PRODUKSI PADA UNIT USAHA PT. MUTIFA-INDUSTRI FARMASI MEDAN.”
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan langkah awal yang dilakukan terlebih dahulu sebelum sampai kepada tahap pembahasan. Tujuannya
agar penelitian dapat lebih terarah dan dapat mencapai sasaran yang ditentukan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas penulis
merumuskan masalah sebagai berikut “Apakah pemeriksaan operasional terhadap proses produksi pada unit usaha PT. MUTIFA-INDUSTRI
FARMASI MEDAN dapat berlangsung dengan baik” ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian A. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui apakah pemeriksaan operasional terhadap proses produksi
dapat berlangsung dengan baik di PT. MUTIFA-INDUSTRI FARMASI MEDAN.
B. Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat penelitian ini adalah : mendapatkan sejumlah data informasi yang diperlukan untuk menyusun suatu pembahasan atau
Universitas Sumatera Utara
masalah yang telah diidentifikasikan guna memperjelas gambaran mengenai pemeriksaan operasional terhadap proses produksi.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan mengenai pemeriksaan
operasional khususnya peranan pemeriksaan operasional atas proses produksi dalam meningkatkan efektivitas proses produksi, dan
sebagai bahan masukan apabila ditanya pendapatnya mengenai pemeriksaan operasional terhadap proses produksi.
2. Bagi perusahaan, penulis berharap agar penelitian ini dapat
memberikan input dalam rangka perbaikan dan pengembangan perusahaan dan memberikan sumbangan pemikiran bagi manajemen
produksi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksinya 3.
Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi dan menambah pengetahuan serta pemahaman
tentang pemeriksaan operasional dan penerapannya.
E. Kerangka Konseptual
Perusahaan memiliki siklus produksi yang berbeda dari perusahaan yang lainnya, siklus produksi ini sendiri menjadi pembeda dengan
perusahaan yang lainnya. Dari siklus produksi inilah dihasilkan berbagai macam jenis obat dengan berbagai metodenya. Setelah obat
diproduksi maka obat yang dihasilkan dimasukkan ke ruangan karantina
Universitas Sumatera Utara
yaitu obat dimasukkan kedalam suatu ruangan khusus selama beberapa waktu tertentu untuk mengetahui hasil yang diinginkan sesuai dengan
yang ditentukan atau tidak. Kemudian kita dapat melakukan pemeriksaan operasional pada tahap ini. Setelah obat yang dihasilkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka obat tersebut bisa disalurkan ke distributor, sehingga dari distributor inilah obat
disalurkan kepada konsumen.
PT.MUTIFA-INDUSTRI FARMASI MEDAN
SIKLUS PRODUKSI
KARANTINA
PEMERIKSAAN OPERASIONAL
PENGENDALIAN PRODUKSI
DISTRIBUTOR
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan Jenis-Jenis Proses Produksi