4.5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Fakultas
Tabel 4.1.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Fakultas
Berdasarkan tabel 4.1.2 dapat dilihat responden penelitian dominan berasal dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dengan jumlah
responden 128 62,7, dilanjutkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dengan jumlah responden 36 17,6. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis dengan jumlah responden 9 4,4. Fakultas Sains dan teknologi dengan jumlah responden 7 3,4. Fakuktas Syariah dan Hukum dengan
jumlah responden 6 2,9. Fakultas Dirasat Islamiyah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
dengan jumlah responden masing-masing 4 2, Fakultas Psikologi dengan jumlah responden 3 1,5, Fakultas Adab dan Humaniora dengan jumlah
responden 2 atau dengan persentase 1, dan yang terakhir adalah Fakultas Ushuludin dengan jumlah responden 1 0,5.
Fakultas Responden Jumlah n
Persen
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
128 62.7
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 36
17.6 Ekonomi dan Bisnis
9 4.4
Sains dan Teknologi 7
3.4 Syariah dan Hukum
6 2.9
Dirasat Islamiyah 4
2.0 Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi 4
2.0 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
4 2.0
Psikologi 3
1.5 Adab dan Humaniora
2 1.0
Ushuludin 1
0.5 Total
204 100.0
4.6.Gejala Kelembaban Rambut Responden 4.6.1.
Distribusi Gejala Rambut Rontok Setelah Pemakaian Jilbab
Tabel 4.1.3 Distribusi Frekuensi Gejala Rambut Rontok Setelah Memakai Jilbab
Kejadian Ketombe Total
Ketombe Tidak Ketombe
N N
N Rambut rontok
setelah penggunaan jilbab
Ya 33
32,4 47
46,1 80
39,2
Tidak 69
67,6 55
53,9 124
60,8 Total
102 100.,0
102 100,0
204 100
Berdasarkan tabel 4.1.3 dapat dilihat bahwa dari total responden lebih banyak yang menyatakan rambut nya tidak rontok setelah penggunaan jilbab
dengan jumlah 124 60,8 responden. Kejadian rambut rontok setelah penggunaan jilbab pada kelompok ketombe berjumlah 33 32,4 sedangkan,
kejadian rambut rontok setelah penggunaan jilbab pada kelompok tidak ketombe berjumlah 4746,1 responden. Sehingga dapat disimpulkan
kejadian rambut rontok setelah penggunaan jilbab lebih banyak terjadi pada kelompok tidak ketombe dibandingkan dengan kelompok ketombe.