinggi, nyeri kepala dan kejang-kejang, disamping mencret berdarah dan berlendir. Penyebab utama dari jenis diare ini
adalah bakteri Salmonella, Sigella, Campylobacter, dan jenis Coli tertentu. c. parasit
Parasit yang sering menyebabkan diare seperti protozoa Entamoeba histolytica
, Giardia lambia, Cyptosporidium dan Cyclospora, yang terutama terjadi di daerah tropis atau sub tropis. Diare akibat parasit-parasit ini biasanya
bercirikan mencret cairan yang intermiten dan bertahan lebih lama dari satu minggu. Gejala lain dapat berupa nyeri perut, demam, anorexia, nausea, muntah-
muntah dan rasa letih malaise. d. enterotoksin
Diare jenis ini lebih jarang terjadi, tetapi lebih dari 50 dari wisatawan di negara-negara berkembang dihinggapi diare ini. Penyebabnya adalah kuman-
kuman yang membentuk enterotoksin, yang terpenting adalah E. coli dan Vobrio cholerae
, dan sebagian kecil Shigella, Salmonella, Campylobacter dan Entamoeba histolytica
. Toksin melekat pada sel-sel mukosa dan merusaknya. Diare jenis ini juga bersifat selflimiting artinya akan sembuh dengan sendirinya
Winda Gusti Enda : Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. Terhadap Mencit Jantan, 2010.
tanpa pengobatan dalam lebih kurang 5 hari, setelah sel-sel mukosa yang rusak diganti dengan sel-sel mukosa yang baru.
e. penyakit Sejumlah penyakit ada yang menyebabkan diare sebagai salah satu
gejalanya, seperti kanker usus besar dan beberapa penyakit cacing misalnya penyakit cacing gelang dan cacing pita.
f. obat-obatan Obat-obatan dapat menimbulkan diare karena efek sampingnya, misalnya
antibiotik berspektrum luas golongan ampisilin dan tertasiklin, sitostatik, dan penyinaran dengan sinar-X radioterapi.
g. makanan Makanan yang sulit diserap oleh usus akan mengakibatkan tekanan osmotik
usus meningkat sehingga menghalangi absorpsi air dan elektrolit dan menimbulkan diare. Alergi makanan, makanan dan minuman yang telah
terkontaminasi dengan toksi bakteri dan makanan yang tercemar logam berat juga dapat menyebabkan diare.
h. pengaruh psikis Keluhan dalam diare dapat timbul sebagai salah satu gejala penyakit atau
sebagai akibat kelainan jiwa atau psikologis, misalnya ketegangan jiwa, emosi, stres dan lain-lain. Diare karena penyebab ini dikenal dengan istilah diare
psikogenik. Seseorang yang mengalami gangguan psikologis cendrung menyebabkan
hidupnya tidak teratur. Sering kali disertai dengan keadaan jiwa yang tidak tenang, tidur tidak nyenyak, makan yang tidak teratur dan lain sebagainya. Dalam
Winda Gusti Enda : Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. Terhadap Mencit Jantan, 2010.
keadaan seperti ini terjadi rangsangan berlebihan pada saraf-saraf terutama pada daerah hipotalamus yang dapat menimbulkan hiperperistaltik. Karena
meningkatnya peristaltik maka absorpsi air dan elektrolit akan terganggu dan terjadilah diare.
i. penyebab lain Penyebab lain diare seperti terjadinya gangguan gizi dan kekurangan enzim-
enzim tertentu Tan, 2002.
2.3.3 Pengobatan Diare