33
kelangsungan hidup beragama. Agama sebagai pembimbing dan penunjuk jalan untuk mencapai ke arah hidup yang berbahagia, baik di dunia maupun diakhirat
kelak. Untuk menumbuhkan kesadaran beragama serta kepribadian yang Islami, umat manusia memerlukan bimbingan dan pedoman, karena itu Pendidikan
Agama Islam mutlak diperlukan. Oleh karena itu, pendidikan agama sangatlah penting dan mempunyai
pengaruh yang besar terhadap kepribadian seorang anak. Dengan demikian peran orang tua sangat diperlukan bagi anak untuk membimbing dalam belajar agama,
agar anak mempunyai minat yang besar dalam mempelajari agama Islam, baik dirumah maupun disekolah.
B. Kerangka Berfikir
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan
terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran
yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan sebaik- baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar, ia
tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dihafalkan dan disimpan, karena minat menambah
kegiatan belajar. Proses belajar mengajar dan hasilnya banyak dipengaruhi oleh berbagai
faktor, baik dalam diri siswa maupun dari luar siswa. Salah satu faktor yang penting peranannya dalam belajar adalah minat. Karena suatu kegiatan akan
lancar apabila ada minat yang besar. Berdasarkan kajian teoritis diatas jelaslah bahwa peran orang tua dalam
membimbing belajar anak di lingkungan keluarga sangat penting terhadap peningkatan belajar anak, salah satunya minat belajar pada bidang studi
Pendidikan Agama Islam. Dengan kata lain, minat belajar anak pada bidang studi Pendidikan Agama Islam ada ketergantungan pada aktivitas orang tua dalam
34
membimbing belajar di lingkungan keluarga, terutama memberikan bimbingan belajar agama.
Maka dengan demikian Berperankah orang tua dalam memberikan minat belajar anak pada Pendidikan Agama Islam, baik di rumah, maupun disekolah ?.
Untuk mengetahui jawaban dari permasalahan tersebut, maka diadakanlah penelitian ini khususnya di SMAN 08 Bekasi.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah: “Pernyataan tentatif yang merupakan dugaan terkaan apa saja yang kita amati dalam usaha memahaminya”. Jadi hipotesis merupakan
jawaban sementara, karena dugaan sementara itu bisa benar bisa juga salah, untuk itu diperlukan penelitian.
Hipotesa yang diajukan adalah untuk membuktikan benar atau tidaknya dugaan penulis mengenai Peranan orang tua dalam peningkatan minat belajar
agama di lingkungan keluarga dan peningkatan minat belajar anak pada bidang studi Pendidikan Agama Islam disekolah.
Ha : Ada korelasi positif yang signifikan pada peranan orang tua dalam peningkatan minat belajar anak pada agama di lingkungan keluarga dengan minat
belajar anak pada bidang studi Pendidikan Agama Islam disekolah. Ho : Tidak ada korelasi positif yang signifikan pada peranan orang tua
dalam peningkatan minat belajar anak pada agama di lingkungan keluarga dengan minat belajar anak pada bidang studi Pendidikan Agama Islam.
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN