Standar Profesional Akuntan Publik dan aturan etika kompartemen Akuntan Publik yang diterbitkan oleh kompartemen Akuntan Publik, Ikatan Akuntan
Indonesia. Dalam perikatan Jasa Profesional, Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab untuk menyetujui untuk mematuhi berbagai standar yang
relevan yang diterbitkan oleh Dewan dan Kompartemen Akuntan Publik. Dalam pemenuhan tanggung jawab tersebut, kantor Akuntan Publik wajib
mempertimbangkan intergrtitas stafnya dalam menentukan hubungan profesionalnya ; bahawa akuntan public dan para stafnya independen terhadap
kliennya sebagai mana diatur oleh aturan etika, kompartemen akuntan publik dan bahwa staf akuntan publik kompeten, professional, dan objektif serta akan
menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama due professional care. Oleh karena itu, kantor akuntan publik harus memiliki sistem
pengendalian mutu untuk memberikan keyakinan memadai tentang kesesuaian perikatan professional dengan berbagai standar dan aturan relevan yang berlaku.
Standar pengendalian mutu dirinci dalam bentuk pernyataan standar pengendalian mutu PSM. Termasuk di dalam pernyataan standar pengendalian
mutu adalah interpretasi pernyataan standar pengendalian mutu atau IPSM, yang merupakan interpretasi resmi yang dikeluarkan oleh Dewan terhadap
ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh Dewan PSM.
f. Penyelesaian Pemeriksaan Operasional Terhadap Proses Produksi
Tahap terakhir dari suatu pemeriksaan operasional meliputi pekerjaan- pekerjaan yang berikut :
Universitas Sumatera Utara
a Penelaahan review atas kertas-kertas kerja yang telah dibuat oleh
para asisten dan pembahasan ayat-ayat penyesuaian. Penelaahan atas kertas kerja dan pengisian daftar penguji tersebut
janganla ditunggu sampai seluruh pekerjaan pemeriksaan sudah selesai sama sekali. Hal itu justru sebaiknya dilakukan seawal
mungkin, misalnya pada waktu analisa suatu perkiraan telah selesai .b Pemeriksaan atas peristiwa setelah tanggal neraca.
Akuntan bukan saja harus memeriksa transaksi dan peristiwa selama tahun pembukuan yang bersangkutan, tetapi juga peristiwa-
peristiwa setelah tanggal neraca after balance sheet date events sampai tanggal laporan akuntan, peristiwa-peristiwa ini juga disebut peristiwa-
peristiwa kemudian subsequent events c Perumusan pendapat akuntan dan pembahasannya dengan langganan.
Setelah semua bukti pemeriksaan terkumpul, akuntan harus dapat mengolahnya sehingga pendapat akuntan yang akan diberikannya dapat
dirumuskan. Akuntan tidak cukup melihat apa-apa yang tertulis dalam pembukuan langganan saja. Faktor-faktor lingkungan sekitarnya harus
juga diperhatikan. d Permintaan surat pernyataan langganan.
Antara lain disebutkan disitu jasa-jasa pemeriksaan khusus special audit atau special examination atau investigation, pemberian nasehat pada
pimpinan perusahaan management advisory services atau consulting, dan jasa-jasa dibidang perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
e Penyelesaian dan pengiriman laporan Kalau tahap akhir ini dihubungkan dengan urutan-urutan pekerjaan
sebelumnya, kita akan mendapatkan gambaran mengenai seluruh proses pemeriksaan.
Contoh Pemeriksaan Proses Produksi PT ABC
Daftar Biaya Pemesanan
Nama Pemesanan : PT IDOLA
No.Pekerjaan :101
Jenis Produk : Lemari
Tgl dipesan :411992
Spesifikasi : -
Tgl dimulai :611992
Banyak : 5 Buah
Tgl permintaan selesai :1011992
Bahan Langsung Tenaga Kerja Langsung
Overhead Pabrik Yang
Universitas Sumatera Utara
Dibebankan Tgl
No.BPB Jumlah
Tanggal Jumlah Tgl
Tarif OH
Jumlah
6 Jan 21
Rp.72.500 6 Jan
Rp.24.000 1 Jan
50 TKL
Rp.60.000
9 Jan 28
Rp.69.000 7 Jan
Rp.24.000 8 Jan
Rp.24.000 9 Jan
Rp.24.000 10 Jan
Rp.24.000 Jumlah
Rp.141.500 Jumlah
Rp.120.000 Jumlah
Rp.60.000
Harga jual Rp 500.000
Biaya Produksi Bahan langsung
Rp 141.500 T.krj.langsung
Rp 120.000 Overhead Pabrik
Rp 60.000 Rp 321.500
Beban Usaha Beban Pemasaran
Rp 32.000 Beban Umum Adm
Rp 22.500
Universitas Sumatera Utara
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa tinjauan terdahulu berkaitan dengan pemeriksaan operasional terhadap proses produksi yang dilakukan oleh internal auditor
dalam meningkatkan proses produksi.
Adapun tinjauan terdahulu tersebut antara lain :
Tabel 2.1
No Nama Peneliti
KIKI PRATIWI SITORUS A
Judul Penelitian Peranan satuan kerja audit intern untuk mencapai
pengendalian yang baik pada PT.BRI Persero
Universitas Sumatera Utara