Process Modelling Pemodelan Proses Perancangan Struktur Aplikasi

4.3 Design Perancangan

Setelah tahap analisis selesai, maka selanjutnya adalah merancang aplikasi yang telah didefinisikan sebelumnya. Pada tahap perancangan ini ini penulis melakukan aktivitas pemodelan proses, pemodelan data, perancangan struktur menu, perancangan state transition diagram dan perancangan antarmuka program.

4.3.1 Process Modelling Pemodelan Proses

1. Diagram Konteks Gambar 4.2 : Diagram Konteks Pada tahap ini dilakukan pemodelan proses yang akan ditampilkan dalam bentuk Data Flow Diagram DFD. Pada diagram konteks, aplikasi hanya digambarkan dengan sebuah proses, kemudian entitas luar yang berinteraksi dengan proses tunggal diidentifikasi. Didapatkan dua entitas luar, yaitu dosen dan mahasiswa. 2. Diagram Nol Overview Gambar 4.3 : Diagram Nol Pada diagram nol ini, proses tunggal dari diagram konteks dipecah menjadi dua proses yang lebih terperinci, yaitu proses input data dosen dan upload video. Dari dua proses tersebut dihasilkan dua data yakni data dosen dan data video. 3. Diagram Rinci Level 1 Pada diagram rinci level 1 ini, proses upload video diperinci menjadi dua proses, yaitu proses input data video dan proses upload file video. Dalam level ini juga didapatkan dua penyimpanan data, yaitu tabel video untuk menyimpan data-data video dan folder file video untuk menyimpan file video yang di- upload . dosen Video Data V ideo 2.1 Input Data Video 2.2 Upload File Video Data Video 2 File Video Tb Video File Video yang diupload Gambar 4.4 : Diagram Rinci Level 1 4. Diagram Rinci Level 2 Pada diagram rinci level 2 ini, proses upload file video lebih diperinci lagi menjadi tiga proses, yaitu proses upload video, proses normalisasi video dan proses konversi video. Normalisasi video adalah proses dimana video yang di- upload mengalami normalisasi bit rate untuk disesuaikan dengan format file baku pada sistem yaitu flv, sedangkan konversi video adalah proses dimana terjadi perubahan format dari format file yang telah di-upload menjadi satu format baku flv. Gambar 4.5 : Diagram Rinci Level 2

4.3.2 Data Modelling Pemodelan Data

Pada tahap ini dilakukan perancangan basis data. Perancangan basis data akan dijelaskan dengan Entity Relationship Diagram ERD, lalu atribut-atribut dari masing-masing entitas akan digambarkan dengan screencapture tabel database pada sistem. Sebelum itu dilakukan terlebih dahulu proses normalisasi.

4.3.2.1 Normalisasi

1. Unnormalized Form Gambar 4.6 : Bentuk tidak normal 2. First Normal Form 1NF Gambar 4.7 : Bentuk normal pertama Pada normalisasi tahap pertama ini, atribut bersifat atomik tidak dapat dibagi menjadi atribut-atribut yang lebih kecil dan bersifat tunggal. video PK id_video FK1 FK2 judul deskripsi tag nama_file ukuran_file waktu_upload id_kategori id_user kategori PK id_kategori kategori subkategori 3. Second Normal Form 2NF Pada normalisasi bentuk ke-dua ini, disyaratkan semua atribut untuk memenuhi bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci hanya bergantung pada atribut kuncinya. user PK id_user username password group Gambar 4.8 : Bentuk normal kedua 4. Third Normal Form 3NF Pada normalisasi bentuk ke-tiga ini, disyaratkan semua atribut untuk memenuhi bentuk normal kedua dan semua atribut bukan kunci tidak bergantung pada atribut kunci lainnya. Gambar 4.9 : Bentuk normal ketiga

4.3.2.2 Entity Relationship Diagram

Berdasarkan proses normalisasi di atas, maka didapat rancangan ERD sebagai berikut : Gambar 4.10 : Entity Relationship Diagram

4.3.2.3 Database Table

Berikut ini rancangan tabel–tabel pada database beserta atributnya masing-masing : 1. Tabel User Tabel 4.1 : Tabel User 2. Tabel Video 3. Tabel Kategori Tabel 4.2 : Tabel Video 4. Tabel Subkategori Tabel 4.3 : Tabel Kategori Tabel 4.4 : Tabel Subkategori

4.3.3 Perancangan Struktur Aplikasi

Dalam ScienceTech VOD System ini terdapat lima page pada halaman index. Yaitu halaman home, video, upload, login , dan help. Berikut adalah gambaran secara hierarkinya 1. Rancangan struktur menu utama. Pada struktur menu utama terdapat 4 link utama yaitu Home , Video, Upload dan Login serta link Help sebagai petunjuk penggunaan aplikasi ini. Gambar 4.11 : Struktur menu utama 2. Rancangan struktur menu halaman Admin. Pada struktur menu halaman admin terdapat terdapat 5 link utama yang menggambarkan fungsi-fungsi admin dalam mengatur aplikasi yaitu Add User, View All User, Add Sub Category, View All Category , dan View Admin Videos. Pada menu Add User, admin dapat menambah user baru ke dalam aplikasi, sedangkan pada menu View All User admin dapat melihat daftar user yang sudah terdaftar lalu admin dapat menghapus atau mengedit user tersebut. Gambar 4.12 : Struktur menu admin Pada menu Add Sub Category, admin dapat menambah sub kategori baru ke dalam aplikasi, sedangkan pada menu View All Categories admin dapat melihat daftar sub kategori yang sudah terbentuk lalu admin dapat menghapus atau mengedit sub kategori tersebut. Admin juga dapat meng-upload video melalui menu Upload Video dan selain itu admin dapat memanipulasi semua data video pada aplikasi, mulai dari melihat semua video yang telah di- upload oleh semua user pada menu Video dan juga mengedit atau menghapusnya dari aplikasi melalui menu yang sama. 3. Rancangan struktur menu halaman user dosen. Struktur menu halaman user ini tidak jauh berbeda dengan admin. User dapat melakukan Upload Video melalui menu Upload. Hanya saja, user cuma bisa mengatur video yang diupload oleh user itu sendiri, misalnya user hanya bisa mengedit dan menghapus video yang di-upload-nya sendiri. Selain itu user juga bisa merubah passwordnya sendiri. Karena pada awalnya password user diberikan oleh admin. HOME USER VIEW ALL VIDEOS VIEW MY VIDEOS CHANGE PASSWORD UPLOAD VIDEO LOGOUT CHOOSE S UB CATEGORY PLAY VIDEO PLAY VIDEO EDIT VIDEO DELETE VIDEO Gambar 4.13 : Struktur menu user 4. Rancangan struktur menu halaman video Rancangan struktur halaman video ini menggambarkan fungsi yang bisa dilakukan oleh mahasiswa atau siapapun yang mengakses aplikasi ini tanpa login. Gambar 4.14 : Struktur menu video

4.3.4 State Transition Diagram STD