Mencari Variasi Analisis pengaruh iklan tv, mencari variasi dan ketersediaan produk terhadap keputusan perpindahan merek ke pembalut wanita charm: studi kasus pada pengguna charm di Tangerang Selatan

23 Menurut Shimp 2010:189 periklanan lebih jauh dapat digunakan untuk mempengaruhi peralihan merek brand switching dengan mengingatkan konsumen yang membeli suatu merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini menurut Kotler Amstrong 2012 Shimp 2010 antara lain: a. Frekuensi iklan mampu menarik perhatian. b. Durasi iklan menginformasikan produk. c. Kemampuan iklan mencitrakan produknya. d. Kekuatan pengaruh iklan. e. Penyampaian pesan yang jelas. f. Kualitas gambar iklan. g. Iklan mudah diingat. h. Menggunakan model iklan. i. Suasana dan ilustrasi iklan. j. Iklan menggambarkan kenyamanan produk saat digunakan.

3. Mencari Variasi

Kebutuhan mencari variasi variety seeking adalah suatu hal yang dimiliki oleh sebagian konsumen. Menurut Peter dan Olson 2002:76, pencarian variasi merupakan komitmen kognitif untuk membeli merek yang berbeda, yang disebabkan adanya stimulasi keterlibatan sesuatu dalam mencoba sesuatu yang berbeda, keinginan baru atau timbulnya rasa bosan pada sesuatu yang telah lama dikonsumsi. Menurut Kotler dan Armstrong 24 2012:152, pelanggan yang mencari variasi berada pada situasi yang bercirikan rendahnya keterlibatan konsumen namun perbedaan merek dianggap cukup berarti. Menurut Keaveney 1995 dalam Emelia 2012:12 Tujuan lain perilaku mencari variasi dapat berupa hanya sekedar mencoba sesuatu yang baru atau mencari suatu kebaruan dari sebuah produk. Kecenderungan inilah yang sering menjadi perhatian para pemasar akan keberhasilan produk yang ditawarkan. Mengidentifikasi konsumen yang suka mencari variasi merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan karena perilaku perpindahan merek brand switching dapat muncul karena adanya kebutuhan mencari variasi variety seeking. Berikut terdapat beberapa tipe konsumen yang mencari variasi variety seeking menurut Schiffman dan Kanuk 2007:126: a. Perilaku Pembelian yang Bersifat Penyelidikan Explanatory Purchase Behavior, merupakan keputusan perpindahan merek untuk mendapatkan pengalaman baru dan kemungkinan alternatif yang lebih baik. b. Penyelidikan Pengalaman Orang Lain Vicarious Exploration, yaitu konsumen mencari informasi tentang suatu produk yang baru atau alternatif yang berbeda, kemudian mencoba menggunakannya. c. Keinovatifan Pemakaian Use Innovativeness, konsumen telah menggunakan dan mengadopsi suatu produk dengan mencari produk yang lebih baru dengan teknologi yang lebih tinggi. Menurut Peter dan Olson 2002 mencari variasi variety seeking bisa menguntungkan atau merugikan. Menjadi menguntungkan ketika memberi 25 kesempatan pada produk baru brand follower untuk mendapat tempat di hati konsumen ketika berganti-ganti pilihan. Sementara itu menjadi merugikan bagi produk lama leader brand yang ditinggalkan karena keinginan untuk berganti-ganti produk akan mengurangi kesempatan penggunaan produk. Kerugian tidak hanya sebatas ini, tetapi bisa menjadi lebih besar jika proses berganti-ganti alternatif bisa memberikan sensasi positif bagi konsumen karena ia akan dengan mudah berpindah produk brand switching. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Kotler dan Keller 2012:174 “Brand switching occurs for the sake of variety, rather than dissatisfaction”. Artinya bahwa peralihan merek terjadi untuk mencari keragaman dan bukan karena ketidakpuasan. Serupa dengan pernyataan Mowen dan Minor 2002:133, mencari variasi variety seeking mengacu pada kecenderungan konsumen untuk secara spontan membeli produk baru meskipun mereka terus mengungkapkan kepuasan mereka dengan merek yang lama. Sedangkan dimensi-dimensi yang mengacu pada perilaku mencari variasi seperti : kebutuhan akan variasi, tidak ada inovasi pilihan dan perbedaan yang dirasakan antar merek. Junaidi dan Dharmmesta dalam Emelia 2012:8 juga menambahkan bahwa kebutuhan mencari variasi ini muncul karena didukung oleh berbagai faktor, antara lain: 1. Persaingan yang ketat antara produk sejenis, sehingga setiap produk mempropagandakan untuk menjadi yang terbaik. Kondisi ini tentunya memungkinkan untuk mempengaruhi konsumen cenderung mencoba. 26 2. Kualitas produk mengalami penurunan. Penurunan kinerja sebuah produk mendorong konsumen untuk mencari dan mencoba produk-produk baru yang dimungkinkan mampu memberikan sebuah kepuasan. 3. Karakteristik alamiah konsumen. Karakteristik konsumen adalah berbeda. Suatu kelompok konsumen dimungkinkan mempunyai prilaku untuk selalu mencari dan mencoba-coba hal baru, meskipun produk yang telah dikonsumsinya juga mampu memberikan sebuah kepuasan. Ketika individu tidak puas dan ia juga merupakan tipikal konsumen yang suka mencari variasi, maka ia akan lebih termotivasi untuk berpindah merek. Dalam mengidentifikasi kebutuhan mencari variasi, metode untuk mengetahui kebutuhan dalam keputusan mencari variasi tersebut dijabarkan lebih kongkrit ke dalam sejumlah konstruk yang disebut sebagai Exploratory Acquisition of Product EAP Van Trijp dalam Schiffman dan Kanuk, 2007:115 a. Lebih suka merek yang belum pernah dicoba. b. Merasa tertantang jika memesan barang yang belum familiar. c. Meskipun menyukai merek tertentu, namun sering mencoba merek yang baru. d. Tidak khawatir dalam mencoba merek baru atau berbeda. e. Jika merek produk tersedia dalam sejumlah variasi, pasti akan mencobanya. f. Menikmati peluang membeli produk yang tidak familiar demi mendapatkan variasi dalam suatu pembelian. 27 Indikator dari mencari variasi yang digunakan dalam penelitian ini Peter dan Olson, 2002:76 yaitu: a. Rasa bosan. b. Rasa ingin tahu. c. Keinginan mencoba produk-produk baru.

4. Ketersediaan Produk

Dokumen yang terkait

IMPLIKASI EXPERIENTIAL MARKETING DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS DENGAN DI MEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Mahasiswi Pengguna Pembalut Wanita Merek Charm di Universitas Lampung)

3 35 84

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI MELALUI KETIDAKPUASAN TERHADAP PERILAKU PERPINDAHAN MEREK (Studi Pada Pengguna Smartphone di Bandar Lampung)

4 63 118

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KEBUTUHAN MENCARI VARIASI DAN IKLAN PESAING TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK

5 42 135

Analisis pengaruh iklan dan ketidakpuasan konumen terhadap keputusan perpindahan merek minuman ringan berkarbonasi yang dimoderasi kebutuhan mencari variasi

0 3 2

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK PRODUK SMARTPHONE DARI NOKIA KE BLACKBERRY SURABAYA.

1 5 94

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK TOKO (Studi Kasus Pada Minimarket KOPMA UNY).

0 3 96

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK PRODUK SMARTPHONE (Studi Kasus Pada Perpindahan Merek Blackberry ke Android Samsung).

0 2 156

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK, DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK SEPEDA MOTOR.

1 2 143

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, KEBUTUHAN MENCARI VARIASI DAN IKLAN PRODUK PESAING TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK PADA KONSUMEN PEMBALUT WANITA CHARM (Survei pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta)

0 0 11

ANALISIS KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK (BRAND SWITCHING) - Unissula Repository

0 1 16