178 Dari Tabel 4.84 diatas, dapat diketahui bahwa sektor yang dominan baik
dari pertumbuhan maupun kontribusinya di tunjukkan oleh Kabupaten Pacitan dengan sektor pertanian; pertambangan dan sektor jasa-jasa. Sedangkan di Kota
Blitar adalah hanya terdapat sektor jasa-jasa. Dilihat dari sektor yang dapat dipacu menjadi kegiatan yang dominan di
Kabupaten Blitar adalah sektor listrik; bangunan; perdagangan, hotel dan restoran; dan keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Di Kota Blitar yakni sektor
pertanian; industri pengolahan; listrik, gas dan air bersih; bangunan; pengangkutan dan komunikasi; dan keuangan, persewaan dan jasa perusahaan.
Bila dilihat dari sektor yang sedang mengalami penurunan yakni untuk Kabupaten Blitar adalah sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Untuk
Kota Blitar yakni sektor listrik, gas dan air bersih; bangunan; pengangkutan dan komunikasi; serta keuangan, persewaan dan jasa perusahaan.
Bila dilihat dari sektor yang tidak potensial baik dari kriteria pertumbuhan maupun kontribusinya maka untuk Kabupaten Blitar adalah sektor industri
pengolahan; pengangkutan dan komunikasi. Untuk Kota Blitar yakni pertambangan dan penggalian; dan perdagangan, hotel dan restoran.
4.2.6.4 Analisis Shift-Share dengan Keunggulan Spesialisasi dan Kompetitif
4.2.6.4.1 Sektor Pertanian
Tabel 4.85 Hasil Analisis Shift-Share untuk Sektor Pertanian di SWP 6 No KabupatenKota
Efek Alokasi Spesialisasi
Kompetitif 1 Kabupaten Blitar
24153.956 1,907,985.76
0.01 2 Kota Blitar
141.49 -80,659.82
0.00 Sumber: hasil analisis
Dari hasil analisis Shift-Share pada Tabel 4.85 diatas menunjukkan bahwa untuk sektor pertanian hanya Kabuapten Blitar yang memiliki keunggulan kedua-
duanya baik keunggulan kompetitif maupun spesialisasi. Sebaliknya hanya Kota Blitar yang tidak memiliki keunggulan spesialisasi namun sektor pertanian
tersebut kompetitif di Kabupaten Blitar.
4.2.6.4.2 Sektor Pertambangan dan Penggalian
Tabel 4.86 Hasil Analisis Shift-Share untuk Sektor Pertambangan dan Penggalian di SWP 6
No KabupatenKota Efek Alokasi
Spesialisasi Kompetitif
1 Kabupaten Blitar 707.455
19,210.45 0.03
2 Kota Blitar 3,180.59
-22,462.20 -0.14
Sumber: hasil analisis Dari hasil analisis Shift-Share, diketahui bahwa hanya Kabupaten Blitar
yang mempunyai keunggulan kompetitif maupun spesialisasi untuk sektor pertambangan dan penggalian. Selebihnya di Kota Blitar tidak terdapat
keunggulan spesialisasi maupun kompetitif untuk sektor tersebut.
4.2.6.4.3 Sektor Industri Pengolahan
Tabel 4.87 Hasil Analisis Shift-Share untuk
Sektor Industri Pengolahan di SWP
6 No KabupatenKota
Efek Alokasi Spesialisasi
Kompetitif 1 Kabupaten Blitar
13270.368
-1,304,939.10 -0.01
2 Kota Blitar -681.98
-143,503.78 0.00
Sumber: hasil analisis Dari hasil analisis Shift-Share diatas deketahui bahwa Kabupaten Blitar
tidak memiliki keunggulan kompetitif maupun spesialisasi untuk sektor industri pengolahan, namun sebaliknya Kota Blitar memiliki keunggulan kompetitif untuk
sektor industri dan pengolahan walaupun tidak berspesialisai.
4.2.6.4.4 Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Tabel 4.88 Hasil Analisis Shift-Share untuk Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih No KabupatenKota
Efek Alokasi Spesialisasi
Kompetitif 1 Kabupaten Blitar
-568.286
-57,358.00 0.01
2 Kota Blitar -30.92
2,180.35 -0.01
Sumber: hasil analisis Selanjutnya untuk sektor listrik, gas dan air bersih diketahui bahwa
Kabupaten Blitar memiliki keunggulan kompetitif namun tidak spesialisasi. Sedangkan Kota Blitar memiliki keunggulan spesialisasi namun tidak kompetitif
untuk sektor listrik, gas dan air bersih.
4.2.6.4.5 Sektor Bangunan
Tabel 4.89 Hasil Analisis Shift-Share untuk Sektor Bangunan di SWP 6 No KabupatenKota
Efek Alokasi Spesialisasi
Kompetitif 1 Kabupaten Blitar
-1095.201
-74,122.87 0.01
2 Kota Blitar -107.22
12,419.60 -0.01
Sumber: hasil analisis Kemudian untuk sektor bangunan, dari Kabupaten Blitar hanya memiliki
keunggulan kompetitif namun tidak spesialisasi. Sebaliknya Kota Blitar berspesialisasi namun tidak kompetitif untuk sektor bangunan.
4.2.6.4.6 Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Tabel 4.90 Hasil Analisis Shift-Share untuk Sektor Perdagangan, Hotel dan Rest No KabupatenKota
Efek Alokasi Spesialisasi
Kompetitif 1 Kabupaten Blitar
-1008.919
-285,294.75 0.00
2 Kota Blitar 36.82
-4,832.21 -0.01
Sumber: hasil analisis Pada Tabel 4.91 diatas menunjukkan bahwa Kabupaten Blitar dan Kota
Blitar sama-sama tidak memiliki keunggulan spesialisasi, sebaliknya untuk sektor perdagangan, hotel dan restoran ini hanya Kabupaten Blitar yang kompetitif.
4.2.6.4.7 Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Tabel 4.92 Hasil Analisis Shift-Share untuk Sektor Pengangkutan dan Komunisi No KabupatenKota
Efek Alokasi Spesialisasi
Kompetitif 1 Kabupaten Blitar
10820.702
-303,531.80 -0.04
2 Kota Blitar -2,306.45
60,327.30 -0.04
Sumber: hasil analisis Dari Tabel 4.92 diatas dapat diketahui bahwa Kabupaten Blirt maupun
Kota Blitar sama-sama tidak memiliki keunggulan kompetitif, namun hanya Kota Blitar yang memiliki keunggulan spesialisasi daripada.
4.2.6.4.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Tabel 4.93 Hasil Analisis Shift-Share untuk Sektor Keuang, Sewa dan Js Perush No KabupatenKota
Efek Alokasi Spesialisasi
Kompetitif 1 Kabupaten Blitar
-36.535
9,565.24 0.00
2 Kota Blitar -385.56
57,063.91 -0.01
Sumber: hasil analisis
Menurut data Pada Tabel 4.93 diatas diketahui bahwa Kabupaten dan Kota Blitar sama-sama memiliki keunggulan kompetitif, namun untuk keunggulan
kompetitif hanya Kabupaten Blitar yang berkompeititif untuk sektor keungan, persewaan dan jasa perusahaan.
4.2.6.4.9 Sektor Jasa-jasa
Tabel 4.94 Hasil Analisis Shift-Share untuk Sektor Jasa-jasa di SWP 6 No KabupatenKota
Efek Alokasi Spesialisasi
Kompetitif 1 Kabupaten Blitar
1028.540
88,485.07 0.01
2 Kota Blitar -11.82
119,466.85 0.00
Sumber: hasil analisis Untuk Sektor jasa-jasa diketahui bahwa di Kabupaten Blitar maupun di
Kota Blitar sama-sama memiliki keunggulan kompetitif maupun spesialisaasi untuk sektor jasa-jasa.
4.2.6.5 Analisis Tipologi Klassen KabupatenKota Di SWP 6 Jawa Timur