Finishing Teori Gill Branston dan Roy Stafford Organization Production
44
Mitchel V. Charnley menyebutkan: Berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta dan opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-
duanya bagi masyarakat luas.
80
Menurut Ina Ratna, dalam buku Teknik Mencari dan Menulis Berita
pada perinsipnya ada unsur penting yang harus diperhatikan pada definisi berita, yaitu berupa unsur: laporan, kejadian periswtiwa pendapat
yang menarik dan penting, dan disajikan secepat mungkin terkait oleh waktu.
81
Dan terdapat pula unsur yang ada dalam definisi berita menurut Ina Ratna, yaitu sebagai berikut:
82
1 Informasi, sebuah berita mengandung hal baru, issue yang hangat atau
keterangan yang sebenarnya tidak diketahui khalayak. 2
Peristiwa kejadian, berita adalah laporan tentang kejadian. Karenanya tak ada berita tanpa kejadian.
3 Dibatasi oleh waktu, setiap laporan kejadian harus sampai sesegera
mungkin kepada khalayak. 4
FaktualFakta, berita adalah kenyataan, kejadian sebenarnya. 5
Merupakan pernyataan, berita bukan kejadian sebenarnya, melainkan laporan atas kejadian.
6 Disampaikan oleh manusia, sebuah kejadian disebuah daerah terpencil
terisolasi, namun tidak ada seorang pun yang menyampaikan melaporkan, tetap tidak bisa menjadi berita.
80
Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008, h.2.
81
Ina Ratna, Teknik Mencari dan Menulis Berita, cet. ke 3 Jakarta: Universitas Terbuka, 2001, h.32.
82
Ina Ratna, Teknik Mencari dan Menulis Berita, h. 44.
45
7 Sumbernya jelas, Gosip atau rumor bukanlah sebuah berita. Berita untuk
media massa harus ketahuan sumbernya. 8
Mengandung kebenaran, berita bisa saja berasal dari sumber yang jelas, tetapi bukan tak mungkin itu hanya bualan atau rekaan semata-mata dari
narasumber. Lalu terdapat juga berbagai jenis berita di dalam buku Ina Ratna Teknik
Mencari dan Menulis Berita , diantaranya yaitu:
1 Straight
News yaitu laporan kejadian-kejadian yang terbaru yang
mengandung unsur penting dan menarik, tanpa mengandung pendapat- pendapat penulis berita straight news harus ringkas, singkat dalam
pelaporannya, namun tetap tak mengabaikan kelengkapan data dan objektivitas.
2 Feature dalam bahasa Indonesia sering disebut karangan khas atau
karangan tuturan. Feature tidak terlalu terkait waktu dan tidak sesegera mungkin penyajiannya dibanding straight news, tujuannya lebih banyak
untuk menghibur atau melengkapi pengetahuan pembaca tentang suatu hal secara mendalam.
83
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa berita adalah jalannya sebuah peristiwa. Ini berarti setidaknya mengandung dua hal, yaitu peristiwa dan jalan
ceritanya. Hal ini menunjukkan bahwa jalan cerita tanpa peristiwa atau peristiwa tanpa jalan cerita tidak akan dapat menjadi sebuah berita.
83
Ina Ratna, Teknik Mencari dan Menulis Berita, Cet. Ke 3 Jakarta: Universitas Terbuka, 2001, h.45.
46
Dalam kehidupan sehari-hari tentu banyak peristiwa, tetapi peristiwa yang diberikan tergantung dari beberapa hal antara lain: aktual, jarak dekat jauhnya
peristiwa dari khalayak pembaca, mudah mencari berita yang sudah lampau, dan beritanya selalu up-to-date.
84
Sumber berita
Sumber berita adalah asal mula terjadinya berita, yaitu peristiwa dan pendapat manusia. Peristiwa dan pendapat ini baru pantas diangkat menjadi
berita bila memiliki nilai berita. Nilai berita ditentukan oleh: nilai penting dan menarik bagi khalayak luas, nilai aktualitas atau masih hangat, nilai konflik dalam
segala bentuk fisik, perbedaan pendapat, pertentangan, dan sebagainya, nilai kemajuan dan malapetaka, dan akibat dari suatu peristiwa.
85
Sistem berita internasional yang melebar luas merupakan bentuk berkembangan media berita Barat, khususnya yang terdapat di Inggris, Amerika,
dan Prancis. Sistem berita muncul karena masyarakat di negara Barat yang demokratis membutuhkan berita dunia, sehingga agen-agen berita dan agen-agen
surat kabar besar, serta organisasi penyiaran saling bekerjasama, sekaligus bersaing untuk memuaskan kebutuhan orang banyak.
86
84
Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru Ciputat: Kalam Indonesia, 2005, h. 55.
85
J.B. Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992, h. 129.
86
Mohammad Shoelhi, Komunikasi Internasional Perspektif Jurnalistik Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2009, h. 144.
47
Bagi media cetak, yang mendominasi adalah tiga kantor berita dari tiga negara maju, yaitu: Associated Press lebih dikenal sebagai AP dari Amerika
Serikat Reuters Inggris, dan Agence France Press AFP, dari Perancis.
87
Ada berbagai alasan yang menyebabkannya, yang pertama: mereka diandalkan karena dianggap berita-berita yang ditawarkannya memiliki tingkat
kredibilitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan. Kedua, adalah lebih mudah untuk berlangganan pada sejumlah kecil kantor berita yang dapat menyediakan berita-
berita dari berbagai penjuru dunia, daripada berlangganan pada berbagai kantor berita kecil di masing-masing negara. Dan yang ketiga adalah harga yang mereka
tawarkan tentu saja bisa mereka tekan menjadi sangat murah. Tetapi untuk sementara, bisa disebutkan dua hal: kredibilitas dan ekonomi.
88
Dengan skala operasi yang mereka miliki, ke empat kantor berita yang telah disebut tadi dapat di pandang sebagai kantor berita
”dunia”, terlepas dari afiliasi nasional mereka masing-masing. Perlu dicatat, bahwa penyebaran berita
melalui kantor berita nasional bisa terjadi karena sejumlah alasan: a.
Karena diwajibkan oleh pemerintah negara bersangkutan, misalnya agar pemerintah negara bersangkutan tetap memiliki kendali atas arus informasi
yang masuk ke wilayah kedaulatannya, misalnya seperti di banyak negara Afrika dan Asia.
b. Karena media di negara tersebut lebih menyukai sistem distribusi seperti
ini, agar biaya yang harus ditanggung per media dapat ditekan.
87
Ade Armando, Komunikasi Internasional Jakarta: UT, 2007, h. 5.3.
88
Ade Armando, Komunikasi Internasional, h. 5.3.
48
c. Karena kantor berita negara sendiri memilih sistem seperti ini, karena tak
ingin menanggung biaya penerjemahan dan distribusi langsung, sementara pasar di negara tersebut tidak cukup besar.
d. Atau semata-mata karena kantor berita nasional mampu membayar lebih
besar dibandingkan klien-klien individual.
89
89
Ade Armando, Komunikasi Internasional Jakarta: UT, 2007, h. 5.3.
49