Teori S-O-R Prestasi Belajar

menimbulkan saling pengertian atau saling mempengaruhi antara seseorang dengan orang lain Djamadin, 2004:17-19. Dengan adanya kesembilan unsur diatas, diharapkan adanya suatu peningkatan hubungan interpersonal yang baik antara orang tua dan anak yang dapat terjadi melalui sebuah pembicaraan.

5.3. Teori S-O-R

Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan model teori S-O-R Stimulus, Organism, Respons. Menurut teori ini, organism menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu pula. Efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Teori S-O-R itu sendiri dapat digambarkan senagai berikut: Gambar 1. Teori S-O-R Sumber : Effendy, 1993:225 STIMULUS ORGANISME : - Perhatian - Pengertian - Penerimaan RESPONSE Perubahan Sikap Universitas Sumatera Utara Gambar diatas menunjukkan bahwa respon atau perubahan sikap tergantung pada proses terhadap individu. Stimulus yang pada dasarnya merupakan pesan yang disampaikan kepada komunikan dapat diterima atau ditolak. Komunikasi yang terjadi dapat berjalan apabila komunikan memberikan perhatian terhadap stimulus yang disampaikan kepadanya. Sampai pada proses komunikan tersebut memikirkannya sehingga timbul pengertian dan penerimaan atau mungkin sebaliknya. Perubahan yang terjadi dapat berupa perubahan kognitif, afektif maupun behavioral. Adapun kaitan teori S-O-R dengan penelitian ini adalah: a. Stimulus, maksudnya adalah proses penyampaian materi oleh dosen khususnya dipandang dari sudut komunikasi interpersonalnya b. Organism yang dimaksud adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara khususnya Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik c. Respon yang dimaksud adalah peningkatan prestasi belajar mahasiswa

5.4. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah proses pengamatan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran, tentang relevansi antara pembelajaran yang diberikan dengan pelaksanaannya. Hasil observasi tersebut dilakukan sebagai pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk penetapan keputusan mengenai keberhasilan atau kegagalannya dalam belajar. Prestasi belajar dipengaruhi oleh bermacam-macam ciri pribadi dan individu. Dalam perkembangan yang kompetitif, lembaga pendidikan membutuhkan Universitas Sumatera Utara mahasiswa yang berprestasi tinggi. Pada saat yang sama mahasiswa membutuhkan umpan balik atas prestasi mereka. Jika lembaga pendidikan hanya berpegang pada asumsi bahwa mahasiswa tidak akan belajar kecuali jika mereka diawasi dan dikendalikan dengan ketat, maka dalam hal ini cenderung diterapkan cara penilaian yang bersifat rahasia. Sebaliknya jika lembaga pendidikan mempunyai pandangan bahwa mahasiswa akan belajar dengan potensi yang dimilikinya dan bahwa kemampuan mahasiswa dapat dikembangkan, lembaga pendidikan akan mengusahakan sistem penilaian yang berusaha mengenali, memperjelas, mengembangkan dan memanfaatkan potensi dan kemampuan mahasiswa. Pada umumnya penilaian prestasi belajar mahasiswa digunakan sebagai instrumen untuk mengendalikan prilaku mahasiswa untuk mengetahui kebutuhan pelatihan dan pengembangan siswa bersangkutan. Sistem penilaian prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi beberapa faktor : a. Yang dinilai adalah di samping memiliki kemampuan tertentu juga tidak luput dari berbagi kelemahan dan kekurangan. b. Penilaian yang dilakukan pada serangkaian penilaian tertentu yang realistik dan objektif. c. Hasil penilaian harus disampaikan kepada mahasiswa yang dinilai dengan tiga maksud, yaitu : 1 Penilaian positif, menjadi dorongan kuat bagi mahasiswa yang bersangkutan untuk lebih berprestasi di masa yang akan datang Universitas Sumatera Utara 2 Penilaian negatif, siswa bersangkutan mengetahui kelemahannya sehingga dapat mengambil berbagai langkah yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan tersebut. 3 Jika siswa merasa penilaiannya tidak objektif, kepadanya diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatannya, sehingga pada akhirnya dapat memahami dan menerima hasil penilaian yang diperolehnya. 4 Hasil penilaian yang dilakukan secara berkala itu terdokumentasikan dengan rapi dalam arsip, sehingga tidak ada informasi yang hilang, baik yang sifatnya menguntungkan maupun merugikan siswa.

6. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Keperwatan Universitas Sumatera Utara

4 78 102

Pengaruh Metode Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Reguler Program Studi Ilmu Keperawatan Tahap Akademik Universitas Sumatera Utara

1 61 107

Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat Ii Program Studi Kebidanan Hafsyah Medan Tahun 2013/2014

2 63 83

Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009.

6 43 44

Hubungan Kecerdasan Emosi Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester III Akademi Kebidanan Universitas Prima Indonesia Medan

0 38 57

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam

0 50 55

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR (Studi korelasi antara Berprestasi dengan Prestasi Belajar Sekolah Dasar Negeri POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR Studi korelasi antara Pola Kom

0 0 17

Hubungan Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Dengan Dosen Dan Antar Mahasiswa Terhadap Motivasi Belajar.

0 2 1

HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TEHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (Studipada Mahasiswa Akademi Keperawatan Bakti Nusantara).

0 1 8

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dosen dan Mahasiswa terhadap Prestasi Akademik (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 96