Ke 0 atau lebih hubungan
Dapat nol, satu atau lebih
Ke lebih dari 1 hubungan
lebih besar dari satu
2.4.3 Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga
diperoleh relasi yang berstruktur baik Kadir 2009:116. Dalam hal ini yang dimaksud dengan relasi yang berstruktur baik adalah relasi yang
memenuhi dua kondisi berikut: 1. Mengandung redudansi yang sedikit mungkin.
2. Memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan dihapus, tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidakkonsistenan.
Normalisasi sendiri dilakukan melalui sejumlah langkah. Setiap langkah berhubungan dengan bentuk normal normal form tertentu.
Dalam hal ini yang disebut bentuk normal adalah suatu keadaan relasi
yang dihasilkan oleh penerapan aturan-aturan sederhana yang
berhubungan dengan dependensi fungsional terhadap relasi tersebut. Bentuk normal dalam normalisasi dapat berupa:
1. Bentuk Normal Pertama 1NF Bentuk normal pertama 1NF adalah suatu keadaan yang membuat
setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai. Untuk membentuk relasi agar berada dalam bentuk normal
pertama, perlu langkah untuk menghilangkan atribut-atribut yang bernilai ganda.
2. Bentuk Normal Kedua 2NF Bentuk normal kedua adalah suatu bentuk yang menyaratkan bahwa
relasi harus sudah berada dalam bentuk normal pertama dan tidak mengandung dependensi parsial. Suatu atribut Y dikatakan memiliki
dependensi parsial terhadap X apabila memenuhi dua kondisi berikut: a. Y adalah atribut non_kunci primer dan X adalah kunci primer.
b. Y memiliki dependensi terhadap bagian dari X tetapi tidak terhadap keseluruhan dari X.
3. Bentuk Normal Ketiga 3NF Bentuk normal ketiga adalah suatu keadaan yang menyaratkan bahwa
relasi harus sudah berada dalam bentuk normal kedua dan tidak mengandung dependensi transitif. Suatu atribut Z dikatakan memiliki
dependensi transitif terhadap X apabila memenuhi dua kondisi berikut:
a. Z memiliki dependensi fungsional atau kadang disebut dependensi saja, yaitu kekangan antara dua buah atribut atau dua buah
himpunan atribut terhadap Y. b. Y memilki dependensi fungsional terhadap X.
Dependensi transitif dapat dinotasikan sebagai berikut: X Y Z
2.4.4 Data Dictionary Kamus Data
Data Dictionary Kamus Data bukanlah data, tapi merupakan deskripsi berisi informasi dari sebuah data. Informasi dalam kamus data
digunakan secara luas untuk pengoptimalan query. Informasi yang sering digunakan dalam menjelaskan sebuah data yaitu nama relasi, nama file,
struktur file, nama atribut, tipe atribut, nama index, primary key dan foreign key Gehrke, 2000:365.
2.5. Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang umumnya menjabarkan aktivitas-aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang terkait Gehrke
2000:3. Data yang saling berhubungan relasi biasanya ditunjukkan
dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record- record yang sejenis, sama besar, dan sama bentuk yang merupakan satu