4. Deployment Tahap ini peneliti mengorganisir dan menampilkan pola sistem
kepada user. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada sub bab 4.2.4
3.2.3 Fase Implementasi
Sesudah sistem-sistem dibangun dan disaring sesuai dengan workshop desain RAD, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba pada tahap
pengcodingan sampai dengan tahap testing.
3.3 Kerangka Berfikir
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir
41
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Perencanaan Syarat – Syarat
PT Harrisma Agung Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat-alat bidang teknologi informasi. Didirikan di Jakarta pada
tahun 1988 oleh 4 orang lulusan perguruan tinggi yang berbeda latar belakang pendidikan dan universitas. Perusahaan ini juga merupakan salah satu distributor
resmi printer merk Fuji Xerox sejak tahun 2005. Selaku distributor resmi yang ditunjuk langsung oleh Fuji Xerox Asia
Pasific Pte Ltd FXAP yang berkedudukan di Singapura, PT HAJ diwajibkan oleh pihak FXAP untuk mendirikan layanan purna jual printer Fuji Xerox
,
untuk itulah dibentuk sebuah sub-divisi Fuji Xerox Service Centre yang ada dibawah
naungan Divisi Fuji Xerox PT HAJ, yang bertugas untuk melaksanakan layanan purna jual printer, seperti menerima keluhan dan pertanyaan pelanggan, mendata
garansi printer, dan melakukan perbaikan printer.
4.2 Desain Workshop RAD
4.2.1 Bussiness Understanding
Berdasarkan identifikasi sistem yang berjalan saat ini, proses pendaftaran dan penghitungan masa garansi printer masih dilakukan secara
manual, mulai dari proses pendataan garansi dari pembeli, hingga penentuan masa garansi.
Dalam proses pendataan garansi dari pembeli diakukan dengan cara menyertakan kartu garansi dalam setiap printer yang dijual. Namun sebelum
proses ini terjadi, terlebih dahulu dilakukan pendataan barang oleh pihak gudang ketika printer akan di distribusikan ke dealer. Data yang disimpan
terdiri dari 4 field, yaitu serial number printer, tipe printer, nama dealer tujuan, dan tanggal pengeluaran barang. Data tersebut disimpan dalam format
xls. Setelah proses pendataan oleh pihak gudang selesai, kartu garansi
dimasukkan ke dalam kardus printer. Kartu garansi yang disertakan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama diserahkan kembali ke pihak distributor,
sedangkan bagian kedua disimpan oleh pemilik sebagai bukti garansi yang sah. Permasalahan disini terlihat cukup menyulitkan pihak pembeli, karena
mereka harus mengirimkan kartu garansi kepada distributor. Selain meyulitkan pihak pembeli, pihak service center juga harus mendata satu
persatu kartu garansi yang diserahkan. Namum dikarenakan tidak adanya aplikasi yang dapat mengolah data garansi yang diserahkan oleh pembeli,
maka data garansi hanya dibiarkan menumpuk.