Fraksinasi Ekstrak dengan Aktivitas Antioksidan Tertinggi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menurut Scherer dan Godoy 2009 aktivitas antioksidan berdasarkan nilai AAI Antioxidant Activity Index, dikatakan lemah sebagai antioksidan jika nilai AAI 0.5, aktivitas antioksidan sedang jika 0,5 AAI 1.0, aktivitas antioksidan kuat 1.0 AAI 2.0 dan aktivitas antioksidan sangat kuat jika nilai AAI 2.0 Faustino, et al, 2010.

3.3.7 Fraksinasi Ekstrak dengan Aktivitas Antioksidan Tertinggi

Ekstrak kulit batang yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi difraksinasi menggunakan kromatografi kolom vakum Buchi®. Ekstrak yang mempunyai aktivitas antioksidan tertinggi adalah ekstrak metanol. Fase gerak yang digunakan adalah campuran pelarut etil asetat : metanol secara gradien dengan ditingkatkan kepolarannya 5, dimulai dari etilasetat 100, etil asetat- metanol, dan metanol 100. Ekstrak metanol ditimbang seksama 1,4 g dan dilarutkan dengan pelarut metanol, kemudian disuntikkan ke kolom menggunakan spuit. Sistem fase gerak yang sudah dibuat, dialirkan ke kolom melalui selang dengan bantuan vakum. Fraksi yang keluar ditampung dalam vial yang telah diberi label dan diuapkan sampai pelarutnya menguap. Setiap fraksi dianalisa menggunakan kromatografi lapis tipis, masing-masing fraksi di totolkan pada plat KLT kemudian di elusi dan dilihat pola pemisahannya secara langsung dan dibawah lampu UV dengan panjang gelombang 254 nm dan 366 nm. Fraksi yang memberikan pola pemisahan yang sama, digabungkan dalam satu vial yang sudah ditimbang menjadi fraksi gabungan. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antioksidan pada masing-masing fraksi secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode DPPH. 17 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Hasil Determinasi Tanaman

Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cinnamomum sintoc Blume, merupakan famili dari Lauraceae yang diperoleh dari Kebun Raya Bogor dan telah dideterminasi oleh Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor LIPI, Jawa Barat. Bagian yang digunakan adalah kulit batang Lampiran. 4.

4.1.2 Penyediaan Bahan

Tabel 4.1 Data Sampel

4.1.3 Pembuatan Ekstrak

Serbuk simplisia kulit batang sintok sebanyak 1,5 kg diekstraksi secara maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Hasil maserasi ekstrak dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Data Ekstrak Kulit Batang Cinnamomum sintoc Blume Ekstrak Bobot Ekstrak g Rendemen n-Heksan 6,8 0,45 Etil Asetat 32,5 2,16 Metanol 95,5 6,35 Simplisia Kulit C. sintoc Bobot Kadar Air Kulit batang segar 2,6 kg - Serbuk kering kulit batang 1,503 kg 14 25

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Daun Sintok (Cinnamomum sintoc. Blume) terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa serta Analisa Komponen Senyawa Fraksi Aktif dengan Kromatografi Gas – Spektrometri Massa

0 7 97

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Daun Sintok (Cinnamomum sintoc. Blume) terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa serta Analisa Komponen Senyawa Fraksi Aktif dengan Kromatografi Gas – Spektrometri Massa

11 68 97

Aktivitas Antioksidan Dari Minyak Atsiri Dan Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.) Terhadap 1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl (DPPH).

0 1 14

Aktivitas Antioksidan Dari Minyak Atsiri Dan Ekstraketanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.)Terhadap 1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl (DPPH).

0 0 2

Uji Toksisitas Subkronis Minyak Atsiri Kulit Batang Sintok (Cinnamomum Sintoc Bl.) Pada Tikus Putih Galur Wistar.

0 0 12

Uji Toksisitas Subkronis Minyak Atsiri Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.) Pada Tikus Putih Galur Wistar.

0 1 12

Uji Teratogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum Sintoc Bl.) Pada Tikus Galur Wistar.

0 0 5

Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc BL.) Dengan Metode Transit Intestinal Pada Mencit.

1 1 1

Uji Teratogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc BL.) Pada Tikus Galur Wistar.

0 0 5

Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc BL.) Dengan Metode Transit Intestinal Pada Mencit.

1 9 12