Distribusi Gejala Rambut Gatal Pada Responden Distribusi Gejala Rambut Gatal Setelah Menggunakan Jilbab

4.8. Kebiasaan Penggunaan Jilbab

4.8.1. Distribusi Lama Penggunaan Jilbab dengan Kejadian Ketombe

Tabel 4.1.8 Distribusi Frekuensi Lama Penggunaan Jilbab Kejadian Ketombe Total Ketombe Tidak Ketombe N N N Lama Penggunaan Jilbab ≤10 tahun 74 72,5 78 76,5 152 74,5 10 Tahun 28 27,5 24 23,5 52 25,5 Total 102 100.,0 102 100,0 204 100,0 Berdasarkan data dari tabel 4.1.8 dapat dilihat responden yang menggunakan Jilbab ≤10 Tahun berjumlah 152 responden 74,5 sedangkan responden yang menggunakan jilbab 10 tahun berjumlah 52 responden 25,5. Angka kejadian ketombe pada responden yang menggunakan jilbab ≤ 10 tahun adalah sebanyak 74 72,5

4.8.2. Analisis Hubungan Antara Lama Penggunaan Jilbab dalam Satu

Hari dengan Kejadian Ketombe Tabel 4.1.9 Hubungan Lama Penggunaan Jilbab dalam Satu Hari dengan Kejadian Ketombe Kejadian Ketombe Total p- value ORIK 95 Ketombe Tidak Ketombe n N N 1.000 1.0000.461- 2.170 Lama penggunaan jilbab ≤ 1β Jam 87 85,3 87 85,3 174 85,3 12 jam 15 14,7 15 14,7 30 14,7 Total 102 100,0 102 100,0 204 100 Berdasarkan Tabel 4.1.9 dapat dilihat responden yang menggunakan Jilbab ≤ 1β jam perhari berjumlah 174 responden 85,γ sedangkan, responden yang menggunakan jilbab 12 jam perhari berjumlah 30 responden 14,7. angka kejadian ketombe pada responden yang menggunakan jilbab 12 Jam adalah sebanyak 15 responden 14,7. Sedangkan angka kejadian ketombe pada responden yang menggunakan jilbab ≤1β jam adalah 87 responden 85,3 . Berdasarkan uji chi-square didapatkan nilai p = 1,000 p 0,05 maka secara statistik tidak terdapat hubungan antara lama penggunaan jilbab dalam satu hari dengan kejadian ketombe. Hasil odds Ratio yang didapatkan peneliti adalah 1,000 dengan interval kepercayaan 95 sebesar 0,461-2,170. 1 satu termasuk dalam interval kepercayaan, maka dapat dikatakan faktor risiko tidak bermakna sehingga dapat mendukung kesimpulan lama penggunaan jilbab dalam satu hari tidak memiliki hubungan dengan kejadian ketombe pada responden.

4.8.3. Analisis Hubungan Antara Warna Dominan Jilbab yang Digunakan

dengan Kejadian Ketombe Tabel 4.1.10 Hubungan antara Warna Dominan Jilbab yang digunakan dengan Kejadian Ketombe Kejadian Ketombe Total p-value ORIK 95 Ketombe Tidak Ketombe n N N 0,001 2,611 1,484- 4,593 Warna jilbab yang dominan digunakan gelap 62 60,8 38 37,3 100 49 terang 40 39,2 64 62,7 104 51 Total 102 100,0 102 100,0 204 100,0 Berdasarkan Tabel 4.1.10 dapat disimpulkan responden yang menggunakan Jilbab dengan warna dominan gelap berjumlah 100 responden 49. sedangkan responden yang menggunakan jilbab sehari-hari dengan warna dominan terang berjumlah 104 51 responden. Angka kejadian ketombe pada responden yang menggunakan jilbab dengan warna dominan gelap adalah sebanyak 62 60,8 responden Sedangkan kejadian ketombe pada responden yang menggunakan jilbab dengan warna dominan terang adalah sebesar 40 39,2. Berdasarkan uji chi-square didapatkan nilai p = 0,001 p 0,05 maka secara statistik terdapat hubungan antara warna dominan dari jilbab yang dikenakan dengan kejadian ketombe Hasil odds Ratio yang didapatkan peneliti adalah 2,611 dengan interval kepercayaan 95 sebesar 1,484-4,593. Artinya, responden yang menggunakan warna hitam sebagai warna dominan pada jilbab yang digunakan mempunyai kemungkinan 2,611 kali mengalami ketombe dibandingkan dengan responden yang menggunakan warna terang sebagai warna dominan pada jilbab yang digunakan.

4.8.4. Analisis Hubungan Antara Jumlah Lapisan Jilbab Dominan yang

digunakan dengan kejadian ketom Tabel 4.1.11 Hubungan antara Jumlah Lapis Jilbab Responden dengan Kejadian Ketombe Kejadian Ketombe Total p-value ORIK 95 Ketombe Tidak Ketombe N N N 0,001 3,011 1,578- 5,746 Jumlah lapis jilbab 1 Lapis 62 60,8 84 17,6 146 71,6 1 Lapis 40 39,2 18 82,4 58 28,4 Total 102 100,0 102 100,0 204 100,0