Winda Gusti Enda : Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. Terhadap Mencit Jantan, 2010.
digunakan dalam penelitian kecuali dinyatakan lain adalah berkualitas pro analisis adalah air suling teknis, etanol 96 destilasi, karboksi metil selulosa CMC
teknis, kloroform, kloralhidrat, loperamid HCl tablet imodium
®
dan toluen.
3.2 Pengumpulan dan pengolahan tumbuhan
3.2.1 Pengumpulan tumbuhan
Pengumpulan tumbuhan dilakukan secara purposif, yaitu berdasarkan pertimbangan peneliti. Pengambilan tumbuhan dilakukan dengan memilih batang
yang telah dewasa dan tanpa membandingkan dengan daerah lain. Tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit batang salam Syzygium
polyanthum Wight Walp. yang diambil dari kebun warga di Kelurahan
Pangkalan Mansyur, Kecematan Medan Johor, Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera Utara. Gambar tumbuhan salam dan simplisia kulit batang salam dapat
dilihat pada Lampiran 2, halaman 26. 3.2.2
Identifikasi tumbuhan
Identifikasi tumbuhan dilakukan di Laboratorium Taksonomi Tumbuhan Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara. Hasil identifikasi
tumbuhan dapat dilihat pada Lampiran 3, halaman 27. 3.2.3
Pengolahan tumbuhan
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit batang salam yang masih segar. Batang salam dikuliti setelah tanaman ditebang. Bagian kulit yang
diambil adalah bagian kulit pada batang dan cabang, dimana kulit cabang yang diambil berasal dari cabang yang tidak lagi muda. Sebelum pengulitan, kulit yang
masih melekat pada tanaman dibersihkan dari lumut atau kotoran lain dengan cara
Winda Gusti Enda : Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. Terhadap Mencit Jantan, 2010.
dikerok atau ditoreh. Selanjutnya kulit dicungkil dari lingkaran atas ke bawah. Diperoleh kira-kira kulit selebar 5-10 cm dengan panjang 10-20 cm. Kulit batang
kemudian dicuci sampai bersih dan ditiriskan, kemudian dikering anginkan. Untuk mempercepat pengeringan, kulit batang dipotong kecil-kecil dengan ukuran
lebih kurang 2,5 x 3,5 cm. Kulit batang salam yang sudah bersih ditimbang berat seluruhnya sebagai berat basah yaitu 2,5 kg. Bahan kemudian dikeringkan di
lemari pengering pada temperatur ± 40
o
C hingga kering, yaitu bila berat kering menjadi 50 dari berat basahnya. Setelah kering bahan ditimbang sebagai berat
kering yaitu 1,2 kg kemudian diserbukkan. Serbuk simplisia sebelum digunakan disimpan dalam kantong plastik putih dan diikat, diberi etiket dan disimpan
ditempat kering Rismunandar dan Paimin, 2001. Bagan kerja penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1, halaman 25.
3.3 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia