Hasil Determinasi Tanaman Penyediaan Bahan Pembuatan Ekstrak Penapisan Fitokimia Karakteristik Ekstrak Uji Aktivitas Antioksidan secara Kualitatif

17 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Hasil Determinasi Tanaman

Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cinnamomum sintoc Blume, merupakan famili dari Lauraceae yang diperoleh dari Kebun Raya Bogor dan telah dideterminasi oleh Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor LIPI, Jawa Barat. Bagian yang digunakan adalah kulit batang Lampiran. 4.

4.1.2 Penyediaan Bahan

Tabel 4.1 Data Sampel

4.1.3 Pembuatan Ekstrak

Serbuk simplisia kulit batang sintok sebanyak 1,5 kg diekstraksi secara maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Hasil maserasi ekstrak dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Data Ekstrak Kulit Batang Cinnamomum sintoc Blume Ekstrak Bobot Ekstrak g Rendemen n-Heksan 6,8 0,45 Etil Asetat 32,5 2,16 Metanol 95,5 6,35 Simplisia Kulit C. sintoc Bobot Kadar Air Kulit batang segar 2,6 kg - Serbuk kering kulit batang 1,503 kg 14 25 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.4 Penapisan Fitokimia

Tabel 4.3 Data Penapisan Fitokimia Ektrak Kulit Batang C. sintoc Blume Golongan Ekstrak n-Heksan Etil Asetat Metanol Alkaloid - - + Flavonoid - - + Terpenoid - - - Steroid + + - Saponin - - + Fenolik + + + Tanin - + +

4.1.5 Karakteristik Ekstrak

Tabel 4.4 Data Karakteristik Ekstrak Kulit Batang Cinnamomum sintoc Blume Karakteristik Hasil Identitas n-Heksan Etil Asetat Metanol Organoleptis a. Bentuk b. Warna c. Bau Kental Hijau kehitaman Aromatik Kental Hijau kehitaman Aromatik Kental Merah kecoklatan Asam Kadar Abu 7,19 8,07 7,08

4.1.6 Uji Aktivitas Antioksidan secara Kualitatif

Hasil analisa KLT menunjukkan bahwa pemisahan yang baik diberikan pada fase gerak n-heksana: etil asetat 5:1 untuk ekstrak n-heksan dan etil asetat. Sedangkan untuk ekstrak metanol, pemisahan yang baik diberikan pada fase gerak kloroform: metanol 2:3. Hasil pengujian aktivitas antioksidan secara kualitatif menunjukkan adanya aktivitas antioksidan pada ekstrak kulit Cinnamomum sintoc Blume, dengan memberikan perubahan warna kuning dan latar belakang ungu setelah disemprot larutan DPPH pada plat KLT Lampiran. 14 dan Lampiran. 15. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.7 Uji Aktivitas Antioksidan secara Kuantitatif dengan Metode DPPH

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Daun Sintok (Cinnamomum sintoc. Blume) terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa serta Analisa Komponen Senyawa Fraksi Aktif dengan Kromatografi Gas – Spektrometri Massa

0 7 97

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Daun Sintok (Cinnamomum sintoc. Blume) terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa serta Analisa Komponen Senyawa Fraksi Aktif dengan Kromatografi Gas – Spektrometri Massa

11 68 97

Aktivitas Antioksidan Dari Minyak Atsiri Dan Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.) Terhadap 1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl (DPPH).

0 1 14

Aktivitas Antioksidan Dari Minyak Atsiri Dan Ekstraketanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.)Terhadap 1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl (DPPH).

0 0 2

Uji Toksisitas Subkronis Minyak Atsiri Kulit Batang Sintok (Cinnamomum Sintoc Bl.) Pada Tikus Putih Galur Wistar.

0 0 12

Uji Toksisitas Subkronis Minyak Atsiri Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.) Pada Tikus Putih Galur Wistar.

0 1 12

Uji Teratogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum Sintoc Bl.) Pada Tikus Galur Wistar.

0 0 5

Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc BL.) Dengan Metode Transit Intestinal Pada Mencit.

1 1 1

Uji Teratogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc BL.) Pada Tikus Galur Wistar.

0 0 5

Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc BL.) Dengan Metode Transit Intestinal Pada Mencit.

1 9 12