Keadaan Penduduk Penggunaan Lahan

19 Kisaran Barat - Meranti 20 Kisaran Timur - Pulo Bandring 21 - - Rawang Panca Arya 22 - - Air Joman 23 - - Silo Laut 24 - - Kisaran Barat 25 - - Kisaran Timur Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan, 2009 Secara administratif Kabuupaten Asahan memiliki batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Batu Bara - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu dan Toba Samosir - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kabupaten Simalungun - Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka. Secara geografis Kabupaten Asahan berada pada 2 03’00”-3 26’00” Lintang Utara, 99 01-100 00 Bujur Timur dengan ketinggian 0 - 1.000m di atas permukaan laut. Kabupaten ini berjarak ± 65 Km dari Ibukota Propinsi Sumatera Utara.

4.1.2. Keadaan Penduduk

Tabel 4. Penduduk Menurut Daerah Kota Pedesaan di Kabupaten Asahan No Daerah Jumlah Persentase 1 Kota 202.75 29 2 Pedesaan 485.879 71 Jumlah 688.529 100 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan, 2009 Dari Tabel 4 menunjukkan penduduk Kabupaten Asahan berjumlah 688.529 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 185 jiwa per km 2 . Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di daerah pedesaan yaitu sebesar 71 dan sisanya 29 tinggal di daerah perkotaan. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Persentase di Kabupaten Asahan No Kelompok Umur Tahun Total jiwa Persentase 1 0-4 79.450 11,54 2 5-9 80.133 11,64 3 10-14 82.581 11,99 4 15-19 82.516 11,98 5 20-24 62.140 9,03 6 25-29 55.081 8 7 30-34 49.185 7,14 8 35-39 47.276 6,87 9 40-44 43.466 6,31 10 45-49 30.615 4,45 11 50-54 18.010 2,62 12 55-59 15.152 2,2 13 60-64 14.770 2,15 14 65 ≥ 28.154 4,09 Jumlah 688.529 100 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan, 2009 Dari Tabel 5 menunjukkan bahwa Kabupaten Asahan termasuk pada kelompok usia produktif 10 -54 . Dimana jumlah penduduk terbanyak berada pada kelompok umur 10 – 14 tahun sebannyak 82.581 jiwa atau 11,99 dari total penduduk 688.529 jiwa kemudian diikuti umur 15 – 19 tahun sebanyak 82.516 jiwa atau 11,98 dari total penduduk. Tabel 6. Penduduk Menurut Mata Pencaharian dan Persentase di Kabupaten Asahan No Jenis Mata Pencaharian Total Jiwa Persentase 1 Tenaga profesi 428 8,1 2 Pegawai PNS BUMN Swasta 2.236 42,5 3 Pedagang 248 4,4 4 Jasa Pekerja 636 12 5 Petani 369 7 6 Pertukangan 1.355 26 Jumlah 5.272 100 Universitas Sumatera Utara Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan, 2009 Dari Tabel 6 menunjukkan penduduk Kabupaten Asahan yang mempunyai sumber mata pencaharian terbesar adalah pegawai PNS BUMN Swasta yaitu sebesar 2236 42.5. Sedangkan petani merupakan mata pencaharian terkecil kedua setelah padagang yaitu sebesar 369 jiwa atau sebanyak 7.

4.1.3. Penggunaan Lahan

Luas wilayah Kabupaten Asahan menurut fungsinya dibagi menjadi areal persawahan, perkebunan, tegalkebun, ladang, hutan rakyat, empangtambak kolam, tidak diusahakan dan lainnya. Penggunaan lahan di Kabupaten Asahan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Keadaan Penggunaan Lahan dan Persentase di Kabupaten Asahan No Jenis Penggunaan Lahan Luas Ha Persentase 1 Persawahan 13.210 3,8 2 Perkebunan 239.918 66 3 Tegal Kebun 14.070 3,5 4 Ladang 1.307 0,5 5 Hutan Rakyat 1.938 0,7 6 Empang Tambak 122 0,1 7 Pemukiman 19.101 5 8 Hutan Negara 56.328 16 9 Rawa 15.267 4 10 Tidak Diusahakan 1.210 0,4 Jumlah 365.471 100 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan, 2009 Dari Tabel 7 menunjukkan penggunaan lahan di Kabupaten Asahan yang paling dominant adalah perkebunan, yaitu seluas 239.918 Ha atau 66 dibandingkan luas lahan seluruhnya yaitu 371.945 Ha. Perkebunan disini terbagi dua yaitu perkebunan swasta maupun perkebunan milik pemerintah BUMN.

4.1.4. Agama

Dokumen yang terkait

Sikap Petani Terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)” (Studi Kasus: Desa Simanampang, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara).

8 93 81

Kajian Potensi Produksi Padi Daerah Irigasi Sungai Bunut Di Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan

1 87 69

Sistem Pemasaran Beras Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus : Desa Bah Jambi II, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara)

0 34 124

Sikap Petani Terhadap Materi Penyuluhan Yang Disampaikan PPL (Studi Kasus: Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara)

1 46 109

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Modal sebagai variabel intervening studi empiris di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

7 101 90

Kontaminasi Sumber Air Oleh Parasit Dan Tindakan Penduduk Menjaga Sanitasi Sumber Air Di Desa Sidolmuyo, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Tahun 2010.

1 69 86

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah Dengan Tingkat Adopsi Teknologi Rumah Kompos (Studi Kasus : Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 49 105

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Terhadap Produksi Padi Di Kabupaten Asahan (Studi Kasus : Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara)

1 55 58

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

6 107 98

Sikap Petani Terhadap Bantuan Sarana Produksi Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Produksi Padi Sawah (Kasus : Desa Rawang Baru Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan)

0 0 15