BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam perkembangan dunia perekonomian saat ini dan semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan
mempunyai keunggulan bersaing competitive advantage untuk terus berkompetisi. Tidak sedikit perusahaan yang terhenti laju operasionalnya
karena tidak mampu mempertahankan eksistensi perusahaannya. Sebagian besar kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena
Universitas Sumatera Utara
perusahaan tidak konsisten dalam menjalankan operasi perusahaan, ditambah lagi dengan kurangnya tenaga profesional di dalam perusahaan
dan perusahaan tidak dapat mengikuti perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini, hal ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam
menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Semakin berkembangnya perusahaan tentunya diikuti dengan
semakin kompleks dan luasnya aktivitas serta permasalahan yang dihadapi sehingga mendorong timbulnya suatu bidang baru yaitu
pemeriksaan operasional operasional audit . Pemeriksaan operasional merupakan aktivitas operasi suatu organisasi yang bertujuan untuk
memeriksa efisiensi dan efektivitas operasi suatu organisasi yang bertujuan untuk memeriksa efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan.
Aktivitas pemeriksaan operasional akan bermanfaat banyak bagi perusahaan karena dapat menunjang kelancaran dan meningkatkan
pengendalian internal dari pelaksanaan operasi perusahaan terhadap kontinuitas perusahaan dimasa yang akan datang.
Pemeriksaan operasional merupakan pemeriksaan yang dilakukan auditor terhadap kinerja operasional suatu aktivitas. Operasional audit
apabila sudah berjalan secara efisien dan efektif maka dapat menigkatkan produksi pada suatu perusahaan.
Menurut Mulyadi 2002:138 Tujuan dari audit adalah untuk membantu perencanaan sifat, saat, dan luas prosedur audit yang
akan digunakan untuk memperoleh bukti tentang saldo akun atau jenis transaksi tertentu. Untuk maksud ini, prosedur analitik dalam
perencanaan audit harus ditujukan untuk : a Meningkatkan pemahaman auditor atas usaha klien dan transaksi atau peristiwa
Universitas Sumatera Utara
yang terjadi sejak tanggal audit terakhir, dan b Mengidentifikasi bidang yang kemungkinan mencerminkan risiko tertentu yang
bersangkutan dengan audit. Prosedur analitik dapat mengungkapkan : 1 Peristiwa atau transaksi yang tidak biasa, 2
Perubahan akuntansi, 3 Perubahan usaha, 4 Fluktuasi acak, atau 5 Salah saji.
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan bahan
mentah menjadi barang jadi. Manajer produksi bertanggung jawab atas berjalannya sistem proses produksi yang dihasilkan. Dalam hal ini
produksi yang dihasilkan sebelum dijual ke distributor diperiksa terlebih dahulu. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh audit intern.
Hampir setiap transaksi perusahaan menggunakan proses. Oleh karena itu suatu proses produksi harus benar-benar dilakukan agar produk yang
dihasilkan bermutu tinggi dan tidak membuat kecewa para pemakainya. Melihat keadaan proses produksi yang sedemikian beresiko, maka sangat
penting dibuatkan suatu perlindungan terhadap berjalannya proses produksi dalam aktivitas perusahaan. Sistem perlindungan ini berkaitan
dengan sistem pengendalian internal perusahaan baik berupa suatu sistem dan prosedur yang baik. Dengan adanya sistem dan prosedur ini dapat
diketahui bagaimana proses produksi berjalan sehingga kontrol terhadap produksi dapat berlangsung dengan baik.
Dalam melakukan suatu kegiatan pertama sekali yang harus dipikirkan adalah apa tujuan utama kegiatan tersebut. Untuk pencapaian
tujuan tersebut maka perlu dilakukan suatu pengawasan terhadap kegiatan tersebut, karena suatu kegiatan yang dilakukan berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
prosedur yang baik tanpa adanya suatu pengawasan maka hal tersebut dapat menyimpang dari tujuan yang diinginkan.
Adanya pemeriksaan operasional yang teratur terhadap proses produksi suatu perusahaan, akan dapat meminimalkan adanya
kemungkinan kesalahan berproduksi. Pada dasarnya pemeriksaan operasional bukan dimaksudkan untuk meniadakan semua kemungkinan
kesalahan yang terjadi, akan tetapi sistem pemeriksaan operasional diharapkan untuk menekankan terjadinya penyelewengan dan kesalahan
dalam batas-batas yang wajar sehingga kalaupun terjadinya penyelewengan dan kesalahan dalam batas-batas yang wajar sehingga
kalaupun terjadi kesalahan atas produksi dapat diketahui. Menurut Katijo 2008:148 “Tujuan audit khusus dan bukti audit
yaitu, keberadaan dan keterjadian, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian atau alokasi, dan penyajian dan pengungkapan “.
PT MUTIFA merupakan salah satu perusahaan yang memerlukan adanya suatu pemeriksaan operasional yang mampu menjaga integritas
informasi akuntansi, melindungi aktiva perusahaan terhadap kecurangan, pemborosan dan pencurian yang dilakukan oleh pihak di dalam maupun di
luar perusahaan. Adapun masalah yang timbul selama ini yaitu dari segi
pemeriksaan operasional. PT MUTIFA tidak dapat menahan atau harus mengeluarkan dana untuk keperluan proses produksi. Hal ini disebabkan
karena adanya peraturan yang membatasi wewenang PT MUTIFA.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan dari segi produksinya PT MUTIFA kurang mengetahui kapan tepatnya para konsumen para distributor untuk membeli produk. Hal ini
disebabkan PT MUTIFA hanya menerima laporan dari bagian administrasi di sore hari saat jam kerja. Akibat dari masalah tersebut maka sebaiknya
pemeriksaan operasional pada PT MUTIFA harus lebih ditingkatkan. Selain itu, pemeriksaan operasional juga harus dapat memudahkan
pelacakan kesalahan baik yang disengaja atau tidak sehingga dapat memperlancar prosedur audit. Agar dapat berjalan lebih efektif,
pemeriksaan operasional memerlukan adanya pembagian tanggung jawab yang jelas dalam organisasi, sistem wewenang dan prosedur pencatatan,
praktek pelaksanaan yang sehat dan didukung pula dengan karyawan yang berkualitas. Secara keseluruhan pemeriksaan operasional terhadap proses
produksi sangat diperlukan dimana tujuannya adalah untuk mengamankan harta perusahaan, meningkatkan operasi perusahaan, meningkatkan
ketelitian dan kebenaran data akuntansi dan mendorong terlaksananya kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan uraian di atas, mengingat betapa pentingnya pemeriksaan operasional terhadap proses produksi maka permasalahan
yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana pelaksanaan dan pemeriksaan dokumen maupun bukti transaksi yang rapi dan sistematis terhadap
pemeriksaan operasional, khusus proses produksi. Maka dalam penyusunan skripsi ini penulis tertarik untuk mengambil judul :
“PEMERIKSAAN OPERASIONAL TERHADAP PROSES
Universitas Sumatera Utara
PRODUKSI PADA UNIT USAHA PT. MUTIFA-INDUSTRI FARMASI MEDAN.”
B. Perumusan Masalah