Teori Pertumbuhan Endogen New Endogenous Growth Theory

tersebut, sehingga pada akhirnya akan menimbulkan kenaikan volume kegiatan non basis. Sebaliknya, berkurangnya aktivitas basis akan mengakibatkan berkurangnya pendapatan yang mengalir ke dalam suatu wilayah, sehingga akan menyebabkan turunnya permintaan produk dari aktivitas non basis.

2.1.2.6 Teori Pertumbuhan Endogen New Endogenous Growth Theory

Dalam sejarah pemikiran ekonomi, terdapat beberapa pendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan hasil dari adanya kekuatan endogen. Seperti halnya Adam Smith yang menjelaskan pertumbuhan produktivitas disebabkan oleh adanya pembagian kerja yang bergantung pada besarnya kekuatan pasar. Alfred Marshall menekankan bahwa peranan alam dalam kegiatan produksi akan dikenakan hasil yang semakin menurun diminishing returns, namun peranan manusia akan semakin meningkat increasing returns. Kemudian J.M.Clark menganggap pengetahuan knowledge merupakan satu-satu nya instrumen produksi yang tidak dikenakan hasil yang menurun diminishing returs. Kemunculan teori ini bermula dari Pertama, mereka yang percaya bahwa learning by doing dengan introduksi hal-hal baru bersifat eksternal dalam suatu perekonomian merupakan pendorong bagi peningkatan produktivitas perekonomian. Kedua, mereka yang percaya bahwa penemuan-penemuan baru adalah sumber utama bagi peningkatan produktivitas ekonomi. Sehingga kedua aliran ini sepakat bahwa SDM merupakan kunci utama bagi peningkatan produktivitas ekonomi Prijambodo, 1995:68. Teori pertumbuhan endogen yang dipelopori oleh Romer 1986 dan Lucas 1988 merupakan pemahaman baru mengenai faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan dalam jangka panjang yang ditentukan dari dalam system endogen, bukan dari luar eksogen Romer, 1994:3. Secara keseluruhan teori ini memberikan kerangka teoritis untuk menganalisis pertumbuhan yang bersifat endogen, Pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi merupakan hasil dari dalam sistem ekonomi. Pertumbuhan merupakan bagian dari keputusan pelaku-pelaku ekonomi untuk berinvestasi dalam pengetahuan. Peran modal lebih besar dari sekedar bagian dari pendapatan apabila modal yang tumbuh bukan hanya modal fisik saja tapi menyangkut modal manusia Romer, 1994:6. Akumulasi modal merupakan sumber utama pertumbuhan ekonomi. Definisi modal di perluas dengan memasukkan ilmu pengetahuan dan modal sumber daya manusia. Perubahan teknologi bukan sesuatu yang berasal dari luar model exogen tapi teknologi merupakan bagian dari proses pertumbuhan ekonomi. Munculnya pengaruh dari modal pengetahuan dan investasi diasumsikan bahwa setiap unit modal investasi tidak hanya meningkatkan stok modal fisik, tetapi juga meningkatkan tingkat teknologi untuk semua perusahaan dalam perekonomian melalui spillover pengetahuan Romer,1994:7. Aspek diminishing return dapat diatasi melalui spesialisasi dan investasi di bidang sumber daya manusia, seperti halnya Joseph Schumpeter mengatakan bahwa didalam sistem ekonomi posisi stasioner tidak akan terjadi karena manusia akan terus melakukan inovasi. Itulah alasannya mengapa dalam pertumbuhan endogen menjelaskan bahwa tidak terjadi diminishing return terhadap akumulasi modal. Investai pengetahuan inilah yang akan mempertahankan pertumbuhan pendapatan perkapita dalam jangka panjang. Untuk Negara berkembang, implikasi dari teori pertumbuhan baru adalah untuk lebih menekankan pada penempatan modal manusia yang melebihi dari pada modal fisik, dan untuk menekankan keuntungan dari pertukaran ide yang datang dari terhubungnya sistem ekonomi global. Dari hubungan inilah yang akan membawa pengetahuan dan ide baru yang selanjutnya mendorong tumbuhnya daya cipta, kreasi, dan inisiatif, serta diwujudkan dalam kegiatan yang inovatif serta produktif. Pengembangan teori pertumbuhan endogen sekaligus meningkatkan perhatian yang lebih besar terhadap pembangunan manusia. Apabila pengetahuan baru dan keterampilan terkandung dalam sumber daya manusia, dan pembangunan ekonomi tergantung pada peningkatan teknologi, pengetahuan dan cara-cara baru dalam proses produksi, maka keberhasilan pembangunan akan ditentukan akumulasi dari kualitas sumberdaya manusia. Sumber pertumbuhan dalam teori pertumbuhan endogen, baik yang di dorong oleh learning by doing labor learning, capital learning dan organization learning maupun penemuan input baru, semua terkandung dalam kualitas SDM.

2.1.3 Perencanaan Pembangunan Daerah