Komunikasi Interpersonal Proses Komunikasi Interpersonal

serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep yang ada Singarimbun, 2006:37. Berbagai teori yang relevan dan penulis anggap berhubungan dengan penelitian ini antara lain: 1 komunikasi interpersonal, 2 proses komunikasi interpersonal, 3 Teori S-O-R dan 4 prestasi belajar, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

5.1. Komunikasi Interpersonal

Para ahli komunikasi mendefinisikan komunikasi interpersonal secara berbeda-beda. Dewito 1997:231 mengemukakan sudut pandang komunikasi interpersonal sebagai berikut: 1 Berdasarkan Komponen Komunikasi interpersonal didefinisikan dengan mengamati komponen-komponen utamanya, yaitu mulai dari penyampaian pesan oleh satu orang dan penerima pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampak sehingga peluang untuk memberikan umpan balik 2 Berdasarkan Hubungan Diadik Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang langsung di antara dua orang yang mempunyai hubungan mantap dan jelas. Sebagai contoh dapat dilihat pada hubungan komunikasi intepersonal antara anak dengan orang tua, guru dengan Universitas Sumatera Utara murid, dan lain-lain. Definisi ini disebut juga dengan definisi diadik, yang menjelaskan bahwa selalu ada hubungan yang terjadi antara dua orang tertentu. 3 Berdasarkan Pengembangan Komunikasi interpersonal dilihat sebagai akhir dari perkembangan komunikasi yang bersifat tak pribadi impersonal menjadi komunikasi pribadi yang intim. Ketiga definisi di atas membantu dalam menjelaskan yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal dan bagaimana komunikasi tersebut dikembangkan, bahwa komunikasi interpersonal dapat berubah apabila mengalami suatu perkembangan. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berlangsung diantara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas. Komunikasi interpersonal yang terjadi antara dosen dan mahasiswa bertujuan untuk mencipytakan hasil yang maksimal. Artinya setiap individu yang terlibat didalamnya membutuhkan komunikasi interpersonal yang baik untuk membina suatu hubungan yang harmonis.

5.2. Proses Komunikasi Interpersonal

Setiap definisi komunikasi interpersonal diatas, menunjukkan adanya suatu proses dalam komunikasi. Adapun proses komunikasi merupakan tahapan-tahapan penyampaian pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Kotler dalam Effendy 2001:18 mengatakan bahwa mengacu pada paradigma Harold Lasswell, terdapat unsur-unsur komunikasi dalam proses komunikasi, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Sender adalah komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang b. Encoding penyandian adalah proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang c. Message adalah pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator d. Media adalah saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan e. Decoding adalah proses dimana komunikan menetakan makna lambang yang disampaikan komunikator kepadanya f. Receiver adalah komunikan yang menerima pesan dari komunikator g. Response adalah tanggapan, seperangkat reaksi komunikan setelah diterima pesan h. Feedback adalah umpan balik, yaitu tanggapan komunikan apabila pesan tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator i. Noise adalah gangguan yang tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya Komunikasi interpersonal berperan dalam mentransfer pesan atau informasi seseorang kepada orang lain berupa ide, fakta, pemikiran serta perasaan. Oleh karena itu, komunikasi interpersonal merupakan suatu jembatan bagi setiap individu, dimana mereka dapat berbagi rasa, pengetahuan serta mempercepat hubungan antara sesama individu pada masyarakat di lingkungannya. Komunikasi interpersonal selalu Universitas Sumatera Utara menimbulkan saling pengertian atau saling mempengaruhi antara seseorang dengan orang lain Djamadin, 2004:17-19. Dengan adanya kesembilan unsur diatas, diharapkan adanya suatu peningkatan hubungan interpersonal yang baik antara orang tua dan anak yang dapat terjadi melalui sebuah pembicaraan.

5.3. Teori S-O-R

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Keperwatan Universitas Sumatera Utara

4 78 102

Pengaruh Metode Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Reguler Program Studi Ilmu Keperawatan Tahap Akademik Universitas Sumatera Utara

1 61 107

Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat Ii Program Studi Kebidanan Hafsyah Medan Tahun 2013/2014

2 63 83

Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009.

6 43 44

Hubungan Kecerdasan Emosi Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester III Akademi Kebidanan Universitas Prima Indonesia Medan

0 38 57

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III di STIKes Medistra Lubuk Pakam

0 50 55

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR (Studi korelasi antara Berprestasi dengan Prestasi Belajar Sekolah Dasar Negeri POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR Studi korelasi antara Pola Kom

0 0 17

Hubungan Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Dengan Dosen Dan Antar Mahasiswa Terhadap Motivasi Belajar.

0 2 1

HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TEHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (Studipada Mahasiswa Akademi Keperawatan Bakti Nusantara).

0 1 8

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dosen dan Mahasiswa terhadap Prestasi Akademik (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 96