Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara, Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan serta literatur yang ada hubungannya dalam penelitian ini.
Untuk data yang dikumpulkan sebagai lampiran pada penelitian ini berasal dari data sekunder yang mendukung seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2:
Tabel 2. Sumber dan Jenis Data yang Digunakan dalam Penelitian di Kabupaten Asahan.
No Sumber
Jenis Data Sekunder 1
BPS Provinsi Sumatera Utara - Data luas daerah kabupaten
dan jumlah penduduk 2
BPS Kabupaten Asahan - Data jumlah penduduk
- Data penggunaan lahan 3
Dinas Pertanian Prop. Sumatera Utara - Data luas sawah baku
- Data luas pencetakan sawah baru di Propinsi Sumatera
Utara 4
Badan Ketahanan Pangan Prop. - Data jumlah konsumsi beras
Sumatera Utara Sedangkan data yang bukan digunakan sebagai lampiran berasal dari
makalah, internet, dan jurnal-jurnal pertanian.
3.3. Metode Pengambilan Sampel Penentuan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan
mengambil 20 dari tiap populasi. Dalam hal ini sampel dianggap sudah mewakili seluruh populasi. Ini juga sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh
Arikunto, 1998, yakni ”jika subjek penelitian banyak maka dapat diambil 10–15 atau lebih”.
3.3.1. Sampel Lahan Sawah Baru
Subjek dalam penelitian ini adalah lahan yang telah diusahakan sebagai lahan pencetakan sawah baru di Kabupaten Asahan. Tepatnya di Kecamatan Setia
Universitas Sumatera Utara
Janji. Jumlah sampel diambil untuk sawah baru sebanyak 30 petani. Dipilihnya Kecamatan Setia Janji merupakan kecamatan satu-satunya tempat dijadikannya
areal pelaksanaan pencetakan sawah baru tersebut. Areal pencetakan sawah baru ini berasal dari areal yang ditanami tanaman-tanaman keras seperti tanaman sawit,
karet dan cokelat oleh pihak masyarakat. Akan tetapi diantara areal tesebut tidak seluruhnya diusahakan oleh masyarakat, karena areal tersebut sangat jauh dari
saluran irigasipengairan. Dengan adanya penunjukan Kabupaten Asahan sebagai salah satu
Kabupaten pelaksana pencetakan sawah baru di Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, maka Dinas Pertanian Kabupaten Asahan menetapkan Kecamatan Setia
Janji sebagai daerah yang potensial karena daerah tersebut memiliki masyarakat yang mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui
upaya proses pemberdayaan masyarakat untuk mengenali potensi dan kemampuannya, mencari alternatif peluang dan pemecahan masalah serta mampu
mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumberdaya alam secara efisien dan berkelanjutan sehingga tercapai kemandirian.
Dengan pengambil alihan tersebut, maka Pemerintah Propinsi Sumatera Utara membiayai seluruh anggaran pembuatan sawah baru tersebut dan seluruh
biaya produksi. Dengan catatan seluruh pembiayaan tersebuat berlaku hanya sekali tanam. Kemudian hasil panen seluruhnya diserahkan kepada petani yang
bersangkutan pemilik Lahan. Setelah itu biaya produksi selanjutnya hingga hasil panen diserahkan hak penuh kepada pemilik lahan.
3.3.2. Sampel Lahan Sawah Lama
Universitas Sumatera Utara
Subjek dalam penelitian ini adalah lahan yang telah diusahakan sebagai lahan sawah lama yang telah menghasilkan produksi padi dalam jangka waktu
yang telah lama di Kabupaten Asahan. Tepatnya di Kecamatan Pulau Rakyat. Dipilihnya Kecamatan Pulau Rakyat merupakan kecamatan terbesar penghasil
padi di Kabupaten Asahan. Jumlah Sampel diambil sebanyak 30 petani.
3.4. Metode Analisis Data